Peranan Gaji Upah Dan Insentif Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Pada Pt. Bank Syariah Mandiri Cabang Krakatau Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

DIPLOMA III KEUANGAN

PERANAN GAJI UPAH DAN INSENTIF DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI

CABANG KRAKATAU MEDAN

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh :

M. ISKANDAR LUBIS 102101146

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : M. ISKANDAR LUBIS

NIM : 102101146

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : PERANAN GAJI UPAH DAN INSENTIF DALAM

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG KRAKATAU MEDAN

Tanggal : ... 2013 DOSEN PEMBIMBING

Inneke Qamariah Lubis, SE, M.Si. NIP: 19830720.200604.2.003 Tanggal : ... 2013 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KEUANGAN

Dr. Yeni Absah, SE, M.Si. NIP: 197411232000122001

Tanggal : ... 2013 DEKAN FAKULTAS EKONOMI

Prof. Dr. Azhar Maksum, MEc.Ac, Ak, CA NIP. 195604071980021001


(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Serta Salawat beriring salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam kegelapan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, dengan judul PERANAN GAJI UPAH DAN INSENTIF DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH CABANG KRAKATAU MEDAN Yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Keuangan Program Studi Diploma III Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini Penulis banyak mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dalam materi maupun moriil, maka dengan kerendahan hati Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA Selaku Dekan Fakultas Ekonomi USU.

2. Ibu Dr. Yeni Absah, SE,M.Si, selaku Kepala program studi D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(4)

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE,M.si, selaku Sekretaris program studi D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 4. Ibu Inneke Qamariah Lubis SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang

telah banyak memberikan saran dan bimbingan yang berguna bagi Penulis dalam penulisan tugas akhir ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar D-III Keuangan yang telah memberikan pendidikan, bimbingan serta Ilmu Pengetahuan kepada Penulis selama menjalani masa pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Ibu Pimpinan KCP dan seluruh Karyawan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Krakatau Medan yang telah meluangkan waktunya untuk membantu Penulis dalam pengerjaan Tugas Akhir ini

7. Teristimewa kepada Papa (Alm. dr. H. Amir Hakim Lubis) dan Mama (Khairani) yang tersayang yang dengan sabar memberikan dukungan moriil dan materil serta limpahan kasih sayang dan Do’a yang tak ternilai, mulai dari Penulis belajar hingga dapat menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Jurusan Keuangan Universitas Sumatera Utara.

8. Buat teman dan sahabat penulis seluruh mahasiswa D-III Keuangan FE USU stambuk 2010, grup C, BOM ATOM Football Club, Magang gelombang III A, terima kasih atas kerja samanya. Saya harap persahabatan yang kita jalin selama ini tidak akan hilang di makan jaman. Walaupun kita nantinya akan berpisah, semoga kenang – kenangan yang pernah di lalui selama ini akan terjalin dan terus abadi selamanya


(5)

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.

Medan, September 2013 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... . iv

DAFTAR TABEL ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN ... 8

A. Sejarah Singkat Perusahaan…..……… 8

B. Struktur Organisasi ... 10

C. Uraian Tugas ... 10

D. Jenis Kegiatan ... 12

E. Kegiatan Terkini. …... 14

BAB III. PEMBAHASAN ... 16

A. Konsep Organisasi ... 16

B. Pengertian Gaji dan Upah ... 18

C. Unsur-Unsur Gaji dan Upah……….. . 20

D. Jenis Insentif untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja………. 26

E. Dampak Gaji, Upah dan Insentif terhadap Produktivitas Kerja……. . 29

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 32

A. Kesimpulan ... 32

B. Saran ... 33 DAFTAR PUSTAKA


(7)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR JUDUL HALAMAN I Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri ... ... 10


(8)

DAFTAR TABEL

TABEL JUDUL HALAMAN 3.1 Status karyawan PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan... 22 3.2 Rekapitulasi Hasil kuisioner karyawan PT. Bank Syariah Mandiri... 32


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan semaksimal mungkin agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan kegiatan operasional perusahaan. Agar tercapainya tujuan ini, maka perusahaan menjalankannya dengan mengunakan sumber daya yang tersedia. Salah satu sumber daya tersebut adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan SDM dalam sebuah perusahaan sangatlah penting. Dimana SDM sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan untuk sebuah kemajuan perusahaan. Menurut penulis sendiri bahwa sumber daya manusia merupakan salah satu aset perusahaan yang menjadi tulang punggung suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya dan sangat berpengaruh terhadap kinerja dan kemajuan perusahaan. Pada era globalisasi yang berkembang saat ini, mengelola SDM bukan hal yang mudah. Maka dari itu setiap perusahaan tidak boleh mengabaikan aspek pengembangan kualitas karyawannya. Untuk itu diperlukan sekali peran Manajemen Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan kemampuan/potensi yang ada pada karyawan. Menurut Sofyandi (2008:6) bahwa pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia didefenisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, directing, controlling, dalam setiap aktivitas/fungsi operasional SDM mulai dari proses penarikan tenaga kerja (seleksi), pelatihan, pengembangan, penilaian kerja,


(10)

pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari SDM organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.

Salah satu fungsi operasional MSDM yang terpenting adalah pemberian kompensasi. Karena dalam pemberian kompensasi perusahaan dapat meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Pemberian kompensasi kepada setiap karyawan perusahaan bisa dimaksudkan untuk memberikan semangat atau motivasi karyawan untuk bekerja mengerahkan seluruh tenaganya sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi pekerjaan masing-masing. Menurut Rivai (2003:357) pengertian kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Selain itu kompensasi juga bisa dimaksudkan sebagai reward atau imbalan pengganti ucapan terima kasih atas jasa yang telah diberikan demi eksisnya sebuah perusahaan atau bahkan demi tercapainya tujuan yang diinginkan perusahaan.

