Materi 2 Model Pembelajaran Kooperatif T

(1)

MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF

TIPE JIGSAW

OLEH: 

KELOMPOK V


(2)

MODEL PEMBELAJARAN 

KOOPERATIF TIPE JIGSAW

5. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw

1. Defenisi

2. Langkah-langkah pelaksanaan model

pembelajaran tipe jigsaw

3. Kelebihan model pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw

4. Kelemahan model pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw


(3)

1. DEFINISI MODEL 

PEMBELAJARAN 

KOOPERATIF TIPE JIGSAW 

(ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP,1978)

      Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw 

merupakan 

model 

pembelajaran 

kooperatif,  dimana  siswa  belajar  dalam 

kelompok  kecil  yang  terdiri  dari  4­5  orang 

dengan  memperhatikan  keheterogenan, 

bekerjasama  positif  dan  setiap  anggota 

bertanggung  jawab  untuk  mempelajari 

masalah  tertentu  dari  materi  yang 

diberikan  dan  menyampaikan  materi 

tersebut  kepada  anggota  kelompok  yang 

lain.


(4)

2. LANGKAH­LANGKAH 

PELAKSANAAN MODEL 

PEMBELAJARAN KOOPERATIF  

TIPE JIGSAW

Siswa  dikelompokkan  dengan  anggota  4  –  5 

orang.

Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas  

yang  berbeda  dengan  penugasan  yang  sama 

membentuk kelompok baru (kelompok ahli).

Setelah  kelompok  ahli  berdiskusi,  tiap 

anggota  kembali  ke  kelompok  asal  dan 

menjelaskan  kepada  anggota  kelompok 

tentang subbab yang mereka kuasai


(5)

BAGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF  TIPE 

JIGSAW

KELOMPOK

 ASAL I KELOMPOKASAL II KELOMPOK ASAL II KELOMPOK ASAL IV

KELOMPOK

AHLI II KELOMPOKAHLI III KELOMPOK

AHLI I KELOMPOKAHLI IV

BELAJAR MATERI I

BELAJAR


(6)

Langkah-langkah :

1.

Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim

2.

Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda

3.

Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang

ditugaskan

4.

Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari

bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru

(kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka

5.

Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota

kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman

satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan

tiap anggota lainnya mendengarkan dengan

sungguh-sungguh

6.

Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi

7.

Guru memberi evaluasi


(7)

3.  Kelebihan  Model  Pembelajaran  Kooperatif 

Tipe Jigsaw

Meningkatkan rasa tanggung jawab

siswa

terhadap

pembelajarannya

sendiri dan juga pembelajaran orang

lain.

Siswa tidak hanya mempelajari materi

yang diberikan, tetapi mereka juga

harus

siap

memberikan

dan

mengajarkan materi tersebut pada

anggota

kelompoknya

yang

lain,

sehingga

pengetahuannya

jadi

bertambah.

Meningkatkan  bekerja sama secara

kooperatif untuk mempelajari materi

yang ditugaskan


(8)

4. KELEMAHAN MODEL 

PEMBELAJARAN  KOOPERATIF  

TIPE JIGSAW

Jika  guru  tidak  mengingatkan  agar  siswa 

selalu 

menggunakan 

keterampilan­

keterampilan  kooperatif  dalam  kelompok 

masing­masing 

maka 

dikhawatirkan 

kelompok  akan  macet  dalam  pelaksanaan 

diskusi.

Jika  jumlah  anggota  kelompok  kurang 

akan menimbulkan masalah.

Membutuhkan  waktu  yang  lebih  lama, 

apalagi  bila  penataan  ruang  belum 

terkondisi  dengan  baik  sehingga  perlu 

waktu  untuk  merubah  posisi  yang  dapat 

menimbulkan kegaduhan.


(9)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 

(RPP)

Satuan pendidikan :  SMA

Mata pelajaran :  Matematika

Kelas/Semester :  X/Genap

Materi Pokok :  Logika matematika

Alokasi Waktu :  2 kali pertemuan (4 x 45 Menit)

I. Standar Kompetensi

Kemampuan menggunakan perbandingan fungsi,  persamaan dan identitas trigonometri dalam 

pemecahan masalah; menggunakan operasi dan sifat  serta manipulasi aljabar yang berkaitan dengan 

matriks; menggunakan operasi dan sifat serta 

manipulasi aljabar dalam pemecahan masalah yag  berkaitan dengan logika matematika.

II. Kompetensi Dasar

Siswa mampu menggunakan nilai kebenaran 

pernyataan majemuk dalam pemecahan masalah, serta  menggunakan sifat dan prinsip logika untuk penarikan  kesimpulan dan pembuktian sifat matematika.


(10)

III. Indikator Siswa mampu : 1. menjelaskan arti kuantor universal eksistensial beserta  ingkarannya. 2. membuat ingkaran dari suatu pernyataan berkuantor IV.  Tujuan Pembelajaran Siswa mampu 1. menjelaskan pengertian kuantor universal dan  eksistensial 2. menentukan ingkaran dari kuantor universal dan  eksistensial 3. menentukan ingkaran dari pernyataan berkuantor. V. Model Pembelajaran Model pembelajaran :   Kooperatif Metode :   Jigsaw VI. Langkah­langkah Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan Awal 1. Memberikan motivasi ddengan mengajukan sebuah    pertanyaan yang   menggunakan kuantor 2. Menginformasikan tentang materi yang akan di  pelajari serta   metode pembelajaran yang akan  dilaksanakan.


