Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
                                                                                menanamkan  dana  pada  suatu  surat  berharga  yang  diharapkan  dapat meningkatkan nilainya di masa mendatang.
Pihak-pihak  yang  melakukan  investasi  disebut  sebagai  investor. Investor  pada  umumnya  dapat  digolongkan  menjadi  dua,  yaitu  investor
individual  dan  investor  institusional.  Investor  individual  terdiri  dari individu  perorangan  yang  melakukan  aktivitas  investasi,  sedangkan
investor  institusional  terdiri  dari instansi  swasta  maupun  pemerintah  dan lembaga keuangan.
Jogiyanto  2010 mengklasifikasikan  aktivitas  investasi  keuangan menjadi dua tipe:
a. Investasi Langsung Investasi  langsung  dapat  dilakukan
dengan  membeli  aktivitas keuangan  yang dapat diperjual-belikan di pasar uang
y ,
pasar  modal ,  atau  pasar  turunan
+
v v
. Aktiva  yang  dapat  diperjual-belikan  di  pasar  uang
y berupa  aktiva  yang  mempunyai  risiko  gagal  kecil,  jatuh  temponya
pendek dengan tingkat cair yang tinggi. Contoh aktiva ini dapat berupa
, - .
-bill T-bill dan  sertifikat  deposito  yang  dapat  dinegosiasi. Aktiva keuangan yang dapat diperjual-belikan di pasar modal capital
market  memiliki  sifat  investasi  jangka  panjang  berupa  surat-surat berharga pendapatan tetap fixed income securities dan saham-saham
equity securities. Opsi dan futures contract merupakan surat berharga yang  diperdagangkan  di  pasar  turunan  derivative  market.  Investasi
langsung tidak hanya dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang dapat diperjual-belikan,  namun dapat juga dilakukan dengan membeli
aktiva  keuangan  yang  tidak  dapat  diperjual-belikan  berupa  tabungan, giro dan sertifikat deposito.
b. Investasi Tidak Langsung Investasi  tidak  langsung  dapat  dilakukan  dengan  membeli  surat-surat
berharga dari perusahaan investasi. Perusahaan investasi menyediakan jasa keuangan dengan menjual sahamnya ke publik dan menggunakan
dana  yang  diperoleh  untuk  diinvestasikan  ke  dalam  portofolionya. Investasi  melalui  perusahaan  investasi  menawarkan  keuntungan
tersendiri  bagi  investor. Hanya  dengan  modal  yang  relatif  kecil, investor  dapat  menikmati  keuntungan  karena  pembentukan  portofolio
investasinya. Selain itu, dengan membeli saham perusahaan investasi, seorang  investor  tidak  membutuhkan  pengetahuan  dan  pengalaman
investasi  yang  tinggi.  Dengan  pembelian  tersebut  investor  dapat membentuk porotfolio investasi yang optimal.
Tujuan  dari  aktivitas  investasi  adalah  untuk  memperoleh  penghasilan dalam  jangka  waktu  tertentu,  menambah  modal  yang  digunakan  dalam
aktivitas investasi. Namun semua itu dilakukan dengan tingkat risiko yang dapat  ditolerir.  Jika  semakin  besar  manfaat  dari  investasi  itu,  maka
semakin besar pula tingkat risiko yang menyertainya dan sebaliknya. Dari  dua  kemungkinan  di atas  terdapat  pilihan  bagi  investor  individu
maupun  investor  institusional.  Secara  sederhana  dapat  diartikan  investasi
                                            
                