19
2.3 Kerangka Konseptual
Audit fees merupakan besarnya imbal jasa yang diterima oleh auditor akan pelaksanaan pekerjaan audit Fachriyah : 2011. Imbalan jasa dihubungkan dengan
banyaknya waktu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan, nilai jasa yang diberikan bagi klien atau bagi KAP yang bersangkutan. Banyaknya waktu yang
digunakan tergantung dengan berbagai pertimbangan. Pertimbangan tersebut dapat berasal dari kondisi klien maupun kondisi auditor sendiri. Penelitian ini mengambil
pertimbangan dari kondisi klien meliputi ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas perusahaan, keberadaan anak perusahaan, tipe kepemilikan perusahaan, dan risiko
perusahaan. Pertimbangan dari kondisi auditor adalah ukuran KAP dan gender auditor.
Ukuran perusahaan merupakan variabel yang penting dalam menentukan audit fees. Auditor yang melakukan audit di perusahaan besar akan menghabiskan
banyak waktu dan sumber daya untuk meninjau operasi klien karena perusahaan besar terlibat dalam sejumlah besar transaksi. Ini akan berakibat pada tingginya
audit fees yang dibebankan auditor kepada klien. Profitabilitas terkait dengan penggunaan aset dan sumber daya lain secara
efisien. Joshi dan Al-Bastaki 2000 menyatakan bahwa penggunaan sumber daya yang efisien menghasilkan tingkat pengembalian aset yang tinggi. Perusahaan yang
memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi cenderung membayar audit fees yang lebih
20
tinggi karena diperlukan pengujian audit yang ketat dalam membuktikan kebenaran pengakuan pendapatan dan beban.
Perusahaan yang memiliki anak perusahaan dianggap sebuah perusahaan yang besar. Induk perusahaan akan melaporkan laporan konsolidasi yang memuat
laporan keuangan induk dan anak perusahaan. Auditor yang melakukan audit pada perusahaan yang mempunyai anak perusahaan akan menghabiskan waktu dan
sumber daya lebih banyak karena tingkat kerumitan yang tinggi. Hal ini berdampak pada tingginya audit fees yang dibayarkan klien kepada auditor.
Ukuran KAP juga sangat menentukan audit fees. KAP yang termasuk dalam Big four memiliki sumber daya yang lebih dalam melakukan pekerjaan audit.
Mereka memiliki pekerja yang terlatih, fasilitas dan teknologi yang mendukung. KAP big four dianggap mengeluarkan laporan audit yang berkualitas dikarenakan
sumber daya yang mendukung. Mereka akan membebankan audit fees yang tinggi kepada kliennya atas jasa audit.
Laporan audit juga dipengaruhi oleh bagaimana kepribadian auditor sendiri. Auditor perempuan memiliki pemahaman yang berbeda dengan auditor laki-laki.
Auditor perempuan memiliki tingkat kepercayaan, integritas, dan kejujuran yang tinggi daripada auditor laki-laki Abed dan Al-Badainah, 2013 : 127. Hal ini
berdampak pada kualitas audit yang dihasilkan. Penelitian ini beranggapan bahwa audit fees yang dibayarkan kepada auditor perempuan lebih tinggi daripada auditor
laki-laki.
21
Immanuel dan Yuyetta 2014 mengatakan bahwa perusahaan yang dimiliki oleh banyak pemegang saham atau kepemilikan modalnya tersebar perusahaan
swasta akan memiliki tingkat kompleksitas audit dibandingkan perusahaan yang pemegang saham atau kepemilikan sahamnya terpusat atau sebagian besar dikuasai
oleh pemerintah. Kompleksitas audit yang tinggi mencerminkan audit fees yang tinggi pula.
Risiko perusahaan juga merupakan faktor untuk menentukan besarnya audit fees. Leverage merupakan indikator risiko keuangan yang memiliki pengaruh
penting pada audit fees. Fachriyah 2011 mengatakan semakin tinggi leverage klien, semakin besar tingkat risiko dari perusahaan tersebut, sehingga diperlukan
prosedur audit tambahan. Hal ini akan berdampak pada besarnya audit fees yang dibayar klien.
22
H
1a
H
1b
H
1c
H
1e
H
1d
H
1f
H
1g
H
2
Berikut kerangka konseptual penelitian :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Ukuran Perusahaan
Profitabilitas Perusahaan
Anak Perusahaan
Ukuran Kantor Akuntan Publik
Gender Auditor
Tipe Kepemilikan Perusahaan
Risiko Perusahaan Audit fees
23
2.4 Hipotesis Penelitian