BAYI Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pemijatan Bayi Dipuskesmas Pamulang Tahun 2011

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. BAYI

Bayi merupakan anak yang belum lama lahir, sementara bayi baru lahir adalah janin yang lahir melalui proses persalinan dan telah mampu hidup di luar kandungan dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500-4000 gram. Bentuk fisik bayi baru lahir antara lain dagu dan pinggul sempit, perut agak buncit, serta lengan dan kaki yang agak pendek, kepala bayi baru lahir lebih besar di banding bagian-bagian badan yang lain, tengkorak bayi baru lahir masih belum sempurna menjadi tulang sedangkan tengkorak manusia dewasa adalah kurang lebih 18 dari panjang badan ketika dilahirkan. Adapun karakteristik pertumbuhan bayi dari 0 – 12 bulan meliputi: usia 0-3 bulan, bayi akan tidur dengan durasi 17 sampai 19 jam perhari tetapi tidak tidur sekaligus melainkan secara berseri dengan periode tidur pendek. Pada usia ini bayi lebih menyukai digendong dan diayun-ayun, dan ketajaman visualnya akan meningkat. Bayi akan membalas tatapan ketika orang terdekat memeluk dan menatapnya dengan penuh kasih sayang. Usia 3-4 bulan, bayi bisa melihat hingga ke seberang ruangan dengan cukup jelas. Bayi sudah lebih mudah ditenangkan saat rewel, karena banyak hal-hal di sekeliling yang membuatnya tertarik. Usia 4-6 bulan, kontrol bayi terhadap tubuhnya sudah meningkat, bayi mulai menggunakan tangan dan kakinya untuk sedikit ‘bersenang-senang’, misal membuat gerakan menendang sambil menendang-nendang. Usia 6-9 bulan, bayi mulai duduk dan merangkak, sambil duduk bayi akan mengamati dan meraih apapun yang bisa ia genggam dengan tangannya setelah bosan bayi akan merangkak untuk mengeksplorasi apa yang menarik di sekelilingnya. Usia 9-12 bulan, bayi mulai berdiri dan belajar berjalan. Kemampuan bayi meningkat, diantarnya bayi bisa memungut benda jatuh dengan Ibu jari dan telunjuk, bahkan bayi sengaja bermain-main dengan mainan yang ia jatuhkan, memungut, lalu menjatuhkan kembali mainan itu. Setelah bayi lebih aktif, seorang Ibu ataupun orang terdekat bayi juga perlu lebih hati-hati menjaganya, pastikan bayi berada di lingkungan yang aman untuk bermain dan bereksplorasi Hurlock, 1990

B. PEMIJATAN BAYI

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat di Desa Ronga-Ronga Kecamatan Gajah Putih Kabupaten Bener Meriah Tahun 2013

2 76 68

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Upaya Penanganan Diare secara Dini pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara tahun 2015

3 79 140

Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Terhadap Perawatan Lanjutan Bayi Prematur Dari RSUD. Dr. Pirngadi Medan Tahun 2011

1 63 74

Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Penerimaan Medis Operatif Wanita Sebagai Pilihan Kontrasepsi di Dusun II Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2011

2 42 66

Hubungan Pendidikan, Pengetahuan Dan Perilaku Ibu Terhadap Status Karies Balitanya Di Kecamatan Medan Selayang

7 73 54

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pemijatan Bayi Di Puskesmas Pamulang Tahun 2011

0 7 80

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERILAKU PERAWATAN BAYI IKTERUS NEONATORUM DI RSUD DR. HARJONO PONOROGO

0 7 74

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM MERAWAT BAYI BARU LAHIR DENGAN PEMILIHAN DUKUN BAYI Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dalam Merawat Bayi Baru Lahir Dengan Pemilihan Dukun Bayi Di Desa Kecapi Kabupaten Jepara.

0 2 15

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PIJAT BAYI

0 0 6

PENGARUH PENYULUHAN PIJAT BAYI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PERILAKU IBU MELAKSANAKAN PIJAT BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS MLATI I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan Pijat Bayi terhadap Pengetahuan dan Sikap dalam Perilaku Ibu Melaksanakan P

0 3 8