Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga

e. Rohani Pada bidang rohani, pengeluaran keluarga beliau tidak terlalu banyak. Untuk canang sehari-hari, mereka hanya memakai bahan seadanya dan bunga yang dipetik dihalaman belakang. Sedangkan untuk acara odalan, keluarga Bapak Astawa hanya membeli buah-buahan yang harganya terjangkau. Mereka tidak pernah malu ketika datang kepura hanya membersembahkan banten yang harganya terjangkau. Keluarga Bapak Astawa mempunyai prinsip, lebih baik memakai yang ada dan bisa dijangkau oleh kantong dibandingkan harus meminjam kepada orang lain. Meskipun banyak hutang, beliau hanya berhutang untuk keperluan mendesak saja. f. Sosial Kebutuhan social keluarga Bapak Astawa tergolong jarang. Beliau hanya mengeluarkan dana saat acara tertentu seperti membawa beras dan dupa ke acara kematian masyarakat sekitar atau menyiapkan dana untuk ngaben massal setiap 5tahun jika ada keluarga mereka yang ikut diaben pada saat itu. Selain itu, untuk acara piodalan di merajan atau di pura, Bapak Astawa membagi rata dengan adiknya agar beban yang dirasakan beliau lebih berkurang.

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dalam investigasi mengenai permasalahan keluarga yang dilakukan dengan pendekatan secara kekeluargaan dalam beberapa kali kunjungan yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa masalah keluarga yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Ketut Astawa adalah sebagai berikut: 1. Tidak mempunyai sawah dan ladang 2. Tidak mempunyai ternak yang berpotensi menghasilkan 3. Tidak memiliki penghasilan tambahan usaha tambahan yang bisa menambah penghasilan keluarga. 4. Air sewaktu-waktu bisa tersendat dan berwarna keruh. Dari beragam permasalahan yang telah dijabarkan diatas, masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Ketut Astawa digolongkan dalam beberapa kategori yaitu: 1. Ekonomi 2. Kesehatan

2.2 Masalah Prioritas

Masalah prioritas yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Ketut Astawa dapat dijabarkan menjadi dua permasalahan pokok yaitu permasalahan ekonomi dan permasalahan kesehatan. Permasalahan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Tidak memiliki penghasilan tambahan usaha tambahan yang bisa menambah penghasilan keluarga. 2. Air sewaktu-waktu bisa tersendat dan berwarna keruh.

2.2.1 Tidak memiliki penghasilan tambahan usaha tambahan yang bisa menambah

penghasilan keluarga Permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluarga Bapak I Ketut Astawa adalah tidak memiliki penghasilan tambahan usaha tambahan yang bisa menambah penghasilan keluarga. Seperti yang telah dijelaskan diatas, penghasilan yang diperoleh Bapak Astawa adalah hanya dengan mengandalkan gaji yang diterima oleh anak sulung dan bungsunya. Dahulu, beliau bisa menambah uang dapur sendiri dari kerja keras beliau sebagai montir yang bekerja disebuah bengkel dekat rumahnya. Akan tetapi, sekarang karena usia beliau yang sudah lanjut, beliau tidak sanggup lagi bekerja di bengkel tersebut. Selain itu, beliau tidak mempunyai lahan yang layak untuk membuka usaha lain misalkan membuka warung kecil-kecilan, mengingat rumah beliau yang masuk ke dalam gang dan sulit diakses oleh orang lain.

2.2.2 Air sewaktu-waktu bisa tersendat dan berwarna keruh.

Permasalahan kesehatan yang dialami oleh keluarga Bapak I Ketut Astawa adalah air yang mengalir sewaktu-waktu bisa tersendat dan juga terkadang berwarna keruh. Permasalahan air ini tentunya adalah permasalahan yang cukup sulit. Bisa dibayangkan, ketika sewaktu-waktu air tersendat, aktifitas MCK akan terganggu. Dan itu juga menyebabkan masalah kesehatan misalkan ketika air tersendat, beliau sekeluarga harus pergi ke sungai untuk MCK. Belum tentu air sungai itu bersih karena sudah tercemar akan limbah sampah dan kotoran. Karena hanya mengandalkan air PAM saja dan terkadang air PAM juga keruh dan warnanya kecoklatan. Air itu bisa saja telah terkontaminasi dengan tanah dan bisa mengganggu kesehatan. Oleh karena itu, ada baiknya fasilitas sumur bor bisa dibangun disana sehingga air akan lebih lancar mengalir.

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa tindak lanjut yang bisa diberikan oleh saya selaku mahasiswa KKN kepada keluarga Bapak I Ketut Astawa atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan keluarga dampingan yang telah dilaksanakan selama mendampingi keluarga beliau adalah Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi, Program Hidup Bersih dan Sehat serta Pemberian Bantuan Pangan.

3.1.1 Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi

Kegiatan ini diharapkan bisa memperbaiki kehidupan perekonomian keluarga Bapak I Ketut Astawa. Istri Bapak I Ketut Astawa, yaitu Ni Wayan Sibuh adalah sebagai ibu rumah tangga dan Bapak Astawa juga telah berhenti bekerja karena usianya yang telah senja. Solusi yang bisa diberikan diantaranya adalah membuat peluang usaha sendiri dirumah dengan cara membuat jejaitan bali banten yang notabene setiap hari masyarakat bali khususnya hindu membutuhkan untuk keperluan upacara keagamaan. Yang paling sederhana dan membutuhkan biaya yang sedikit adalah pembuatan canang sot goak canang yang dipakai mebanten sehari-hari di Desa Peliatan. Tentu saja, orang yang sibuk bekerja tidak akan mempunyai cukup waktu untuk membuat canang. Jadi keluarga Bapak Astawa bisa memanfaatkan peluang ini untuk membuat usaha baru yaitu berjualan canang yang bisa dititipkan di pasar atau toko yang menyediakan alatkeperluan upacara lainnya. Tentu saja, kegiatan ini bisa menambah uang dapur untuk keluarga Bapak Astawa. Selain itu, dihalaman belakang rumah Bapak Astawa terdapat pohon bambu besar. Daun bambu tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai pembungkus untuk jajanan bali, yang biasa disebut Pasung. Pasung ini banyak diminati untuk sekedar kudapan atau sebagai jajan yang dihaturkan untuk upacara keagamaan di Bali atau juga bisa sebagai oleh oleh karena jajan ini cukup tahan lama. Bahannya juga sederhana seperti tepung ketan, kelapa, gula gula merah atau gula pasir. Modal yang dipakai untuk berjualan bisa dari menyisihkan uang setiap hari sekitar 5.000, kalau di kalkulasi selama