74
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normative atau penelitian hukum doctrinal, karena memandang hukum sebagai kaidah yang bersifat
normative, sehingga penelitian dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder.
Penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder saja, dapat dinamakan penelitian hukum normative atau penelitian
hukum kepustakaan. Penelitian hukum normative atau kepustakaan tersebut mencakup penelitian terhadap asas-asas hukum, penelitian terhadap sistematika
hukum, penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertical dan horizontal, perbandingan hukum, dan sejarah hukum. Soerjono Soekanto dan Sri mamudji, 2004 : 13-14.
B. Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan jenis data, maka dapat ditentukan sumber data yang digunakan dalam penelitian. Penelitian hukum ini merupakan penelitian normative atau
doctrinal, maka jenis data yang terdapat didalamnya ialah data sekunder. Adapun data sekunder tersebut bersumber dari :
a. Bahan Hukum Primer, yaitu merupakan bahan hukum yang digunakan
sebagai landasan teori dan analisa. Bahan hukum primer dalam penelitian hukum ini berbentuk undang-undang, konvensi internasional, perjanjian,
maupun doktrin-doktrin dan yurisprudensi hukum. b.
Bahan Hukum Sekunder, yaitu merupakan bahan yang didapatkan dari literatur-literatur Hukum Perdagangan Internasional yang ditulis oleh para
pakar dan praktisi hukum baik dari dalam negeri maupun pakar hukum dari
75
luar negeri yang diakui kapabilitasnya. Bahan dari surat kabar dan televisi serta perkembangan teknologi internet merupakan kemudahan yang dapat
dinikmati dalam usaha memperoleh bahan hukum dari dalam negeri maupun luar negeri secara cepat dan mudah. Berbagai tulisan, artikel, dan makalah
yang up to date dan valid dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian hukum.
c. Bahan Hukum Tersier, yaitu bahan hukum yang dapat menunjang bahan
hukum primer dan bahan hukum sekunder yaitu antara lain kamus dictionary dan enciclopedia.
C. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian hukum ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan atau studi kepustakaan.
Studi kepustakaan yaitu mempelajari buku-buku, peraturan perundang-undangan, makalah, majalah, dan artikel, kemudian dilakukan penelaahan terhadap data
tersebut dengan menyusun data dalam sebuah kerangka secara sistematis sehingga memudahkan dalam melakukan analisis data.
D. Lokasi Penelitian
Penelitian hukum dalam tesis ini merupakan penelitian normative atau doctrinal, maka dari itu lokasi penelitian merupakan tempat dimana penulis dapat
menemukan data sekunder yang didapatkan melalui penelitian kepustakaan. Dalam memperoleh data sekunder dan bahan hukum tersebut, penulis berusaha mendatangi
76
instansi yang dapat memberikan bantuan dalam mendapatkan bahan yang penulis butuhkan dalam penelitian ini antara lain :
a. Perpustakaan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta
b. Perpustakan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
c. Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
d. Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta
e. Pusat-pusat jasa pelayanan informasi melalui internet
E. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh kemudian diadakan analisis. Analisis terhadap data terdapat dua bentuk analisis, yaitu teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis
data kuantitatif. Analisis data kualitatif ialah bentuk analisis data yang mengungkapkan gejala yang ada dan realita dari suatu peristiwa yang terjadi dan
dinyatakan dalam bentuk tulisan-tulisan atau pernyataan lisan, sedangkan teknik analisis data kuantitatif dinyatakan dalam bentuk angka-angka statistik. Dalam
penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan metode deduktif, karena data kualitatif dapat memberikan penjelasan yang bersifat
substansial terhadap fakta atau realita dan dapat mendukung dalam penyelesaian terhadap permasalahan yang dikemukakan.
77
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASA N
A. Permasalahan Ekspor Produk Pertanian, Perikanan dan Kehutanan