Jenis-jenis kompensasi bisa berupa Gaji, Upah dan Insentif. Gaji upah dan insentif merupakan salah satu wujud kerja antara karyawan dengan perusahaan dalam menciptakan suasana kerja yang harmonis, semakin besar tingkat kepuasan dalam memenuhi kebutuhan karyawan semakin meningkat gairah kerjanya, serta tanggung jawab yang lebih besar untuk meningkatkan prestasi kerjanya. Dari pengertian diatas terlihat adanya pihak yang memikul kewajiban dan tanggung jawab yang berbeda, tetapi saling mempengaruhi dan saling menentukan, yaitu pihak karyawan yang memikul kewajiban dan tanggung jawab melaksanakan


(11)

kegiatan operasi perusahaan, sedang satu pihak lagi adalah perusahaan baik swasta maupun pemerintah yang memikul tanggung jawab memberikan balas jasa, penghargaan ataupun ganjaran atas pelaksanaan pekerjaan tersebut.

PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau Medan merupakan lembaga perbankan yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah yang dulunya terbentuk sebagai kantor kas dan sekarang berubah menjadi kantor cabang pembantu. PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau Medan juga menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi (penyaluran), dari nasabah sebagai pemilik dana (shahibul mal) dan nasabah yang membutuhkan dana. PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau mempunyai beberapa orang karyawan dalam menjalankan oprasional perbankan. Dalam hal ini para karyawan akan menerima kompensasi dalam bentuk Gaji, upah maupun insentif berdasarkan jabatan yang diduduki. Oleh karena itu, Kompensasi berperan penting dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membahas lebih detail lagi mengenai masalah peranan gaji upah dan insentif serta kaitannya terhadap produktivitas kerja. oleh karena penulis memilih judul: “ Peranan Gaji, Upah Dan Insentif Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Pada PT. Bank Syariah Mandiri – Cabang Krakatau Medan ”.


(12)

B. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

“ Bagaimana Peranan Gaji, Upah, Dan Insentif Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Pada PT. Bank Syariah Mandiri – Cabang Krakatau Medan ?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang saya lakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau Medan: Untuk mengetahui bagaimana Peranan PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau Medan meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri – Cabang Krakatau Medan adalah sebagai berikut :

A.Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara teoritis maupun praktis mengenai peranan kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan.

B.Bagi Instansi

Dapat memberikan masukan bagi PT. Bank Syaria Mandiri cabang Krakatau Medan dalam hal meningkatkan produktivitas kerja para karyawan perusahaan PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau Medan.


(13)

C.Bagi Peneliti selanjutnya

Dapat digunakan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian selanjutnya pada waktu yang akan datang.


(14)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Salah satu bank konvensional, PT. Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahreraan Pegawai (YKP), terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan bebearapa bank lain serta mengundang investor asing.

Pada saat besamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) 4 bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank bernama PT. Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB.

Sebagian tindakan lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT. Bank Susila Bakti dari bank konversional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan


(15)

infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT. Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akto Notaris : Sutjipto, SH, No.23 tanggal 8 September 1999.

Khusus untuk PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau Medan, Awalnya mulanya berdiri pada tanggal 3 april 2010 sebagai kantor kas Bank Syariah Mandiri. Seiring berjalannya waktu BSM krakatau berubah menjadi Kantor Cabang Pembantu.

Filosofi Bank Syariah Mandiri

• Tauhid

• Allah SWT sebagai pemilik harta yang hakiki • Visi global dan jangka panjang

• Keadilan

• Akhlak yang mulia • Persaudaraan


(16)

B. Struktur Organisasi

Sumber : PT. Bank Syariah Cabang krakatau Medan ( diolah, 2013)

C. Uraian Tugas Job Descriptions

Berdasarkan struktur organisasi tersebut, tugas dan wewenang dari masing- masing bagian dapat di uraikan sebagai berikut :

KEPALA CABANG Nina Moetia

Operasional Officier Faisal

Account Officier Dian

KWM (Kredit Warung Mikro)

Yan Fahrizal

• Teller

• Customer Service

• OB

• Messenger

• Back Office

• Security

• Pelalaksana Market (PMS Funding)

• Marketing (PMS Landing)

• Pelaksana Market Mikro

• Back Office Mikro


(17)

1. Pemimpin Kantor Cabang

Adapun yang menjadi tugas dan wewenangnya adalah :

a) Mempersiapkan, mengusulkan, melakukan negosiasi, merevisi

rencana kerja dan anggaran (RKA) dalam rangka mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.

b) Membina dan mengkoordinasikan unit- unit kerja dibawahnya untuk mencapai sasaran dari rencana kerja yang telah ditetapkan.

2. Account Officer

Adapun yang menjadi tugas dan wewenangnya adalah :

a) Mengelola account yang sesuai batas yang ditetapkan untuk

mencapai pendapatan yang optimal bagi kantor cabang. b) Memeriksa kelengkapan data nasabah dalam persyaratan kredit 3. Operasional Officier

Adapun tugas dan wewenangnya adalah :

a) Membantu pimpinan cabang dalam mempersiapkan RKA dalam

rangka mencapai target bisnis yang telah ditetapkan

b) Berperan aktif daalam pembinaan peningkatan

keterampilan,kemapuan dan sikap prilaku karyawan 4. KWM (Kredit Warung Mikro)

Adapun tugas dan wewenangnya adalah : a) Penanggung jawab penyaluran kredit


(18)

D. Jenis Kegiatan

PT Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau Medan beroperasi dengan ketentuan yang berlaku dan berpedoman pada prinsip-prinsip syari’ah yang kegiatannya tak jauh berbeda dengan konvensional hanya saja yang membedakannya adalah Bank Syariah Mandiri memakai perhitungan profit bagi hasil, tidak memakai perhitungan bunga dalam lalu lintas pembayaran.

Adapun jenis usaha yang dilakukan Bank Syariah Mandiri yang pada umumnya sama dengan bank konvensional lainnya, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat.

Dalam hal menghimpun dana dari masyarakat PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan menawarkan beberapa produknya. Yaitu :

A. Produk Dana Bank Syariah Mandiri 1. Tabungan BSM

Tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad Mudharabah Mutlaqah yang penarikannya berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati. 2. BSM Tabungan Berencana

Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah ditetapkan.

3. BSM Tabungan Simpatik

Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati.


(19)

4. BSM Tabungan Investa Cendekia

Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan perlindungan asuransi.

5. BSM Tabungan Mabrur

Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan ibadah haji & umrah.

