UPAYA MENINGKATKAN HIDUP SEHAT MELALUI PENUGASAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 CIMANUK WAYLIMA KABUPATEN PESAWARAN

ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN HIDUP SEHAT MELALUI PENUGASAN SISWA KELAS
IV SD NEGERI 3 CIMANUK WAYLIMA
KABUPATEN PESAWARAN
Oleh
SARUTOMO
Penelitian ini bertujuan untukmeningkatkan kesadaran hidup sehat melalui pembelajaran
penugasan (task teaching) dengan model pendekatan PAIKEM pada siswa kelas IV di SD
Negeri 3 Cimanuk Way Lima Kabupaten Pesawaran.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)
dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 3 Way Lima Kabupaten Pesawaran
yang berjumlah 24 siswa, dengan perincian 15 laki-laki dan 9 perempuan. Sedangkan teknik
pengumpulan data dilakukan melaluiangket dengan menggunakan instrumen penilaian skala
sikap dalam penerapan perilaku hidup sehat.
Hasil penelitian menunjukkan: setiap siklus adanya peningkatan kesadaran hidup sehat di
kalangan siswa kelas IV melalui pembelajaran penugasan dengan pendekatan model PAIKEM
dan bila dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada tes awal diperoleh prosentasi
keberhasilan 33,33%. Pada akhir siklus pertamadiperoleh prosentase keberhasilan ketuntasan
kesadaran hidup sehat siswa sebesar 58,33 %,dan pada siklus kedua diperoleh prosentase
keberhasilan ketuntasan dalam menerapkan kesadaran gidup sehat sebesar87,50% dan ternyata
dapat meningkat secara signifikan. Berdasarkan nilai rerata untuk meningkatkan kesadaran hidup

sehatsetiap siklus tentu sajatelah diberi perlakuan yang sesuai dengan pendekatan pembelajaran
yang mengacu pada PAIKEM. Hasil peningkatan ≥ 50% itu artinya hasil pembelajaran dengan
pendekatan penugasan yang diterapkan dalam pembelajaran penugasan menunjukan telah terjadi
peningkatan. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pembelajaran hidup sehat pada siswa
kelas IV SD Negeri 3 Way Lima sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran hidup sehat para
siswa.

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan kesehatan merupakan integral dari proses pendidikan secara khusus keseluruhan.
Penddikan kesehatan adalah usaha yang diberikan berupa bimbingan atau tuntunan kepada
seseorang atau anak didik tentang kesehatan yang meliputi seluruh aspek pribadi (fisik, mental,
sosial ) agar dapat tumbuh dan berkembang secara harmonis.
Setelah munculnya SK Mendikbud RI No. 0431/U/1987 yang menyatakan bahwa
pendidikan olahraga dan kesehatan ( Orkes ) pada kurikulum yang telah disempurnakan, berubah
menjadi nama menjadi Pendidikan Jasmani yang berlaku mulai dari tingkat sekolah dasar ( SD )
sampai dengan menengah pertama (SMP). Kemudian menyusun lahirnya undang-undang sistem
pendidikan nasional (UUSNPN ) No. 2 tahun 1989 menjadi “ Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
“, yaitu sebagai salah satu bahan kajian dan pelajaran yang wajib terutama dalam isi kurikulum

setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan.
Dalam kurikulum 1994 mata pelajaran Pendidikan Jasmani merupakan salah satu mata
pelajaran inti bagi sekolah dasar ( SD ). Bahwa tujuan pendidikan jasman dan kesehatan dan
kebugaran jasman melalui pengertian, pengembangan

positif dan ketrampilan gerak dasar serta berbagi aktivitas jasmani, agar dapat :
a.

Memacu pertumbuhan.

b.

Mengembangkan kesehatan dan kesegaran jasmani, ketrampilan gerak dan cabang olahraga.

c.

Megerti kesehatan pentingnya kesehatan, kebugaran jasmani dan olahraga terhadap
perkembangan jasmani dan mental.

d.


Mengerti peraturan dan dapat mewasiti pertandingan.

e.

Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pegutamaan pencegahan penyakit dalam
kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan.

f.

Menumbuhkan sikap positif dan mampu mengisi waktu luang dengan bermain.

Oleh arena itu, pendidikan jasmnai dan kesehatan disekolah dasar ditekankan:
a.

Memenuhi hasrat untuk bergerak.

b.

Merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, serta perkembangan gerak


c.

Memelihara dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran jasmani

d.

Menyembuhkan suuatu penyakit dan meningkatkan daya tubuh terhadap suatu penyakit.

e.

Mengurangi kejenuhan.

f.

