3 Diskusi kelompok untuk membahas temuan perorangan dilanjutkan dengan pengolahan bahan secara berkelompok
untuk keperluan penyusunan Laporan Kelompok Observasi Lapangan.
c. H 2
1. Lanjutan work attachment di lokasi observasi lapangan oleh beberapa peserta mewakili kelompok masing-masing,
apabila dirasakan datanya masih kurang lengkap. 2 Diskusi antar kelompok Pra seminar yang diikuti oleh
seluruh peserta guna membahas draft laporan kelompok Observasi Lapangan yang telah disusun oleh masing-
masing kelompok.
3 Perbaikan butir-butir dan Penyusunan Narasi laporan Observasi Lapangan oleh masing-masing kelompok.
d. H 3
1. Perbaikan dan finalisasi Laporan Observasi Lapangan oleh masing-masing kelompok.
2 Persiapan Seminar.
e . H 4
1 Penyampaian Laporan Observasi Lapangan oleh peserta seminar di hadapan narasumberpara pejabat tempat
Observasi Lapangan; 2 Pamit kepada Pimpinan Unit Kerja tempat Observasi
Lapangan GubernurBupatiDireksiBUMNBUMD, Camat Pimpinan Organisasi dilanjutkan dengan
penyampaian kenang-kenangan dan penyerahan Laporan Observasi Lapangan dari wakil angkatan kepada
GubernurBupatiDireksi BUMN BUMDCamat serta penyerahan Laporan Kelompok dari masing-masing
kelompok kepada unit kerja yang dikunjungi.
E. Latihan
1. Dalam membuat instrumen OL, apa yang sebaiknya harus dicermati sebagai langkah awal? Jelaskan
2. Ceramah adalah salah satu metode dalam kegiatan OL, apa- apa saja yang harus dicermati pada saat pimpinan InstansiDaerah
berbicara? 3. Dalam penyusunan kuesioner, bentuk-bentuk apa saja yang
Saudara ketahui?
F. Rangkuman
Metode sebagai bentuk atau cara yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran adalah dengan melakukan pengamatan guna
menemukan kebenaran sesuai teori. Suatu metode dapat diterapkan berkaitan dengan kegiatan pengumpulan datainformasi yang
menjadi kebutuhan dan relevan sesuai dengan topik kajian dengan persiapan. Selanjutnya berupa instrumen dalam bentuk quesioner,
pedoman wawancara, dan pedoman observasi lapangan. 9
BAB III PENGUMPULAN DATA
Setelah membaca Bab ini, peserta Diklat diharapkan mampu melakukan pengumpulan datainformasi, guna
penyusunan laporan observasi lapangan
A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah kegiatan yang paling penting dalam melakukan observasi lapangan. Semua kegiatan observasi lapangan
atau pengamatan mengandung data, tanpa data obervasi lapangan pengamatan akan tidak berguna dan tidak akan memberi hasil kajian.
Keberhasilan kegiatan observasi lapanganpengamatan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas data yang dihasilkan.
Jika kualitas data buruk, tidak valid, tidak reliable, maka hasil observasi lapangan kita pun akan buruk atau tidak bermanfaat sesuai
dengan ungkapan “Garbage in Garbage out’, maka data yang kita peroleh tidak akurat hasilnyapun pasti tidak sesuai.
Data yang dimaksud adalah segala sesuatu yang ditemukan di lapangan yang ada relevansinya dengan topik pembahasan yang
sudah dicatat record. Segala sesuatu itu bisa dokumen, sarana dan prasarana, SDM, kebijakan, sisdur dan lain-lain. Segala sesuatu
ini sebenarnya adalah fakta fact dan fakta ini selalu ada exist, tidak peduli kita sadar atau tidak terhadap keberadaannya
eksistensinya.
B. Jenis-jenis Data
Agar dapat lebih memahami apa itu data, maka berikut ini disampaikan jenis-jenis data sebagai berikut :
1. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka; 2. Data kualitatif adalah data yang berbentuk non angka;
3. Data primer adalah data yang diambil langsung tanpa perantara dari sumbernya;
4. Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya, biasanya diambil dari dokumen atau informasi
dari orang lain yang tidak terlibat dengan kegiatan tersebut; 5. Data nominal adalah data yang meskipun dapat dirubah menjadi
angka, tidak memiliki nilai kuantitas apapun. Angka-angka yang nampak hanya berfungsi sebagai label atau kode;
6. Data Ordinal adalah data yang tidak memiliki nilai kuantitas tetapi masih dapat menunjukan perbedaan tingkatan satu hal dengan
hal yang lainnya; 7. Data Internal adalah data yang memiliki nilai kuantitas tertentu,
tetapi tidak memiliki nilai nol mutlak; 8. Data Ratio adalah data yang memiliki nilai kuantitas tertentu
dan dalam skala pengukurannya mempunyai nilai nol mutlak; 9. Data Kontinyus adalah data yang belum dikelompokkan sehingga
antara satu nilai data dengan nilai lainnya dapat dibedakan secara jelas menurut satuannya.
11 12
C. Latihan