6. BSM Giro

Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Rupiah untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah. B. Produk Jasa Bank Syariah Mandiri

1. BSM Card

BSM Card merupakan sarana untuk melakukan transaksi penarikan, pembayaran, dan pemindahbukuan dana pada ATM BSM, ATM Mandiri, jaringan ATM Prima-BCA dan ATM Bersama, serta ATM Bankcard. BSM Card juga berfungsi sebagai kartu Debit yang dapat digunakan untuk transaksi belanja di seluruh merchant yang menggunakan EDC Prima-BCA

2. BSM Giro

Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Rupiah untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah.


(20)

3. BSM Mobile Banking

BSM Mobile Banking GPRS (MBG) memudahkan Anda dalam

melakukan transaksi perbankan dengan teknologi GPRS di ponsel Anda. Kini, dilengkapi fitur untuk melakukan transfer real time antar bank dengan biaya pulsa paling murah.

4. BSM Net Banking

BSM Net Banking merupakan produk layanan perbankan berbasis teknologi internet yang memberikan kemudahan melakukan berbagai transaksi perbankan.

E. Kegiatan Terkini

Rencana kegiataan PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau Medan di tahun 2012 adalah memberikan kredit kepada seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan dana guna untuk memenuhi usaha dan kebutuhan pribadi masyarakat yang membutuhkannya. Maka dari itu PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan mempersiapkan rencana kegiatannya ke depan agar masyarakat atau nasabah merasa nyaman dan tertarik untuk tetap menabung, meminjam dana dan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan. Adapun kegiataanya adalah sebagai berikut :


(21)

1. Memberikan pelayanan yang optimal berdasarkan prinsip yang dimiliki oleh PT. Bank Syariah Mandiri dengan mengutamakan kepuasaan kepada nasabah

2. Menjalankan bisnis yang sehat, serta melahirkan ide - ide inovatif untuk mendorong usaha bersama

3. Menawarkan fasilitas yang ada pada perbankan dan meningkatkan jasa- jasa perbankan lainnya, guna untuk memenuhi kepuasaan pelanggan. 4. Menjaga Visi dan Misi yang telah diciptakan oleh PT. Bank Syariah


(22)

BAB III PEMBAHASAN

A. Konsep Organisasi

Menurut Siswanto (2005:73) menyatakan bahwa organisasi merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk merealisasikan tujuan bersama. Berdasarkan pengertian di atas dapat dapat disimpulkan bahwa dalam suatu organisasi minimum mengandung tiga elemen yang saling berhubungan. Ketiga elemen tersebut adalah :

1. Sekelompok orang,

2. Interaksi dan kerja sama, serta 3. Tujuan bersama.

Menurut Siswanto (2005:73) ciri dari suatu organisasi adalah sebagai berikut : 1. Adanya sekelompok orang yang menggabungkan diri dengan suatu

ikatan norma, peraturan, ketentuan, dan kebijakan yang telah di rumuskan dan masing-masing pihak siap untuk menjalankannya dengan penuh tanggungjawab.

2. Bahwa dalam suatu organisasi yang terdiri atas sekelompok orang tersebut saling mengadakan hubungan timbal balik, saling memberi dan menerima, dan juga saling bekerja sama untuk melahirkan dan merealisasikan maksud (purpose), sasaran (objective), dan tujuan (goal).


(23)

3. Bahwa dalam suatu organisasi yang terdiri dari sekelompok ornag yang saling berinteraksi dan bekerja sama tersebut diarahkan pada suatu titik tertentu yaitu tujuan bersama dan direalisasikan.

Dalam kehidupan bisnis, sebuah organisasi sangatlah berperan penting dalam sebuah perusahaan. Dimana suatu perusahaan akan terdorong untuk berkembang semakin maju dan persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat. Perkembangan perekonomian yang memacu perkembangan suatu perusahaan cendrung mengakibatkan kerumitan, baik dalam akuntansi maupun manajemen perusahaannya.

Dengan adanya keadaan yang demikian maka perusahaan harus mempunyai organisasi yang baik. Sehingga perusahaan menuntut para manajemen untuk dapat mengelola aktivitas perusahaan sedemikian rupa yang pada akhirnya tercipta pengawasan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Pengawasan yang dilakukan secara sistematis dapat mengurangi kejadiaan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja dalam melaksanakan kegiatan perusahaan, serta kemungkinan terjadinya kesalahan akan dapat diketahui dan diperbaiki sedini mungkin.

Perusahaan menjalankan sistem organisasinya serta pengawasan yang dilakukan untuk memberikan keyakinan yang memadai agar perusahaan terlindungi dari suatu kesalahan atau kejadian yang tidak di inginkan oleh perusahaan dengan dasar otorisasi manajemen. Manajemen mengakui bahwa banyak resiko yang melekat pada sistem organisasi dan pengawasan yang efektif sekalipun, termasuk kemungkinan adanya kesalahan manusiawi dan tindakan


(24)

penolakan atas pengawasan tersebut serta efektivitas yang dapat berubah sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi.

B. Pengertian Gaji, Upah dan Insentif

Sebuah organisasi atau perusahaan tidak akan berhasil jika hanya diorganisir atau diatur oleh satu orang saja, dalam pencapaian tujuan, misi dan visi sebuah perusahaan diperlukan kerjasama yang singkron antar beberapa bagian, jadi jelas bahwa dalam sebuah organisasi akan terdapat spesialisasi jenis pekerjaan untuk pencapaian tujuan tertentu perusahaan dengan efektif dan efisian. Untuk itu sangat diperlukan sistem manajemen yang handal untuk mengelola sebuah aktifitas yang bersifat kerjasama seperti ini dan tentunya sistem manajemen yang handal dalam segala hal yang bersangkutan dengan operasional perusahaan seperti mengelola barang, orang, keuangan bahkan pemberian kompensasi atau gaji.