Menanamkan disiplin, kerjasama, sportivitas, dalam mengikuti peraturan dan penentuan
yang berlaku.

g.


Meningkatkan daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.
( kurikulu peikdikan dasar, 1994)
Dalam kaitan pendidikan kesehatan terhadap suatu usaha kesehatan disekolah-sekolah baik

tingkat sekolah dasar hingga menengah atas melalui penyuluhan-penyuluhan kesehatan
kesekolah yang bertujuan meningkatkan kesadaran hidup sehat pada murid disekolah, maka
dengan keberadaan penyuluhan kesehatan yang ada disekolah-sekolah diharapkan mampu
menerapkan pokok-pokok pendidikan kesehatan yang diarahkan pada pembinaan pola dan
kesehatan hidup sehat siswa di sekolah guna meningkatan kesehatan siswa.

Penyuluhan kesehaatan banyak memberi manfaat dalam meningatkan kesederhanan serta
memelihara kesehatan yang ada disekolah baik warga sekolah hingga mewujudkan lingkungan
sekitar sekolah yang guna menunjang proses pembelajaran. Oleh karena itu keberadaan
penyuluhan kesehatan di sekolah-sekolah memilkki peranan penting dalam pembinaan pola dan
kesadraan hidup sehat sesuai dengan pendidikan kesehatan sebagai sasaran pendidikan yang
mengitegrasi pendidikan pengetahuan, sikap, nilai dan perbuatan nyata berkenaan dengan pola
hidup sehat sebagai diri pribadi dan warga masyarakat. Jadi, pendidikan kesehatan di lingkungan
sekolah terutma sekolah dasar sebaiknya diselengarakan memalui pengalaman nyata langsung
sebanyak mungkin ( Rusli, 1995 ).
Berdasarkan pendapat tersebut, dengan penyuluhan kesehatan mampu mewujudkan serta

meningkatkan sasaran pendidikan yang mengintegrasi pengetahuan, sikap, nilai, dan perbuatan
nyata berkenaan dengan pola hidup sehat sebagai diri pribadi dan warga sekolah.
Di SD N 3 Cimanuk kecamatan Way lima Kabupaten Pesawaaran, belum memiliki
kesadaran pola hidup sehat yang baik sesuai dengan pendidikann kesehatan. Oleh karenna itu di
sini penulis melalui Penyuluhan Kesehatan di Sekolah diharapkan dapat meningatkan kesadaran
hidup sehat disekolah dasar khususnya siswa kelas IV SDN 3 Cimanuk.
B. Identifkasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Pada umunya siswa masih rendah tentang pentingnya pola hidup sehat, hal ini ditunjukan
dengan prilaku sehari-hari

2. Siswa kurang memiliki kesadaran hidup sehat dengan ditujukan dengan lingkungan yang
kotor dan kurang berih.
3. Siswa kurangan memiliki pengetahuan yang cukup tentang hidup sehat.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dia atas, penulis merumuskan fokus masalah penelitian sebagai
berikut : “ Apakah melalui metode penugasan dapat meningkatkan pola hidup sehat pada siswa
sekolah dasar SD N 3 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran ?”.


D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penilitian ini adalah:
1. Meningkatkan pola hidup sehat pada siswa SD N 3 Cimanuk.
2. Untuk memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan siswa.
3. Untuk memperbaiki dan meningkatkan keseadaran hidup sehat melalui penyuluhan
kesehatan.
E. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai wawasan dan masukan bagi:
1. Bagi Siswa
Sebagai pertandingan untuk meningkatkan pola hidup sehat melaui penyuluhan tenaga
kesehatan.

2. Bagi Guru Penjas
Sebagai sumbangan pemikiran untuk meningkatkan pola hidup sehat melalui metode
penugasan pada siswa secara benar disekolah juga untuk mempebaiki metodep pembejaran
pendidikan jasmani dan kesehatan khususnya SD N 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima
Kabupaten Pesawaran.
3. Bagi Program Studi
Sebagai kontribusi terhadap pendidikan kesehatan melalui metode penugasan meningkatkan
kesadaran hidup sehat.


