ratio, maka deviden payout ratio akan mengalami penurunan sebesar 0,093 kali. Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi devidend
payout ratio dianggap tetap.
4. Uji hipotesis
Penelitian ini menguji hipotesis-hipotesis dengan menggunakan metode analisis regrei berganda multiple regression. Metode regresi
berganda menghubungkan satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen dalam suatu model prediktif tunggal.
Adapun untuk menguji hipotesis yang telah diajukan maka dilakukan pengujian sebagai berikut:
a. Uji simultan Uji F
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat dilakukan uji F atau uji anova.
Uji F dapat dicari dengan membandingkan hasil dari probabilitas value. Jika probabilitas 0,05 maka hipotesis ditolak dan jika probabilitas
0,05 maka hipotesis diterima. Berikut ini adalah tabel perhitungan anova:
Tabel 4.12
Hasil Perhitungan Uji F
ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
2.328 4
.582 5.936
.000a Residual
8.335 85
.098 Total
10.664 89
a Predictors: Constant, der, cp, size, pr b Dependent Variable: dpr
Dari Tabel 4.12 dapat dilihat probabilitas value dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,000 yang berarti angka ini jauh berada di bawah
angka 0,05 sehingga hipotesis dapat diterima. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa cash posisition, profitability, firm size dan debt to
equity ratio secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap devidend payout ratio.
b. Uji parsial Uji t
Uji parsial atau uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu antara
cash posisition terhadap devidend payout ratio, profitability terhadap devidend payout ratio, firm size terhadap devidend payout ratio, debt to
equity ratio terhadap devidend payout ratio. Berikut ini hasil uji parsial dari masing-masing variabel:
1. Pengujian parsial terhadap cash posisition CP
Dari Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,000. Karena angka tersebut lebih kecil dari
angka 0,05 yang merupakan angka derajat kepercayaan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari cash
posisition terhadap devidend payout ratio. 2.
Pengujian parsial terhadap profitability PR Dari Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai probabilitas
signifikansi sebesar 0,005. Karena angka tersebut lebih kecil dari 0,05 yang merupakan angka derajat kepercayaan maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari profitability terhadap devidend payout ratio.
3. Pengujian parsial terhadap firm size Size
Dari Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,361. Karena angka tersebut lebih besar dari
0,05 yang merupakan angka derajat kepercayaan maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
firm size terhadap devidend payout ratio. 4.
Pengujian parsial terhadap debt to equity ratio DER Dari Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai probabilitas
signifikansi sebesar 0,377. Karena angka tersebut lebih besar dari 0,05 yang merupakan angka tingkat kepercayaan maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari debt to equity ratio terhadap devidend payout ratio.
5. Analisis koefisien determinasi