Pemberian kompensasi kepada setiap karyawan perusahaan bisa dimaksudkan untuk memberikan semangat atau motivasi karyawan untuk bekerja mengerahkan seluruh tenaganya sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi pekerjaan masing-masing, demi eksisnya sebuah perusahaan, atau bahkan demi tercapainya tujuan, visi dan misi yang diinginkan perusahaan. Semua yang telah dikerahkan oleh karyawan pantas untuk diperhitungkan dalam bentuk pemberian gaji, demi mempertahankan hidup pribadi dan kesejahteraan karyawan. Pemberian gaji atau upah harus secara adil, yang berarti jelas dan transparan serta


(25)

proporsional. Semua demi kesejahteraan karyawan menghadapi biaya hidup yang relatif tinggi.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai peranan gaji, upah dan insentif dalam meningkatkan produktivitas kerja, ada baiknya jika terlebih dahulu penulis memaparkan definisi dari gaji, upah dan insentif secara singkat. Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita mengartikan gaji dan upah adalah sama. Ini karena kedua kata ini sering digabung menjadi satu yaitu Gaji dan Upah (Wages and Salaries). Diantara keduannya terdapat unsur persamaan yaitu bahwa gaji dan upah diberikan dalam bentuk uang (secara umum) ataupun barang. Dan dasar pemberiannya adalah sebagai imbalan atau balas jasa atas pekerjaan yang telah dikerjakan. Begitu juga dengan insentif. Akan tetapi pada hakekatnya pengertian gaji, upah dan insentif berbeda.

Menurut Dewan Penelitian Pengupahan Nasional Upah merupakan imbalan financial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan ataupun banyaknya pelayanan yang diberikan. Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. Dan insentif adalah suatu bentuk penghargaan, baik itu berbentuk materi atau immateri yang diberikan kepada karyawan untuk merangsang kinerja karyawan, dan pemberian insentif berdasarkan peraturan yang dibuat perusahaan. (sumber langsung internet: Uswatun. 15 Nopember 2008. http://uswatun 87.wordpress. com. 2 juli 2013)


(26)

Perbedaan gaji dan upah hanya terletak pada kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya. Seseorang menerima gaji apabila ikatan kerjanya kuat, sedang seseorang menerima upah apabila ikatannya kerjanya kurang kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya, gaji pada umumnya diberikan pada setiap akhir bulan, sedang upah diberikan pada setiap hari ataupun setiap minggu.

C. Unsur-Unsur Gaji dan Upah

Definisi gaji Menurut Rivai (2004:379) adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai seorang karyawan yang memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan perusahan. Atau, dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang karena kedudukannya dalam perusahaan. Sedangkan upah menurut Husni (2005:144) adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada buruh atau karyawan untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut persetujuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan karyawan, termasuk tunjangan, baik untuk karyawan itu sendiri maupun keluarganya.

Dalam suatu perusahaan yang mempekerjakan karyawan dalam berbagai posisi telah mempunyai berbagai unsur-unsur pengeluaran yang masuk ke biaya yang akan dibayarkan ke dalam gaji dan upah. Yang dimaksud dengan unsur gaji dan upah dalam konteks ini adalah bagian pendapatan atau penghasilan yang dimasukkan ke dalam daftar gaji pegawai pada setiap bulan dan dibayarkan.


(27)

Adapun unsur-unsur gaji dan upah pada PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau Medan antara lain:

1. Gaji Pokok

Gaji pokok adalah gaji yang dibayarkan sesuai dengan kontrak kerja yang wajib diberikan pada karyawan setiap bulannya dan jumlahnya yang ditetapkan berdasarkan daftar gaji bulanan. Daftar gaji bulanan ini disusun menurut pangkat dan jabatan.

Adapun sistem pengggajian pada PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau tercantum pada peraturan di bawah ini :

1) Setiap karyawan akan menerima gajinya sesuai dengan standard gaji yang berlaku yang didasarkan pada pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan tanggung jawab.

2) Gaji yang dimaksud akan dibayar oleh perusahaan pada setiap tanggal 25 dari bulan berjalan. Apabila tanggal tersebut jatuh pada hari minggu atau libur, maka akan dibayarkan sebelum/sesudah tanggal tersebut.

Jumlah karyawan pada PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan yang berstatus karyawan tetap perusahaan, Pegawai koperasi Bank Syariah Mandiri dan tenaga outsourching perusahaan adalah sebagai berikut:


(28)

Tabel 3.1 Status Karyawan

PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan 2013

No Status

Karyawan

Jenis Kelamin Jabatan Jumlah

Laki Perempuan

1 Karyawan Tetap 2 1 Kepala cabang,

Accout Officier, KWM

3

2 Pegawai Koperasi 4 3 Teller, Customer

Service,Messenger, Operasional Officier

7

3 Outsourcing 7 - Security, Analisis

Mikro, Back Office Mikro, Pelaksana Market Mikro, OB (office boy)

7

Setiap karyawan pada PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau juga berhak atas kenaikan gaji. Adapun kenaikan gaji karyawan akan dilaksanakan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan. Dan kenaikan gaji pokok dilakukan 1 (satu) tahun sekali berdasarkan:

A. Prestasi Kerja

Menurut Mangkunegara (2000:67) Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Tujuan penilaian prestasi kerja adalah untuk mengetahui apakah karyawan telah bekerja sesuai dengan standar-standar yang telah ditentukan sebelumnya.


(29)

Pengevaluasi atau penilaian prestasi kerja karyawan dilakukan sedikitnya sekali dalam setahun. Dan penilaian ini langsung dilakukan oleh atasan di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Krakatau Medan atau pun oleh seorang pejabat lainnya yang setingkat atau lebih tinggi dari atasannya.

B. Upah Minimum Regional (UMR) C. Upah Minimum Kabupaten (UMK) D. Upah Minimum Provinsi (UMP)

2. Tunjangan Tetap

Tunjangan tetap yaitu suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk pekerja. Serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran gaji pokok seperti tunjangan istri, tunjangan anak, tunjangan jabatan dan lain-lain. Tunjangan tetap pembayarannya dilakukan secara teratur dan tidak dikaitkan dengan kehadiran pekerja atau pencapaian suatu prestasi kerja tertentu.