(11)

B. Kegiatan Inti

  

1. Menjelaskan tentang jenis­jenis kuantor

    2.  Membagi  tugas  pada  setiap  siswa  dalam  kelompok  (Kelompok  JIGSAW)

  3. Meminta setiap siswa mempelajari materi yang menjadi   tanggung  jawabnya

    4.  Setiap  siswa  yang  mendapatkan  tugas  mempelajari  materi  yang  sama  untuk  berkelompok  dalam  satu 

kelompok  untuk  mendiskusikan  materi          mereka 

(kelompok ahli)

    5.  Setiap  siswa  kembali  dalam  kelompok  asal  untuk  menjelaskan kepada setiap anggota kelompoknya.

    6.  Meminta  beberapa  kelompok  untuk  mempresentasikan  hasil diskusinya (dipilih secara acak) dan kelompok lain  menanggapi/mengajukan    pertanyaan  atau  saran,  guru  sebagai  fasilitator  hanya  meluruskan    pendapat  siswa  yang kurang tepat

  7.   Guru memberikan latihan soal individu


(12)

C. Kegiatan Akhir

1. Guru membimbing siswa untuk merangkum  materi yang telah dipelajari

2. Memberi pekerjaan rumah


(13)

Terima 

Kasih


(1)

4. KELEMAHAN MODEL 

PEMBELAJARAN  KOOPERATIF  

TIPE JIGSAW

Jika  guru  tidak  mengingatkan  agar  siswa 

selalu 

menggunakan 

keterampilan­

keterampilan  kooperatif  dalam  kelompok 

masing­masing 

maka 

dikhawatirkan 

kelompok  akan  macet  dalam  pelaksanaan 

diskusi.

Jika  jumlah  anggota  kelompok  kurang 

akan menimbulkan masalah.

Membutuhkan  waktu  yang  lebih  lama, 

apalagi  bila  penataan  ruang  belum 

terkondisi  dengan  baik  sehingga  perlu 

waktu  untuk  merubah  posisi  yang  dapat 

menimbulkan kegaduhan.


(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 

(RPP)

Satuan pendidikan :  SMA

Mata pelajaran :  Matematika Kelas/Semester :  X/Genap

Materi Pokok :  Logika matematika

Alokasi Waktu :  2 kali pertemuan (4 x 45 Menit)

I. Standar Kompetensi

Kemampuan menggunakan perbandingan fungsi,  persamaan dan identitas trigonometri dalam 

pemecahan masalah; menggunakan operasi dan sifat  serta manipulasi aljabar yang berkaitan dengan 

matriks; menggunakan operasi dan sifat serta 

manipulasi aljabar dalam pemecahan masalah yag  berkaitan dengan logika matematika.

II. Kompetensi Dasar

Siswa mampu menggunakan nilai kebenaran 

pernyataan majemuk dalam pemecahan masalah, serta  menggunakan sifat dan prinsip logika untuk penarikan  kesimpulan dan pembuktian sifat matematika.


(3)

III. Indikator Siswa mampu : 1. menjelaskan arti kuantor universal eksistensial beserta  ingkarannya. 2. membuat ingkaran dari suatu pernyataan berkuantor IV.  Tujuan Pembelajaran Siswa mampu 1. menjelaskan pengertian kuantor universal dan  eksistensial 2. menentukan ingkaran dari kuantor universal dan  eksistensial 3. menentukan ingkaran dari pernyataan berkuantor. V. Model Pembelajaran Model pembelajaran :   Kooperatif Metode :   Jigsaw VI. Langkah­langkah Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan Awal 1. Memberikan motivasi ddengan mengajukan sebuah    pertanyaan yang   menggunakan kuantor 2. Menginformasikan tentang materi yang akan di  pelajari serta   metode pembelajaran yang akan  dilaksanakan.


(4)

B. Kegiatan Inti

  

1. Menjelaskan tentang jenis­jenis kuantor

    2.  Membagi  tugas  pada  setiap  siswa  dalam  kelompok  (Kelompok  JIGSAW)

  3. Meminta setiap siswa mempelajari materi yang menjadi   tanggung  jawabnya

    4.  Setiap  siswa  yang  mendapatkan  tugas  mempelajari  materi  yang  sama  untuk  berkelompok  dalam  satu 

kelompok  untuk  mendiskusikan  materi          mereka 

(kelompok ahli)

    5.  Setiap  siswa  kembali  dalam  kelompok  asal  untuk  menjelaskan kepada setiap anggota kelompoknya.

    6.  Meminta  beberapa  kelompok  untuk  mempresentasikan  hasil diskusinya (dipilih secara acak) dan kelompok lain  menanggapi/mengajukan    pertanyaan  atau  saran,  guru  sebagai  fasilitator  hanya  meluruskan    pendapat  siswa  yang kurang tepat

  7.   Guru memberikan latihan soal individu


(5)

C. Kegiatan Akhir

1. Guru membimbing siswa untuk merangkum  materi yang telah dipelajari

2. Memberi pekerjaan rumah


(6)

Terima 

Kasih