32
4. Program compiler ASM51 dan program downloader AEC ISP ASM51
ASM51 adalah program compiler berbasis windows untuk mikrokontroler keluarga ATMEL. Pemrograman pada mikrokontroler AT89S51 menggunakan
bahasa tingkat tinggi yaitu bahasa Assembler. Fungsi dari program compiler ASM51 adalah untuk me-load file berekstensi “.asm” yang sudah dibuat dengan
menggunakan Notepad untuk dirubah menjadi file berektensi “.hex”. Setelah file dirubah menjadi “.hex” kemudian di-load dengan menggunakan program
compiler AEC ISP. Tujuannya adalah untuk memasukkan program mikro ke dalam downloader mikrokontroler AT89S51.
3.1.3. Alat Pendukung a.
Solder
Alat pendukung yang digunakan untuk memanaskan dan menyambung komponen-komponen elektronika pada PCB.
b. Multimeter
Alat yang digunakan untuk mengukur arus ampere, tegangan voltage dan hambatan resistansi. Alat ini terdiri atas dua kabel penyidik yang berwarna
merah dan hitam. Agar bisa bekerja, multimeter ini memerlukan catu daya dari baterai.
c. Cutter
Alat yang digunakan sebagai pemotong.
d. Tenol
Timah yang berfungsi untuk merekatkan komponen pada PCB.
e. Bor
Alat yang digunakan untuk membuat lubang pada PCB.
f. Larutan HCL dan H
2
O
2
Cairan ini digunakan untuk melarutkan desain rangkaian pada PCB. Larutan ini dicampur dengan air dengan perbandingan HCL:H
2
O
2
:air adalah 1:1:4. Desain
33
PCB yang tidak terblok akan mengelupas dan tembaga akan terlihat jika proses pelarutan selesai dilakukan.
3.2 Perancangan Sistem 1. Diagram Blok
Perancangan diagram blok ini dimaksudkan untuk mempermudah pembuatan rangkaian keamanan ruang.
Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Alarm SMS Keamanan Ruang
4. Cara Kerja Rangkaian
Dalam perencanaan dan pembuatan alarm SMS keamanan ruang, rangkaian menggunakan infra merah sebagai sensor dan selular sebagai media. Ketika sensor
infra merah terhalang oleh suatu benda yang menandakan seseorang sedang memasuki ruangan tersebut, hal ini merubah sinyal infra merah menjadi pulsa elektonik sehingga
memicu untuk segera mikrokontroler memproses tindakan mengirim pesan singkat
34
pada nomor yang telah dituliskan pada script program. Tanpa kendala dari jaringan selular, pemilik nomor tujuan tersebut dengan cepat dapat mengetahui alarm SMS dari
pintu bagian mana objek memasuki ruangan sesuai dengan tujuan programmer untuk memudahkan penjaga atau pemilik dalam pengamanan ruang. Untuk menanggulangi
jaringan selular yang buruk, rangkaian di lengkapi dengan lampu indikator berarus AC, yang akan menyala besamaan dengan proses pengiriman SMS.
3.3 Perancangan Perangkat Keras 1.
Rangkaian Catu Daya
Catu daya yang digunakan adalah trafo step down yang berfungsi menurunkan tegangan dari jala-jala PLN sesuai dengan kebutuhan. Arus yang dihasilkan trafo
masih berupa AC bolak- balik akan diubah menjadi DCsearah oleh rangkaian penyearah yang berupa dioda dan difilter oleh kapasitor. LM7805 merupakan
pengatur tegangan 5V keluaran dari sebuah catu daya agar efek dari naik atau turunnya tegangan jala-jala tidak mempengaruhi tegangan catu daya sehingga
menjadi stabil.
Gambar 3.2 rangkain catu daya
2. Rangkaian Mikrokontroler AT89S51
Pengendali mikrokontroler merupakan modul utama di dalam pembuatan sistem keamanan pintu ini. Untuk pengendali mikrokontroler ini terdiri IC pengendali
mikrokontroler AT89S51, osilator dan reset. Untuk osilator terdiri dari sebuah kristal
35
11.0592 MHz dan dua buah kapasitor 33pF yang dihubungkan dengan pin XTAL1 dan XTAl2. Untuk reset yang direalisasikan memiliki kemampuan power on reset
terdiri dari sebuah kapasitor 2.2uF dan sebuah resistor 2k2Ω. Port 2 dari pengendalian mikro digunakan sebagai keluaran dari alat seperti dihubungkan dengan
rangkaian lampu indicator. Port 3 dari pengendalian mikro digunakan untuk komunikasi serial. Mikrokontroler sebagai pengendali utama, artinya semua sistem
dikendalikan oleh mikrikontroler sesuai dengan yang diharapkan. Modul rangkaian mikrokontroler ditunjukkan gambar dibawah
Gambar 3.3 Minimum Rangkaian AT89S51
3. Rangkaian Infra Merah
Gambar 3.4 Rangkaian Sensor IR
36
4. Rangkaian Lampu AC Indikator
Gambar 3.5 Rangkaian Lampu Indikator
5. Rangkaian Selular
Gambar 3.6 Rangkaian Selular
3.4 Perancangan Program Assembly