3. Tunjangan Tidak Tetap

Tunjangan tidak tetap adalah suatu pembayaran yang secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan pekerja yang diberikan secara tidak tetap untuk pekerja. Serta dibayarkan menurut satuan waktu yang tidak sama dengan waktu pembayaran gaji pokok seperti tunjangan transpor dan tunjangan makan, dan tunjangan ini diberikan berdasarkan kehadiran pekerja.


(30)

Selain dari unsur-unsur gaji dan upah, Maimun (2004 ; 44) menyatakan bahwa pemerintah juga menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja. Kebijakan ini dirancang agar setiap pekerja memperoleh penghasilan yang dapat memenuhi penghidupan yang layak bagi manusia. Kebijakan tersebut meliputi:

A. Upah Minimum

Penetapan upah minimum berdasarkan kebutuhan hidup layak dengan memperhatikan produktivitas produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Upah minimum dapat terbagi atas:

- Upah minimum berdasarkan wilayah provinsi, kabupaten atau kota. Besar upah ini untuk tiap wilayah tidak sama. Tergantung nilai Kebutuhan Hidup Minimum (KHM) di daerah yang bersangkutan. Setiap kabupaten atau kota tidak boleh menetapkan upah minimum di bawah upah minimum provinsi yang bersangkutan.

- Upah minimum berdasarkan sektor atau sub sektor pada wilayah provinsi, kabupaten atau kota.

B. Upah Kerja Lembur

Selain dari gaji, karyawan juga akan mendapatkan upah lembur. Upah lembur ini hanya diperuntukkan bagi karyawan yang harus menyelesaikan pekerjaan lewat dari jam kerja yang ditetapkan perusahaan. Dasar untuk menghitung kompensasi kerja lembur, mengaju pada pasal 3 Undang-undang Ketenagakerjaan :


(31)

a. Hari Biasa

Untuk 1 Jam lembur Pertama dibayar 1,5 x upah sejam Untuk kerja lembur Selebihnya dibayar 2 x upah sejam b. Pada hari istirahat mingguan/libur resmi

7 Jam Pertama = 2 x upah satu jam Jam ke 8 = 3 x upah satu jam Jam ke 9 = 4 x upah satu jam

Karyawan yang sedang melakukan perjalanan dinas untuk perusahaan keluar kota atau keluar negeri atau mereka yang ikut serta dalam progam latihan, tidak berhak atas kompensasi kerja lembur.

C. Upah Tidak Masuk Kerja Karena Berhalangan

Menurut pasal 93 Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, upah tidak dibayar jika pekerja tidak melakukan pekerjaan. Hal ini sesuai asas, “ no work no pay ” yang pada dasarnya berlaku untuk semua pekerja yang tidak melakukan pekerjaan kecuali bukan karena kesalahan. Menyimpang dari asas no work no pay tersebut, dalam hal-hal tertentu pengusaha tetap wajib membayar upah, jika pekerja tidak masuk kerja karena berhalangan. Ini juga yang diterapkan PT. BSM cabang Krakatau Medan. Halangan tesebut mencakup:

1. Gaji yang diberikan kepada karyawan selama sakit, gaji tersebut diberikan berdasarkan skala sebagai berikut:

- Karyawan yang masa kerjanya 3 (tiga) bulan sampai 1 (satu) tahun, 100% untuk bulan pertama dan 50% untuk bulan kedua.


(32)

- Karyawan yang masa kerjanya 1 (satu) tahun sampai 2 (dua) tahun, 100% untuk bulan pertama dan 50% untuk 2 (dua) bulan kedua. - Karyawan yang masa kerjanya 2 (dua) tahun sampai 3 (tiga) tahun,

100% untuk 3 (tiga) bulan pertama dan 50% untuk 3 (tiga) buln kedua.

- Karyawan yang masa kerjanya 3 (tiga) tahun atau lebih, 100% untuk 6 (enam) bulan pertama dan 50% untuk 6 (enam) bulan kedua.

2. Karyawan perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan.

3. Apabila karyawan PT. Bank Syariah Medan Cabang Krakatau : - Menikah dibayar selama 3 (tiga) hari.

- Menikahkan anaknya dibayar Selama 2 (dua) hari. - Mengkhitankan anaknya dibayar selama 2 (dua) hari .

- Istri melahirkan atau keguguran kandungan dibayar selama 2 (dua) hari.

- Suami/ istri, orangtua/ mertua, atau anak atau menantu meninggal dunia dibayar selama 2 (dua) hari.

D. Jenis-Jenis Insentif dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja

Menurut Wibowo (2007 ; 141) menyatakan bahwa insentif merupakan suatu bentuk kompensasi yang diberikan kepada karyawan yang jumlahnya tergantung dari hasil yang dicapai baik berupa finansial maupun non finasial. Hal


(33)

ini dimaksudkan untuk mendorong karyawan bekerja lebih giat dan lebih baik sehingga prestasi dapat meningkat yang pada akhirnya tujuan perusahaan dapat tercapai. Program insentif juga dirancang untuk meningkatkan motivasi para pekerja, dan program insentif ini dapat berupa insentif perorangan, insentif untuk seluruh perusahaan,dan program tunjangan.

Dalam meningkatkan produktivitas kerja, perusahaan harus peka terhadap kebutuhan para pekerjanya. Tidak hanya sekedar membayar balas jasa atas pekerjaan yang telah mereka lakukan. Perusahaan juga harus memberikan insentif untuk merangsang kinerja para pekerjanya. Dengan pemberian insentif diharapkan semua komponen yang ada di dalam perusahaan akan semakin loyal terhadap perusahaan. Ini juga yang berlaku pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Krakatau Untuk lebih menunjang produktivitas kerja, maka PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Krakatau akan memberikan insentif.

Adapun insentif yang diberikan oleh PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Krakatau meliputi :

1.Bonus

Bonus adalah pembayaran yang diterima pekerja dari hasil keuntungan perusahaan atau karena pekerja menghasilkan hasil kerja lebih besar dari target produksi yang normal atau karena adanya peningkatan produktivitas. Pada PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau setiap karyawan akan mendapatkan bonus apabila ada peningkatan laba pada perusahaan.


