1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Observasi Lapangan OL merupakan bagian integral dari program Diklat Kepemimpinan Tk. III Diklatpim Tk. III, yang merupakan
penerapannya melalui upaya mencocokkan antara teori yang di peroleh di kelas, pengalaman peserta di tempat tugas masing masing
dan kenyataan yang diamati di tempat observasi lapangan implementasi nyata.
Melalui observasi lapangan peserta akan dapat melihat sejauh mana pengetahuan yang diperoleh di kelas dapat diterapkandiimplementasi
kan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan publik baik ditempat observasi lapangan maupun
pada unit kerja asal peserta. Dengan demikian peserta akan menjadi peka terhadap lingkungan dan memiliki ketajaman serta kemampuan
melakukan identifikasi, analisis dan mampu menemukan pokok masalah dan kemudian menetapkanmerumuskan solusi
penanggulangannya. Adapun kompetensi yang dipersyaratkan bagi pejabat eselon III
yaitu antara lain memiliki kemampuan menyusun strategi perencanaan program di bidang pelayanan publik sesuai dengan
prinsip-prinsip pelayanan prima. Sehingga kegiatan observasi lapangan akan menjadi suatu sarana latihan mengembangkan dan
meningkatkan wawasan. Peserta sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat
senantiasa dituntut untuk memiliki kemampuan yang profesional, jujur, adil, beretika dan bertanggungjawab dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sangat ditentukan oleh tingkat intelegensia, pengetahuan, kemampuan kerjasama serta pemahaman
terhadap tugas dan fungsi unit organisasinya. Oleh karena itu hasil laporan observasi lapangan dari peserta perlu
dituangkan dalam suatu laporan. Penyusunan laporan ini dilakukan baik secara perorangan maupun bersama dalam kelompok melalui
kegiatan “Group Decision Making” maupun secara keseluruhan angkatan integrasi.
B. Deskripsi Singkat
Dalam kegiatan ini peserta melakukan pengumpulan data, identifikasi masalah, analisis, dan saran pemecahan tentang praktek pelayanan
publik di instansi yang dikunjungi untuk keperluan memperkaya wawasan dan pengalaman yang bermanfaat bagi peserta dalam
penulisan KKK Kertas Kerja Kelompok dan KKP Kertas Kerja Perorangan.
C. Hasil Belajar
Setelah membaca modul Observasi Lapangan ini, peserta mampu memahami, menjelaskan dan menerapkan datainformasi dan
masalah pelayanan publik untuk dianalisis dan dicari cara pemecahannya di instansi yang dikunjungi.
D. Indikator Hasil Belajar
Indikator-indikator hasil belajar adalah : 1. Peserta mampu memahami, menjelaskan dan mengumpulkan
data dan informasi serta mengidentifikasi permasalahan pelayanan publik;
2. Peserta mampu memahami, menjelaskan, menganalisis dan mencari alternatif pemecahan masalah yang tepat tentang
pelayanan publik di instansi yang dikunjungi; 3. Peserta mampu memahami, menjelaskan, dan menyusun laporan
hasil observasi lapangan baik perseorangan maupun kelompok; 4. Peserta mampu memahami, menjelaskan serta mempresentasi-
kan laporan observasi lapangan.
E. Materi Pokok
Materi pokok yang dibahas pada modul Observasi Lapangan ini adalah :
1. Metode dan instrumen pengumpulan data. 2. Pengumpulan data.
3. Analisis data lapangan. 4. Penyusunan laporan observasi lapangan.
F. Manfaat
Berbekal hasil belajar pada modul Observasi Lapangan ini, peserta diharapkan mampu menerapkan :
1. Sebagai seorang pemimpin harus melakukan pengamatan tentang fakta dan data sebagai bahan informasi;
2. Sebagai seorang pemimpin dilatih melakukan pemecahan masalah berdasarkan analisis dengan memperhatikan ketepatan
dan kebenaran; 3. Sebagai seorang pemimpin dapat mengemukakan fakta dan data
secara obyektif berdasarkan hasil pengamatan guna peningkatan kinerja instansinya.
BAB II METODE DAN INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA
Setelah membaca Bab ini, peserta Diklat diharapkan mampu memahami metode dan instrumen pengumpulan data, guna
penyusunan laporan observasi lapangan.
A. Metode
Metode atau cara adalah pengetahuan tentang cara-cara Science
of methods. Dalam pengertian umum, metode dapat digunakan dalam konteks apa saja, misalnya metode berpikir, metode
pengajaran dan metode pendidikan. Dalam konteks observasi lapangan ini “metode” adalah “totalitas
cara” untuk melakukan pengamatan guna menemukan kebenaran sesuai teori science. Disebut totalitas cara sebab tidak hanya
mengacu kepada cara observasi saja tetapi juga paradigma, pola pikir, pengumpulan data dan analisis data sampai cara penafsiran
temuan lapangan, karena itu hal-hal yang teknis seperti pembuatan instrumen juga perlu dilakukan, Lembaga Administrasi Negara,
STIA-LAN, Logika dan Prosedur Penelitian, Prasetyo Irawan, DR., M.Sc..
Kegiatan observasi lapangan dimaksudkan adalah untuk melakukan pengamatan secara langsung yang didasari oleh kebenaran ilmiah.
Adapun kegiatan pengamatan dilakukan guna menggali dan 3
4
mengumpulkan data yang yang menjadi kebutuhan dan relevan sesuai dengan topik kajian pengembangan. Kegiatan pengamatan
dilakukan pada Instansi pemerintah, Provinsi, KabupatenKota serta unit kerjaSKPD yang ditetapkan dengan menggunakan cara :
1. Mengikuti ceramah yang berisikan keberhasilan atau kebijakan dari pejabat yang bertanggungjawab terhadap keberhasilan
pelayanan publik di tempat obyek observasi lapangan; 2. Melakukan penjajakan work-attachment diri pada unit
organisasi yang sesuai dengan fokus kajian; 3. Mempelajari dan mengkaji dokumen-dokumen yang relevan
dengan topik bahasan; 4. Melakukan diskusi, mengidentifikasi masalah dan analisis
penyebab masalah, dan merumuskan alternatif pemecahan masalahnya.
B. Instrumen Pengumpulan Data