39 Tabel 2.Rubrik penilaian tentang kemandirian anak
No Variabel
Indikator Skor
Kriteria Deskripsi
1. Kemandirian
emosi Menahan diri
untuk tidak mudah meminta bantuan
4 BSB
Anak mampu menahan diri untuk tidak mudah meminta bantuan pada
saat mengerjakan
puzzle dan
memotivasi teman yang sedang mengalami kesulitan
3 BSH
Anak mampu menahan diri untuk tidak mudah meminta bantuan pada
saat mengerjakan puzzle tetap mau mencoba
2 MB
Anak mengerjakan puzzle namun ketika menemui kesulitan langsung
meminta bantuan 1
BB Anak belum mau mengerjakan puzzle
2. Kemandirian
Bertindak Inisiatif
menyelesaikan tugas.
4 BSB
Anak berinisiatif
menyelesaikan tugas menyusun puzzle dari awal
sampai akhir
tanpa harus
diingatkandimotivasidibantu dan
tidak mengganggu teman 3
BSH Anak mampu menyelesaikan tugas
menyusun puzzle dari awal sampai akhir
tanpa harus
diingatkandimotivasidibantu 2
MB Anak mampu menyelesaikan tugas
menyusun puzzle namun masih harus diingatkandimotivasidibantu
1 BB
Anak belum mau menyelesaikan tugas menyusun puzzle
H. Analisis Data
Data dalam penelitian ini adalah observasi langsung terhadap subjek penelitian untuk mengungkapkan tingkat perkembangan kemampuan kemandirian
yaitu kemampuan menyusun puzzle. Peneliti dan kolaborator melakukan pengambilan data pada saat kondisi awal pembelajaran di kelas dan pada saat
tindakan kelas dengan kegiatan menyusun puzzle. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Suwarsi
Madya, 2006:75 menyatakan bahwa analisis data dalam penelitian tindakan diawali oleh refleksi putaran penelitian tindakan.
40 Adapun rumus yang digunakan Anas Sudjiono, 2010:43 sebagai
berikut: F
P = ——— x 100
Keterangan: P = Angka presentasi
F = Frekuensi yang sedang dicari presentasinya N = Number Of Cases Jumlah Frekuensi
I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan ditandai dengan perubahan pada tingkat kemampuan emosi dan kemampuan bertindak dalam memecahkan masalah
terutama kemandirian dalam mencari potongan kepingan dan menyusun puzzle. Keberhasilan akan tercapai apabila terjadi perubahan peningkatan kemandirian
hasil kegiatan menyusun puzzle yaitu pada perilaku yang mampu menahan diri untuk tidak mudah meminta bantuan dan perilaku yang selalu mempunyai inisiatif
menyelesaikan tugas. Kriteria pada keberhasilan ini adalah 80 dari 18 jumlah anak TK Pertiwi 49 Canden Jetis Bantul dengan kriteria berkembang sangat baik.
N
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian diaksanakan di TK Pertiwi 49 yang beralamatkan di desa Beran, Kalurahan Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. TK ini berada di bawah
yayasan TK Pertiwi 49 dari Kalurahan Canden. Kegiatan pembelajaran di sekolah ini dilaksanakan setiap hari dengan pembagian waktu 07.30
– 10.00 WIB.
2. Kondisi Sarana dan Prasarana
Kondisi sarana dan prasarana sekolah cukup baik. Gedung sekolah TK Pertiwi 49 Canden terdiri dari 5 kelas yaitu kelas kelompok A terdiri dari 2 kelas,
kelas kelompok A1 dan kelas kelompok A2 dan kelas kelompok B terdiri dari 3 kelas, kelas kelompok B1, kelas kelompok B2, dan kelas kelompok B3. Sarana
dan prasarana yang ada cukup lengkap yaitu terdiri dari 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang tamu, 1 ruang dapur, 1 ruang tempat ibadah, 1 ruang
perpustakaan, 1 ruang UKS, 2 kamar mandi guru, 2 kamar mandi anak, 1 ruang gudang, dan 1 ruang serbaguna.
APE dalam di letakkan di setiap kelas kelompok masing-masing seperti balok-balok kayu dengan beberapa ukuran, bentuk dan warna, puzzle, rak buku,
papan tulis, papan flanel, leggo, plastisin, dan miniatur mainan, dan gambar- gambar, sedangkan APE luar tetap berada di halaman sekolah dan tidak di pindah-