Pajak Daerah TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 2 Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya, tanpamemperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. Contoh: Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. c. Pengelompokan pajak menurut lembaga pemungut terdiri dari: 1 Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakanuntuk membiayai rumah tangga negara. Contoh: Pajak Penghasilan. 2 Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah untuk danuntuk membiayai rumah tangga daerah. Pajak Daerah terdiri atas dua macam, yaitu Pajak Provinsi contoh: Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Kabupaten Kota. Contoh: Pajak Hotel, Pajak Restoran, dan lain-lain.

B. Pajak Daerah

Pajak daerah dan retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai pelaksanaan pemerintahan daerah.Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak, adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Undang-undang RI No. 28 Tahun 2009. commit to user Adapun jenis pajak yang dikelola oleh pemerintah daerah antara lain: 1. Jenis-jenis Pajak Daerah a. Pajak Propinsi, terdiri dari: 1 Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan diatas air; 2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air; 3 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor; 4 Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan; 5 Pajak Rokok. b. Pajak KabupatenKota, terdiri dari: 1 Pajak Hiburan; 2 Pajak Reklame; 3 Pajak Penerangan Jalan; 4 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; 5 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan; 6 Pajak Bea Perolehan Atas Tanah dan Bangunan; 7 Pajak Hotel; 8 Pajak Restoran; 9 Pajak Air Tanah; 10 Pajak Parkir; 11 Pajak Sarang Burung Walet. commit to user 2. Tata Cara Pemungutan Daerah Pedoman tata cara pemungutan pajak daerah diatur Keputusan Menteri No.170 Tahun 1997 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 43 Tahun 1999 Tentang Sistem dan Prosedur Administrasi Pajak Daerah. Kegiatan pendaftaran dan pendataan untuk wajib pajak baru dengan cara penetapan kepala daerah, terdiri dari: a Pendaftaran; b Pendataan; c Formulirkartu dan daftar. Dalam pelaksanaannya, pemungutan Pajak Daerah tidak dapat diborongkan artinya seluruh proses kegiatan pemungutan pajak tidak dapat diserahkan kepada pihak ketiga. Walaupun dimungkinkan adanya kerjasama dengan pihak ketiga dalam proses pemungutan pajak, antara lain pencetakan formulir perpajakan, pengiriman surat- surat kepada Wajib Pajak atau penghimpunan data objek dan subjek pajak. Kegiatan yang tidak dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga adalah kegiatan penghitungan besarnya pajak yang terutang pengawasan penyetoran pajak dan penagihan pajak. Menurut uraian di atas telah dijelaskan Pajak Daerah secara umum yaitu pengertian Pajak Daerah, jenis-jenis Pajak Daerah dan tata cara pemungutan Pajak Daerah. Dari uraian di atas dapat commit to user diketahui bahwa salah satu Pajak Daerah adalah Pajak Bumi dan Bangunan.

Dokumen yang terkait

Upaya-Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Penerimaan Retribusi Terminal Angkutan Penumpang Umum Dan Angkutan Barang Yang Dikelola Dinas Perhubungan Kota Padang Sidempuan

10 96 69

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PADA KABUPATEN SUMBAWA (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Kabupaten Sumbawa)

6 27 18

Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBBP2) di Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Kota Sukabumi

0 4 1

KEBIJAKAN PELIMPAHAN SEBAGIAN KEWENANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DAN PEDESAAN KEPADA CAMAT DAN LURAH DI KOTA BANDAR LAMPUNG SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH

1 11 58

PERANAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB P2) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT

1 26 99

DAMPAK PERALIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) MENJADI PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (KABUPATEN KARANGANYAR).

0 0 15

PENGGALIAN POTENSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DAN PEDESAAN (PBB-P2) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2011-2012.

0 0 14

PENGGALIAN POTENSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DAN PEDESAAN (PBB-P2) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2011-2012.

0 1 14

Potensi Pajak Reklame Menjelang Pemilu 2009 Untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Karanganyar Dwi Kurniawan

1 5 77

Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

0 0 5