(34)

2. Tunjangan Hari Raya (THR)

Tunjangan hari raya merupakan tunjangan yang diberikan perusahaan pada karyawan yang merayakannya. Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Krakatau, tunjangan hari raya yang diberikan adalah sebesar gaji karyawan dalam sebulan dan akan diberikan 15 (lima belas) hari sebelum hari raya.

3. Rewads

Rewards atau penghargaan adalah bentuk kompensasi baik yang bersifat material maupun immaterial yang diterima oleh para karyawan, dikaitkan dengan business result mereka. Misalnya, seberapa besar seorang karyawan mampu mengembangkan dirinya (individual growth), seberapa tinggi kapabilitasnya, dan berapa banyak kontribusinya.

Praktik di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Krakatau Medan, para karyawan akan menerima dua bentuk rewads. Pertama, berupa bonus bagi hasil yang besarnya 10 persen dari keuntungan perusahaan. Semakin besar profit perusahaan, semakin besar bagi hasil yang diberikan kepada mereka. Bonus sifatnya kolektif, dibagi rata sebagai perekat team work.

Selain bonus, karyawan juga akan mendapatkan rewads secara individual yang didasarkan kepada unjuk kerja dan prestasi masing-masing. Dengan kata lain, meskipun dalam satu unit, karena prestasi individu berbeda, rewads yang diberikan pun tidak sama. Penerimaan rewads dari masing-masing kru ini tergantung dari penilaian Performance Appraisal (PA)-nya. PA ditentukan dari


(35)

hasil penilaian secara keseluruhan dari unit masing-masing. Rewads juga dapat diberikan dalam bentuk kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan sebagai langkah awal promosi.

E. Dampak Gaji, Upah dan Insentif terhadap Produktivitas Kerja

Menurut Rivai (2004:379) menyatakan bahwa dampak gaji, upah, dan insentif terhadap produktivitas kerja adalah dengan memberikan kompensasi (gaji, upah, dan insentif) maka terjalinlah ikatan kerja sama formal antara pimpinan dan para karyawan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja para karyawan, kemudian karyawan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari pimpinan. Dengan adanya pemberian kompensasi (gaji, upah, dan insentif) yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik, mereka akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.

PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau Medan yang bergerak dibidang jasa keuangan yang memegang peranan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan dana dan menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat, dan merupakan salah satu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan sistem bagi hasil antara perusahaan dengan nasabah. Di luar dari peranan gaji, upah serta insentif, dalam PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau Medan kekuatan intelek juga sangat berperan pada peningkatan knowledge, keterampilan tinggi (advanced skills), pemahaman


(36)

yang mendalam suatu sistem (system understanding) yakni memahami hubungan sebab-akibat yang terjadi dan memperkuat motivasi diri untuk berprestasi. Dalam hal ini advanced skills jauh lebih berperan dalam menyumbangkan kesuksesan bisnis ketimbang kreativitas. Dengan mengetahui system understanding yang memadai, karyawan dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengatasi masalah yang dihadapinya.

Intelektualitas yang dibangun diatas fondamen militansi (semangat juang tinggi) akan menciptakan seseorang yang siap menyumbangkan kemampuan terbaiknya. Karena militansi yang bersinergi dengan intelektual akan menyumbangkan hasil terbaik yang disebut dengan kompetitif. Ciri dari kompetitif yaitu menciptakan efisiensi. Dalam organisasi bisnis, efisiensi sering ditunjukkan dengan kemampuan menekan harga barang dan jasa yang ditawarkan dengan harga yang lebih rendah. Dengan penekanan harga lebih rendah terhadap produk yang ditawarkan, maka para nasabah akan lebih tertarik untuk menggunakan jasa dan produk perusahaan tersebut. Ini juga yang dilakukan PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau Medan. Selain melakukan penekanan harga terhadap produknya, mereka juga melakukan pemberharuan produknya dengan melihat kebutuhan pasar terkini.

Sebenarnya PT. Bank Syariah Mandiri Cabang krakatau tidak sepenuhnya memperbaharui produk mereka. Produk tersebut hanya mengalami daur ulang dari segi nama. Ini dilakukan untuk menarik para nasabah - nasabahnya. Karena pada dasarnya nasabah ingin harta yang disimpannya aman dan simpanannya tersebut


(37)

dijamin oleh pemerintah. Dan pergantian nama ini dharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Peningkatan nilai perusahaan tersebut pada akhirnya nanti akan berdampak pada kesejahteraan karyawan. Karena salah satu item dari nilai perusahaan adalah mendapatkan serta meningkatkan profit perusahaan. Profit inilah yang akan disalurkan untuk penggajian karyawan, membayar upah lembur karyawan, bonus serta macam-macam tunjangan yang akan diberikan kepada karyawan. Selain untuk memenuhi kebutuhan karyawan, profit tersebut akan digunakan sebagai modal kembali PT. Bank Syariah Mandiri Cabang krakatau dan juga sebagai sumber dana yang digunakan untuk kegiatan promosi perusahaan.

Pada dasarnya tercapainya nilai perusahaan pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang krakatau adalah akibat dari kepuasaan nasabah. Tingkat kepuasaan nasabah tidak hanya terukur dari produk-produk dan jasa yang ditawarkan, tetapi peranan karyawan dalam melayani nasabah juga sangat menentukan. Nasabah yang puas akan service yang disediakan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Krakatau akan terus menggunakan jasanya. Ini akan berimbas pada pendapatan perusahaan. Semakin banyaknya nasabah yang menggunakan jasa PT. Bank Syariah Mandiri Cabang krakatau Medan maka akan meningkat pula pendapatan perusahan.

Pendapatan PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau digunakan sebagai alat untuk memperbaiki kualitas dan efisiensi produksi serta sebagai motivator dalam meningkatkan produktivitas kerja dalam PT. Bank Syariah


(38)

Mandiri cabang Krakatau Medan. Menentukan tingkat kualitas produk termasuk dalam produktivitas kerja yang digagaskan pada PT. Bank Syariah Mandiri cabang Krakatau. Saat menentukan tingkat kualitas, haruslah fokus pada karakteristik kualitas yang diinginkan konsumen atau nasabah. Dengan menetukan tingkat kualitas, perusahaan secara langsung juga dapat menentukan harga produk pada tingkat yang dapat memuaskan beberapa segmen pasar.

Dengan demikian tujuan dari perusahaan akan tercapai. Hal ini dapat terlihat dari hasil kuisioner yang peneliti ajukan kepada para karyawan yang bekerja di PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan.

Analisis peranan Gaji, Upah dan Insentif dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan.

Tabel 3.2 : Rekapitulasi Hasil kuisioner

No Daftar Kuisioner Jumlah Responden (%)

1 Direksi berperan penting dalam menentukan besarnya gaji

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

7 8 0 0 0

47%

53% 0% 0% 0%


(39)

2 Gaji yang anda terima sesuai dengan jenjang pendidikan anda

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

5 10 0 0 0 33% 67% 0% 0% 0%

Jumlah 15 100%

3 Besarnya gaji menentukan posisi/jabatan yang di duduki

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

8 7 0 0 0 53% 47% 0% 0% 0%

Jumlah 15 100%

4 Karyawan mempunyai hak atas kenaikan gaji

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

8 7 0 0 0 53% 47% 0% 0% 0%

Jumlah 15 100%

5 Pemberian gaji yang tepat waktu berdampak pada hasil kerja karyawan

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

9 6 0 0 0 60% 40% 0% 0% 0%

Jumlah 15 100%

6 Pemerintah berperan penting dalam menetukan upah

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

7 8 0 0 0 47% 53% 0% 0% 0%


(40)

Jumlah 15 100% 7 Upah yang di tetapkan sesuai

dengan standar waktu seperti jam, hari, minggu atau bulan

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

10 5 0 0 0 67% 33% 0% 0% 0%

Jumlah 15 100%

8 Besarnya upah menentukan posisi/jabatan

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

6 9 0 0 0 40% 60% 0% 0% 0%

Jumlah 15 100%

9 Upah yang anda terima sesuai dengan pekerjaan yang anda kerjakan

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

7 8 0 0 0 47% 53% 0% 0% 0%

Jumlah 15 100%

10 Upah yang anda terima diberikan tepat waktu

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

7 8 0 0 0 47% 53% 0% 0% 0%


(41)

11 Direksi berperan penting dalam memberikan insentif

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

6 9 0 0 0 40% 60% 0% 0% 0%

Jumlah 15 100%

12 Semua karyawan dapat menerima insentif atas prestasi kerjanya

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

6 9 0 0 0 40% 60% 0% 0% 0%

Jumlah 15 100%

13 Insentif mendorong produktivitas

kerja yang lebih tinggi • Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

7 8 0 0 0 47% 53% 0% 0% 0%

Jumlah 15 100%

14 Insentif yang diterima berdasarkan prestasi kerja yang didapatkan

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

4 11 0 0 0 27% 73% 0% 0% 0%

Jumlah 15 100%

15 Insentif yang anda terima diberikan tepat waktu

• Sangat Setuju

• Setuju

• Ragu – Ragu

• Tidak Setuju • Sangat Tidak Setuju

6 9 0 0 0 40% 60% 0% 0% 0%


(42)

Berdasarkan Tabel 3.2 tersebut bahwa responden yang menjawab sangat setuju atas pertanyaan Direksi berperan penting dalam menentukan besarnya gaji adalah 7 orang responden (47%) dan yang setuju sebanyak 8 orang responden (53%). Selebihnya ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Terkait dengan gaji yang anda terima sesuai dengan jenjang pendidikan anda, menunjukkan bahwa responden yaitu 5 orang (33%) Sangat setuju dan 10 orang (67%) setuju. Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan responden atas jawaban besarnya gaji menentukan posisi/jabatan yang di duduki, menunjukkan bahwa responden yaitu 8 orang (53%) Sangat setuju dan 7 orang (47%) setuju. Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan atas jawaban karyawan mempunyai hak atas kenaikan gaji, menunjukkan bahwa responden yang mengatakan sangat setuju adalah 8 orang (53%) dan 7 orang setuju (47%). Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan responden atas permasalahan pemberian gaji yang tepat waktu berdampak pada hasil kerja karyawan, menunjukkan bahwa responden yaitu 9 orang (60%) Sangat setuju dan 6 orang (40%) setuju. Selebihnya menunjukkan


(43)

ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan atas jawaban Pemerintah berperan penting dalam menentukan upah, menunjukkan bahwa responden yang mengatakan sangat setuju adalah 7 orang (47%) dan 8 orang setuju (53%). Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan responden atas jawaban upah yang ditetapkan sesuai dengan standar waktu (jam, hari, minggu dan bulan), menunjukkan bahwa responden yaitu 10 orang (67%) Sangat setuju dan 5 orang (33%) setuju. Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan atas jawaban besarnya upah menentukan posisi/jabatan, menunjukkan bahwa responden yang mengatakan sangat setuju adalah 6 orang (40%) dan 9 orang setuju (60%). Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan atas jawaban upah yang anda terima sesuai dengan pekerjaan yang anda kerjakan, menunjukkan bahwa responden yang mengatakan sangat setuju adalah 7 orang (47%) dan 8 orang setuju (53%). Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).


(44)

Penjelasan responden atas permasalahan upah yang anda terima diberikan tepat waktu, menunjukkan bahwa responden yaitu 7 orang (47%) Sangat setuju dan 8 orang (53%) setuju. Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan atas jawaban Direksi berperan penting dalam memberikan insentif, menunjukkan bahwa responden yang mengatakan sangat setuju adalah 6 orang (40%) dan 9 orang setuju (60%). Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan responden atas jawaban semua karyawan dapat menerima insentif atas prestasi kerjanya, menunjukkan bahwa responden yaitu 6 orang (40%) Sangat setuju dan 9 orang (60%) setuju. Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan atas jawaban insentif mendorong produktivitas kerja yang lebih tinggi, menunjukkan bahwa responden yang mengatakan sangat setuju adalah 7 orang (47%) dan 8 orang setuju (53%). Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan atas jawaban insentif yang diterima berdasarkan prestasi kerja yang didapatkan, menunjukkan bahwa responden yang mengatakan sangat setuju adalah 4 orang (27%) dan 11 orang setuju (73%). Selebihnya menunjukkan


(45)

ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan responden atas permasalahan insentif yang anda terima diberikan tepat waktu, menunjukkan bahwa responden yaitu 6 orang (40%) Sangat setuju dan 9 orang (60%) setuju. Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).


