UMUM PERSAMAAN YANG DIGUNAKAN DALAM PERHITUNGAN

54 BAB IV STUDI TENTANG KUALITAS KINERJA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI DALAM MELAYANI BEBAN

IV.1 UMUM

Transformator distribusi merupakan suatu alat yang memegang peranan penting dalam sistem distribusi daya listrik.Transformator distribusi mengubah tegangan menengah 20 KV menjadi tegangan rendah 400230 V. Transformator distribusi pada dasarnya adalah tiga transformator satu phasa yang bekerja bersama dan dilayani oleh suatu sistem tiga phasa dan dapat melayani beban tiga phasa atau beban satu phasa pada masing-masing phasanya. Suatu transformator distribusi yang mempunyai kualitas baik,jika transformator tersebut mempunyai nilai efisiensi yang tinggi dan mempunyai nilai rugi-rugi yang kecil pada saat melayani beban. Semakin besar efisiensi suatu transformator serta rugi-rugi yang ditimbulkannya pada saat melayani beban semakin kecil, maka kualitas transformator tersebut semakin baik dan begitu juga sebaliknya. Regulasi tegangan transformator adalah suatu bentuk kualitas tegangan dari suatu transformator pada sisi beban. Semakin besar regulasi tegangan dari suatu transformator maka semakin buruklah kualitas tegangan pada sisi beban transformator tersebut dan begitu juga sebaliknya. Sehingga perlu dilakukan pengukuran efisiensi transformator serta regulasi tegangannya untuk mengetahui kulitas kinerja transformator tersebut dalam melanyani beban,baik beban yang seimbang dan maupun tak seimbang. Universitas Sumatera Utara 55

IV.2 PERSAMAAN YANG DIGUNAKAN DALAM PERHITUNGAN

Persamaan-persamaan yang digunakan untuk menganalisa kualitas kinerja transformator distribusi dalam melayani beban adalah sebagai berikut :

IV.2.1 Perhitungan Persentase Beban Yang Dilayani

Besarnya persentase kenaikan beban yang dilayani dapat dihitung dengan : 100 × = Trafo Beban KVA KVA Beban ……………..……………4.1

IV.2.2 Perhitungan Regulasi Tegangan Transformator

Pengaturan tegangan suatu transformator ialah perubahan tegangan sekunder antara beban nol dan pada saat berbeban untuk suatu faktor kerja tertentu, dengan tegangan primer konstan. Dan dengan beban tertentu dan faktor daya tertentu, maka regulasi tegangan transformator dapat dirumuskan sebagai berikut: 100 × − = FL S FL S NL S R V V V V ……………………………..4.2 Dimana : V SNL = Tegangan terminal sekunder pada saat tanpa beban Volt V SFL = Tegangan terminal sekunder untuk setiap beban Volt V R P = Daya pada ujung kirim Watt = Regulasi tegangan transformator

IV.2.3 Penyaluran Daya Pada Transformator

Daya pada transformator tiga phasa dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 4.3, yaitu : P = 3 V I Cos φ...........................................4.3 Dimana : Universitas Sumatera Utara 56 V = Tegangan pada ujung kirim Volt I = Arus phasa Ampere Cos φ = Faktor daya Daya input dan daya output dari transformator dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 4.3 diatas.

IV.2.4 Losses Yang Terjadi Pada Saat Melayani Beban

Yang dimaksud dengan losses adalah perbandingan antara energi listrik yang disalurkan S P dengan energi listrik yang terpakai P P . P Losses = P S - P P .................................................................. 4.4 Dimana : P Losses = Rugi-rugi daya yang terjadi sepanjang saluran KW P S = Daya listrik yang disalurkan KW P P 100 × − = S P S P P P Losses = Daya listrik yang terpakai KW Dan besarnya persentase rugi-rugi daya yang terjadi adalah : ................................................................4.5

IV.2.5 Perhitungan Nilai Efisiensi Transformator

Untuk perhitungan efisiensi transformator dapat dipergunakan rumus standar untuk mendapatkan nilai efisiensi. Pada transformator tiga fasa , Efisiensi dinyatakan sebagai : 100 X P P in out = η .....................................4.6 Dimana : P in = P out + Σ rugi-rugi Universitas Sumatera Utara 57

IV.3 METODE PENGAMBILAN DATA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI