36
4. Rangkaian Lampu AC Indikator
Gambar 3.5 Rangkaian Lampu Indikator
5. Rangkaian Selular
Gambar 3.6 Rangkaian Selular
3.4 Perancangan Program Assembly
Dalam melakukan perancangan software atau program, di awali dengan pembuatan flowchart terlebih dahulu. Flowchart program seperti pada gambar
berikut.
37
Gambar 3.7 Flowchart cara kerja sensor keamanan Setelah flowchart dibuat, tahap selanjutnya adalah menuliskan program.
Adapun tahapannya adalah sebagai berikut : 1.
Menuliskan listing program di dalam notepad. Dalam penulisan ini digunakan bahasa assembly yang nantinya disimpan dalam ekstensi .asm.
2. Setelah program disimpan dalam ekstensi .asm, langkah selanjutnya adalah
mengecek program yang telah dibuat tadi apakah sudah benar atau belum. Pengecekan ini dilakukan dengan program ASM51.EXE.
3. Setelah program dicek dan tidak mengalami error, program ASM51.EXE akan
menghasilkan dua buah file baru yaitu dalam ekstensi .hex dan .lst.
38
4. Untuk tahapan terakhir file yang dimasukkan ke memory program
microprocessormicrocontroller adalah file.hex .hex, program akan didownload ke dalam IC AT89S51 dengan menggunakan AEC_ISP.EXE.
3.5 Rancangan Sirkuit PCB
Perancangan papan rangkaian menggunakan software Protel Design. Langkah pertama adalah menggambar skema rangkaian pada schematic editor. Kemudian
dari schematic editor komponen yang dirangkai dipindahkan ke layout PCB.
3.5.1 Mencetak PCB
Perancangan rangkaian dimulai dari menggambar skema rangkaian dengan menggunakan software protel design system yang akan dipakai untuk membuat
rangkaian pada PCB. Skema rangkaian yang telah dibuat dengan menggunakan software protel design system kemudian dicetak ke papan PCB dengan langkah-
langkah sebagai berikut: 1.
Mencetak layout PCB. 2.
Menyablon rangkaian pada papan PCB. 3.
Melarutkan desain PCB pada larutan larutan HCL, H2O2, dan air dengan perbandingan HCL : H2O2 : air = 1 : 1 : 4.
4. Kurang lebih selama 5 menit, PCB diangkat dan dilakukan pengeboran pada
jalur – jalur yang telah dibuat. 5.
Pemberian tiner pada gambar rangkaian yang telah dibor. 6.
Mengolesi PCB dengan getah damar untuk melapisi jalur PCB agar tembaga tidak mudah terkelupas saat dipanaskan di-solder berulang-ulang. Getah
dammar ini juga melindungi tembaga agar tidak cepat berkarat. 7.
Menjemur PCB selama 5 menit mengeringkan getah dammar. 8.
Langkah selanjutnya adalah memasang komponen yang telah ditentukan pada jalur PCB yang telah tergambar.
39
3.6 Tahap Penyelesaian
Setelah selesai melakukan perancangan alat-alat, langkah selanjutnya adalah perakitan. Tahap perakitan dimulai dengan urutan sebagai berikut :
1. Merangkai komponen elektronik Komponen elektronik, minimum sistem AT89S51, rangkaian selular, sensor
infra merah, rangkaian lampu indikator dirangkai sesuai dengan perancangan yang telah dibuat. Komponen dipasang pada tempatnya sesuai dengan layout PCB.
2. Memasang PCB ke dalam box PCB yang sudah dipasangi komponen elektronik dan komponen
mikrokontroler dipasang ke dalam box agar lebih rapi dan teratur.
Gambar 3.8 Foto Rangkaian Alarm SMS dalam box
40
BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN
4.1 Pengujian Hardware
4.1.1 Pengujian Rangkaian Mikrokontroler
Pengujian rangkain mikrokontroler AT89S51 ini dilakukan dengan membuat rangkaian seperti berikut :
Gambar 4.1 Rangkaian uji coba mikrokontroler AT89S51 Pengecekan mikrokontroler AT89S51 dilakukan dengan
menggunakan port 2.0 samapai port 2.7 dihubungkan dengan delapan buah led pada kaki katoda, kaki katoda melalui resistor 1KΩ.
Sedangkan kaki anoda dihubungkan dengan vcc. Pada mikro diisikan program untuk menyalakan LED adalah sebagai berikut :
mov A, 1111 1110B Loop : mov P2,A
Call delay RL A
Jmp loop