(46)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, maka peneliti mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan :

1. PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan mengalami perkembangan yang cukup pesat, ini dikarenakan BSM krakatau memiliki organisasi dan kinerja serta produktivitas kerja yang sangat baik, serta kekompakan antar sesama pemimpin dan para karyawan-karyawannya. 2. Dampak gaji, upah, dan insentif terhadap produktivitas kerja adalah

dengan adanya pemberiaan kompensasi (gaji, upah, dan insentif) maka terjalinlah ikatan kerja sama formal antara pimpinan dan para karyawan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja para karyawan, dan para karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.

3. Pemberian kompensasi (gaji, upah dan insentif) yang diberikan tepat waktu berdampak pada hasil kerja karyawan PT. Bank Syariah Mandiri krakatau.


(47)

B. Saran

Adapun saran yang dapat peneliti berikan kepada PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan dalam meningkatkan produktivitas kerja adalah sebagai berikut :

1. Dalam mengembangkan kreativitas pegawainya, hendaknya pemimpin dan bawahan dapat bekerja sama dengan baik.

2. Seluruh karyawan PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan harus memiliki komitmen yang kuat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab serta fungsi agar tujuan dari uraian pekerjaan dapat tercapai dengan baik dan dapat bertanggungjawab atas pekerjaan yang dilakukannya.

3. Dalam pemberian insentif kepada karyawan yang berprestasi atau karyawan yang telah banyak mengabdi kepada perusahaan hendaknya lebih ditingkatkan.

4. Pimpinan kantor perlu memikirkan kelengkapan fasilitas-fasilitas guna memberikan rasa nyaman dalam mencapai tujuan.


(48)

DAFTAR PUSTAKA

Siswanto, H.B. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Maimun. 2004. Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.

Rivai Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Husni, Lalu. 2005. Pengantar hukum ketenagakerjaan indonesia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Wibowo. 2007. Manajemen kinerja. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada

Sofyandi Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu


(1)

ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan atas jawaban Pemerintah berperan penting dalam menentukan upah, menunjukkan bahwa responden yang mengatakan sangat setuju adalah 7 orang (47%) dan 8 orang setuju (53%). Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan responden atas jawaban upah yang ditetapkan sesuai dengan standar waktu (jam, hari, minggu dan bulan), menunjukkan bahwa responden yaitu 10 orang (67%) Sangat setuju dan 5 orang (33%) setuju. Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan atas jawaban besarnya upah menentukan posisi/jabatan, menunjukkan bahwa responden yang mengatakan sangat setuju adalah 6 orang (40%) dan 9 orang setuju (60%). Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan atas jawaban upah yang anda terima sesuai dengan pekerjaan yang anda kerjakan, menunjukkan bahwa responden yang mengatakan sangat setuju adalah 7 orang (47%) dan 8 orang setuju (53%). Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).


(2)

Penjelasan responden atas permasalahan upah yang anda terima diberikan tepat waktu, menunjukkan bahwa responden yaitu 7 orang (47%) Sangat setuju dan 8 orang (53%) setuju. Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan atas jawaban Direksi berperan penting dalam memberikan insentif, menunjukkan bahwa responden yang mengatakan sangat setuju adalah 6 orang (40%) dan 9 orang setuju (60%). Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan responden atas jawaban semua karyawan dapat menerima insentif atas prestasi kerjanya, menunjukkan bahwa responden yaitu 6 orang (40%) Sangat setuju dan 9 orang (60%) setuju. Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan atas jawaban insentif mendorong produktivitas kerja yang lebih tinggi, menunjukkan bahwa responden yang mengatakan sangat setuju adalah 7 orang (47%) dan 8 orang setuju (53%). Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).


(3)

ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).

Penjelasan responden atas permasalahan insentif yang anda terima diberikan tepat waktu, menunjukkan bahwa responden yaitu 6 orang (40%) Sangat setuju dan 9 orang (60%) setuju. Selebihnya menunjukkan ragu-ragu 0 orang responden (0%), tidak setuju 0 orang responden (0%), dan sangat tidak setuju 0 responden (0%).


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, maka peneliti mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan :

1. PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan mengalami perkembangan yang cukup pesat, ini dikarenakan BSM krakatau memiliki organisasi dan kinerja serta produktivitas kerja yang sangat baik, serta kekompakan antar sesama pemimpin dan para karyawan-karyawannya. 2. Dampak gaji, upah, dan insentif terhadap produktivitas kerja adalah

dengan adanya pemberiaan kompensasi (gaji, upah, dan insentif) maka terjalinlah ikatan kerja sama formal antara pimpinan dan para karyawan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja para karyawan, dan para karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.

3. Pemberian kompensasi (gaji, upah dan insentif) yang diberikan tepat waktu berdampak pada hasil kerja karyawan PT. Bank Syariah Mandiri krakatau.


(5)

B. Saran

Adapun saran yang dapat peneliti berikan kepada PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan dalam meningkatkan produktivitas kerja adalah sebagai berikut :

1. Dalam mengembangkan kreativitas pegawainya, hendaknya pemimpin dan bawahan dapat bekerja sama dengan baik.

2. Seluruh karyawan PT. Bank Syariah Mandiri cabang krakatau Medan harus memiliki komitmen yang kuat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab serta fungsi agar tujuan dari uraian pekerjaan dapat tercapai dengan baik dan dapat bertanggungjawab atas pekerjaan yang dilakukannya.

3. Dalam pemberian insentif kepada karyawan yang berprestasi atau karyawan yang telah banyak mengabdi kepada perusahaan hendaknya lebih ditingkatkan.

4. Pimpinan kantor perlu memikirkan kelengkapan fasilitas-fasilitas guna memberikan rasa nyaman dalam mencapai tujuan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Siswanto, H.B. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Maimun. 2004. Hukum Ketenagakerjaan Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.

Rivai Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Husni, Lalu. 2005. Pengantar hukum ketenagakerjaan indonesia. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Wibowo. 2007. Manajemen kinerja. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada

Sofyandi Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu