Transformator Dioda Penyearah Power Supply

4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Power Supply

Menurut Prima Kurniawan diakses juni 2010 Power supply merupakan alat yang digunakan untuk mensupply tegangan pasa rangkaian sensor dan pompa. Rangkaian power supply terdiri dari beberapa komponen, yaitu: transformer, penyearah, regulator, kapasitor dan beban. Secara blok diagram dapat dilihat seperti gambar di bawali ini: Gambar 2.1 Diagram Blog Power Supply

2.1.1 Transformator

Transformator merupakan alat pemindah daya dari lilitan primer ke sekunder dengan perubahan arus maupun perubahan tegangan. Besarnya tegangan yang ingin dihasilkan tergantung dari banyaknya lilitan primer dan sekunder. Gambar 2.2 Transformator

2.1.2 Dioda Penyearah

Pada penyearah ini digunakan gelombang penuh dengan dua buah diode penyearah penyearah jembatan. Penyearah ini mempunyai puncak tegangan yang 5 sama dengan penyearah setengah gelombang dan memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dari penyearah gelombang penuh dengan dua dioda. Dioda adalah komponen semikonduktor yaitu dapat berfungsi sebagai konduktor dan isolator. Dioda dapat menjadi konduktor bila dibias forward diberi tegangan maju dan menjadi isolator bila dibias reverse diberi tegangan balik. Dalam teknik elektronika dikenal satu jenis bahan yang dinamakan bahan setengah penghantar semikonduktor. Bahan jenis ini pada dasarnya adalah suatu bahan penyekat juga, tetapi dengan kenaikkan temperatur suhu kamar bahan ini akan berlaku sebagai penghantar, mempunyai peranan sangat penting dalam teknik elektronika. Contohnya adalah germanium dan silikon, dua jenis bahan yang menjadi bahan baku dalam pembuatan dioda dan transistor. Gambar 2.3 Penyearah Gelombang Penuh Unsur germanium yang bervalensi empat bila dicampurkan unsur yang bervalensi tinggi akan menghasilkan suatu bahan yang mempunyai kelebihan elektron. Hal ini disebabkan pola kristal dari susunan atomnya, sehingga hanya empat buah elektron atom lain yang diikat, sisa elektron lainnya bergerak bebas menjadi elektron merdeka bebas. Dalam hal ini unsur germanium tersebut dinamakan germanium jenis N, yaitu Germanium yang kaya dengan muatan negatif kelebihan elektron. Sebaliknya bila dicampuri dengan unsur lain yang bervalensi lebih rendah, maka elektron terluar dari atom germanium ada yang tidak mendapat pasangan. Dan karena pola kristal yang dianutnya, maka salah satu elektron terluarnya seolah-olah mengikat tempat yang kosong. Tempat yang kosong ini disebut lubang hole yang 6 dapat dianggap sebagai suatu muatan positif. Sehingga hasilnya adalah germanium jenis P, yaitu germanium yang kaya dengan muatan positif kelebihan lubang atau hole. Sebagaimana diketahui, aliran listrik sebenarnya adalah gerakan electron yang mengalir pada suatu penghantar, yaitu dari kutub negatif menuju kutub positif. Bila diandaikan bahwa lubang atau hole juga bergerak, maka dapat dikatakan pula bahwa aliran listrik adalah gerakan dari hole-hole tersebut, yaitu dari kutub positif menuju kutub negatif. Bila bahan germanium jenis P disambungkan dengan jenis N, maka akan terjadi suatu dioda p-N junction dimana germanium jenis P berfungsi sebagai anoda, sedangkan germanium jenis N berfungsi sebagai katoda.

2.1.3 Regulator