Instrumen Pengumpulan Data Persiapan Materi

mengumpulkan data yang yang menjadi kebutuhan dan relevan sesuai dengan topik kajian pengembangan. Kegiatan pengamatan dilakukan pada Instansi pemerintah, Provinsi, KabupatenKota serta unit kerjaSKPD yang ditetapkan dengan menggunakan cara : 1. Mengikuti ceramah yang berisikan keberhasilan atau kebijakan dari pejabat yang bertanggungjawab terhadap keberhasilan pelayanan publik di tempat obyek observasi lapangan; 2. Melakukan penjajakan work-attachment diri pada unit organisasi yang sesuai dengan fokus kajian; 3. Mempelajari dan mengkaji dokumen-dokumen yang relevan dengan topik bahasan; 4. Melakukan diskusi, mengidentifikasi masalah dan analisis penyebab masalah, dan merumuskan alternatif pemecahan masalahnya.

B. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen adalah alat untuk mengumpulkan data. Instrumen mudah dibayangkan bila apa yang diukur jelas tangible. Instrumen sulit dibayangkan bila apa yang diukur tidak jelas intangible seperti motivasi atau sikap. Intrumen yang baik harus valid sahih dan reliable dapat dipercaya. Instrumen yang valid adalah instrumen yang dengan tepat dapat mengukur apa yang harus diukur. Instrumen dapat dipercaya bila hasil pengukuran itu bersifat ajeg konsisten. Adapun jenis instrumen yang dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data dalam melakukan observasi sebagai berikut : 1. Kuesioner. 2. Pedoman wawancara. 3. Pedoman observasi lapangan. Contoh : Dalam Diklat mempunyai tema “Dengan Diklatpim Tk. III Kita Tingkatkan Program Kemandirian, Menuju Kepemerintahan Yang Baik”. Langkah-langkah yang harus dicermati adalah : 1. Ceramah pimpinan daerah berkaitan dengan kebijakan program kemandirian; 2. Program kemandirian dapat dilihat dari beberapa aspek dan SKPD mana yang mempunyai kompetensi dalam meningkatkan program kemandirian sebagai lokus; 3. Menyusun instrumen berkaitan dengan indikator keberhasilan; 4. Melakukan wawancara untuk mendapatkan datainformasi dan memperdalam instrumen yang telah disampaikan; 5. Melakukan pengolahan datainformasi sebagai bahan diskusi kompilasi hasil penjajakan; 6. Menyusun laporan hasil observasi lapangan.

C. Persiapan Materi

Sebagai langkah awal dalam kegiatan OL adalah mempunyai acuan berupa judul KKK yang telah dihasilkan pada waktu pembelajaran penyusunan KKKKKA. Dari judul tersebut yang mempunyai komponen seperti : harapan, fokus permasalahan, dan inti persoalan tentunya peserta berupaya mengetahui cara memperoleh harapan, mengetahui permasalahan-permasalahan baik sebagai penyebab maupun akibat yang ditimbulkan dalam sebuah instrumen OL. 5 Contoh : Dalam judul KKK salah satu kelompok adalah : “Upaya pemberdayaan masyarakat pengrajin ukiran di pemerintah Kabupaten X”. Tentu secara materi peserta akan mempersiapkan sebuah instrumen OL untuk mendapatkan datainformasi berkaitan dengan judul KKK, misalnya : Sejauh ini pembinaan kepada masyarakat pengrajin dalam bentuk : Penyuluhan Fasilitas Permagangan Lain-lain Workshop Apakah dengan penyuluhan dapat menambah pemahaman masyarakat pengrajin ? Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Dengan memperhatikan pembahasan di atas, tentunya dapat dilihat Instansiunit kerja sebagai lokus kajian pada kegiatan kelompok OL terkait dengan salah satu lokus sebagai obyek. Obyek OL dapat berupa Instansi Pemerintah, BUMNBUMD, Swasta, dan Lembaga lainnya baik di Pusat, Provinsi, maupun KabupatenKota, serta Kecamatan atau DesaKelurahan.

D. Persiapan Lain