4. Bagi Fakultas Pendidikan
Sebagai model pembelajaran yang berguna untuk mata pelarjan terutama bekal PPL di
sekolah.

II TINJUAN PUSTAKA

A. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan.
Oleh karena itu bidang pengajaran pendidikan kesehatan memiliki peranan yang sangat penting
dan strategis sekali dalam upaya meningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, terutama
dalam segi fisik dan mental.
Pengertian pendidikan dalam pedoman khusus yang diterbitkan oleh Kurikulum Pendidikan
Dasar tahun 1994 dalam Rahmat mengemukakan definisi pendidikn kesehatan sebagai berikut:
“ Pendidikan kesehatan adalah usaha yang diberikan berupa bimbingan atau tuntunan
seseorang atau anak didik tentang kesehatan yang meliputi seluruh aspek pribadi ( fisik,
mental, sosial ) agar dapat tumbuh dan berkembang secara harmonis “ .
Pendidikan pada dasarnya berkaitan dengan pendidikan jasmani, sehingga menjadi pen
didikan jasmani dan kesehatan yang juga merupakan bagian integral dari pendidikan
keseluruhan. Pendidikan kesehatan di lingkungan sekolah terutama sekolah dasar sebaiknya

diselengarakan melalui pengalaman nyata dan langsung sebanyak mungkin ( Rusli, 1995 ).

B. Definisi Sehat
Apa arti definisi sehat? Sehat adalah pribadi seorang seutuhnya meliputi sehat fisik, sehat
mental, dan sehat sosial, yang ketiganya tidak dipisahkan. Menurut batasan WHO yang
dimaksud kesehatan adalah keadaan yang meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial dan bukan

hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. jadi, sehat secara menyeluruh
melibatkan faktor fisik, mental dan sosial. selaras dengan rumusan tersebut. Undang-Undang
Kesehatan No 23 Tahun 1992 menyebutkan: “ Kesehatan adalah sejahtera dari badan, jiwa dan
sosial dan ekonomis ”.
Pendidikan kesehatan merupakan proses sepanjang hayat. Tujuan itu akan tercapai melalui
interaksi nyata lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Ada beberapa alasan tentang
perlunya pendidikan kesehatan di sekolah. Seperti ktia ketahui, tujuan hidup pribadi dan
masyarakat adalah untuk mencapai kehidupan yang berbahagia, lebih sehat dan lebih produktif.
Sehubungan dengan itu, maka peserta didik perlu diajarkan bagaimana hidup bermasyarakat.
Kita dihadapkan dengan kesehatan yang mahal. Jadi, pendidikan itu mengandung tanggung
jawab sosialdan ekonomi.
C. Kebiasaan ( Penerapan) Hidup Sehat
Kekuasaan terbentuk melalui praktik berulang-ulang sehingga melekat. Bila sudah terbentuk

kebiasaan, maka kebiasaan itu dilakukakan tanpa sadar semuanya berlangsung secara otomatis
tanpa pertimbangan. Pendidikan kesehaan disekolah menitik beratkan pada upaya untuk
memajuan pengetahuan, sikap, nilai, norma dan tindakan nyata. Jadi, pembentukan pola
kebiasaan hidup sehat dapat dicapai melalui praktik nyata yang dilakukan oleh peserta didik itu
sendiri.
1.

Sasaran
Sasaran penyuluhan kesehatan mencakup individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Dalam penyuluhan kesehatan ini penulis menekankan dan mentargetkan siswa dikelas IV
SD N 3 Cimanuk Kabupaten Pesawaran.

2.

Materi atau Pesan
Materi atau pesan yang disampaikan kepada sasaran hendaknya disesuaikan dengan
kesehatan dari siswa, sehingga materi yang disampaikan dapat dirasakan langsung
manfaatnya. Materi yang disaampaikan sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti, tidak terlalu sulit untuk dimengerti oleh sasaran dalam penyampaian materi
sebaiknya menggunakan metode dan media untuk mempermudah pemahaman dan untuk

menarik perhatian sasaran ( Effendy, 2003 )

D. Model Pembelajaran
Menurut Rusli Lutan ( Dalam Rahmat Hermawan, 1998 ), bahwa beberapa model
pembelajaran pendidikan jasmani menurut Mosston adalah gaya komando ( command style ),
pemberian tugas ( task teaching ), pengajaran individu ( idividual teaching ), pengajaran
berpasangan ( reciprocal teaching ),pengajaran kelompok ( group teaching ), pemecahan masalah
( problem solving), dan penemuan terbimbing ( guided discovery ).

E. Metode Pemberian Tugas
Pemberian tugas adalah metode pembelajaran untuk menguasai materi pembelajaran melalui
pemberian tugas–tugas yang harus diselesaikan siswa baik secara individu maupun secara
kelompok. Setiap metode pmebelajran dibahas menurut pengertian, tujuan, alasan penggunaan,
kekuatan dan kelemahanya, cara mengatasi kelemahan. Dan langkah-langkah pelaksanaan
pembelajaraan.
Metode pembelajaran tugas belajar ( resitasi ) sering disebut metode pekerjaan rumah adalah
metode dimana murid diberi tugas khusus diluar jam pelajran. Dalam pelaksanaan metode ini

anak-anak mengerjakan tugasnya tidak hanya dirumah, tapi dapat dikerjakan juga di
perpustakaan, di laboraturium dan lain-lain untuk dapat di pertanggung jawaban kepada guru.
Metode resitasi tepat dipergunakan:
1.

Apabla guru mengharapkan agar semua pengetahuan yang telah diterima anak lebih lengkap.

2.

Untuk dapat mengaktifkan anak-anak mempelajari sendiri suatu masalah dengan membaca
sendiri, mengerjakan soal sendiri dan mencoba mempraktekan pengetahuan nya.

3.

Metode ini memotivasi anak-anak untuk lebih aktif dan rajin.

Saran-saran pelaksanaan nya:
1.

Tugas yang diberikan harus jelas, sehingga anak mengerti benar apa yang di kerjakan.

2.

Waktu untuk menyelesaikan tugas harus cukup.

3.

Hendaknya menyelesaikan di adakan kontrol ( pengawasan ) yang sistematis, sehingga
mendorong anak bekerja sungguh sungguh.

4.

Bahan tugas yang diberikan kepada anak-anak, hendaknya bersifat :


Menarik perhatikan anak-anak.



Mendorong anak anak untuk menvcri, mendalami, mnegalami dan menyampaikan.



Anak-anak mempunyai kesungguhan untuk menyelesaikannya ( setaraf dengan
kemampuan anak ).



Disampaikan praktis juga harus ilmiah.

Dengan menggunakn metode ini siswa-siswi dapat melatih diri untuk bertanggung jawab
terhadap tugas yang diberikannya. Tugas yang di berikan kepadanya itu dapat secara individual
dan dapat secara berkelompok ( klasik ).

Adapun jenis jenis tugas yang diberikan kepada siswa yang dapat membantu
berlangsungnya proses belajar mengajar:
1.

Tugas membuat rangkuman.

2.

Tugas membuat makalah.

3.

Menyelesaikan soal.

4.

Tugas mengadakan observasi.

5.

Tugas mempraktekan sesuatu.

6.

Tugas mendemostrasian observesi.

F. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas ini dalam pelaksanaannya memiliki beberapa kelebihan disamping
juga beberapa kelemahan. Adapun kelebihan metode pemberian tugas diantaranya adalah metode
ini merupakan aplikasi pegajaran modern disebut juga azas aktivitas dalam mengajar yaitu guru
mengajar harus merangsang siswa agar melakukan berbagai aktivitas sehubungan dengan apa
yang dipelajari, sehigga :
1.

Dapat memupuk rasa percaya diri sendri.

2.

Dapat membina kebiasaan siswa untuk mencari, mengelola menginformasikan dan
mengkomunikasikan sendiri.

3.

Dapat mendorong belajar, sehingga tidak cepat bosan.

4.

Dapat membina tanggung jawab dan disiplin siswa.

5.

Dapat mengembangkan kreativitas siswa.

6.

Dapat mengembangkan pola berfikir dan keterampilan anak.

Adapun kelemahan metode pemberian tugas
1.

Tugas tersebut sulit dikontrol guru kemungkinan tugas itu dikerjakan oleh orang lain yang
lebih ahli dari siswa.

2.

Sulit untuk dapat memenuhi pemberian tugas.

3.

Pemberian tugas terlalu sering dan banyak, akan dapat menimbulkan keluhan siswa.

4.

Dapat menurunkan minat belajar siswa kalau tugas terlalu sulit.

5.

Pemberian tugas yang monoton dapat menimbulkan kebosanan siswa apabila terlalu sering.

6.

Khusus tugas kelompok juga sulit untuk dinilai siapa yang aktif

G. Hipotesis
Hipotesis merupakan petunjuk arah penelitian untuk menjelaskan permasalahan yang harus
dicari pemecahannya. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: “ jika proses
pembelajaran pendidikan kesehatan melalui metode penugasan diberikan kepada siswa, maka
dapat meningkatkan kesadaran serta pola hidup sehat pada siswa kelas IV SD N 3 Cimanuk
Kecaamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran “.

III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitan
Dalam memecahkan masalah sangat diperlukan suatu cara atau metode. Karena merupakan
faktor penting dalam menetukan keberhasilan dari suatu penelitian terhadap suatu objek yang
akan diteliti. Dalam hal ini peneliti ingin menggunakan metode penelitian tindakan ( kaji tindak )
yang akan dilaksanan pada siswa IV SD N 3 Cimanuk Kecamtan Way Lima Kabupaten
Pesawaran dengan alasan siswa kelas IV SD N 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima Kabupaten
Pesawaran kesadaran pola hidup sehat yang kurang.
Penelitian tindakan untuk mengembangkan beberapa keterampilan baru atau cara dan untuk
memcahkan masalah dengan penerapan langsung didunia kerja atau dunia aktual lain.
Penelitian ini bercirikan sebagai berikut:
1.

Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah dan perkembangaperkembangan baru yang lebih baik.

2.

Bersifat kolabratif.

3.

Tujuan untuk meningkatkan pelaksanaan atau program pembelajaran yang efektif dan
efesien.

4.

Dilakukan melalui peraturan-peraturan berspiral.
Sedangkan tujuan utama dari PTK adalah untuk perbaikan peningkatan praktik pembelajran

secara berkesinambungan juga untuk pegembangan keamampuan keterampilan guru untuk
menghadapi permasalahan aktual pembelajaran dikelasnya dan atau disekolahannya sendiri.
Dalam penelitian ini penulis merencanakan penelitian sampai tiga siklus dan disetiap siklus
memiliki tindakan yang berbeda.

Menurut Jhon Elliot bahwa yang dimaksud dengan penelitian tindakan kelas (PTK ) adalah
kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan didalamnya (
Elliot, 1982 ). Seluruh prosesnya tela’ah, diagnosis, perecanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
pengaruh menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dari perkembangan
profesional. Dalam penelitian ini penulis merencanakn penelitian sampai tiga kal siklus dan
setiap siklus memiliki tidakan yang berbeda.
Dalam pelaksananya setiap proses penelitian merupakan tindak lanjut dari siklus
sebelumnya. Penelitian tindakan ini dilakuakan melalui putaran yang setiap siklusnya terdiri dari
rencana, tindakan, observasi dan reflkesi.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima
Kabupaten Pesawaran, dengan pertimbngan bahwa siswa di SD N 3 Cimanuk tersebut memiliki
kesadaran pola hidup yang kurang sehat.

C. Tempat dan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
1.

Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD N 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima
Kabupaten Pesawaran yang berjumlah 42 orang.

2.

Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan.

D. Proses Pemberian Tugas
Siklus I
Rencana :
1.

Menyiapkan RPP tentang materi atau bahan tugas yang akan diberikan dalam pembelajaran
kesehatan pribadi.

2.

Menyiapkan instrumen yang diperlukan untuk mengobservasi tindakan.

3.

Menyiapkan siswa untuk diberikan penugasaan pembelajran

Tindakan :
1.

Pemberian penjelasan tentang pentingnya hidup sehat kepada siswa pada siklus pertama

2.

Menceritakan keuntungan dan kerugian hidup sehat bagi orang yang tidak memiliki
kesadaran hidup sehat.

3.

Menunjukan beberapa contoh atau kondisi kurangnya memperthatikan perilaku hidup sehat.

Observasi:
Setelah observasi tindakan kemudian diamati dan dinilai.
Refleksi:
1.

Hasil observasi disimpulkan dan dianalisis, bahwa pelaksanaan tindakan siklus pertama
dengan pemberian tugas berpengaruh terhadap proses peningkatan pola hidup sehat, namun
masih terdapat kekurangan.

2.

Merencanakan tindakan untuk siklus kedua, yang mana penulis merencanakan meberikan
penugasan pembelajaran tentang hidup sehat yang lebih konkrit.

Siklus II
Rencana
1.

Menyiapkan RPP tentang materi atau bahan tugas yang akan diberikan pada siswa.

2.

Menyiapkan instrument yang diperlukan untuk mengobservasikan tindakan.

3.

Menyiapkan alat atau media berupa poster tentang berbagai penampilan yang berkaitan
upaya hidup sehat dianalisis siswa.

Tindakan
1.

Menunjukan gambar tentang berbagai kondisi hidup sehat.

2.

Menunjukan gambar tentang berbagai penyakit yang ditimbulkan karena tidak
memperhatikan pola hidup sehat.

Observasi
Setelah tindakan dilakuakan kemudan diamati dan dinlai.
Refleksi:
1.

Hasil observasi disimpulkan, bahwa tindakan siklus II dengan proses penugasaan sangat
berpengaruh terhadap kesadaran hidup sehat.

2.

Karena keberhasilan siswa dalam menerapkan pola hidup sehat telah mencapai 65%, maka
pembelajaran kesehatan pribadi yang menyangkut pola hidup sehat diberhentikan dan
berakhir pada siklus II.

E. Teknik Pengumpula Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, yang meliputi
beberapa aspek dan berpedoman pad pola hidup sehat dari Rusli Lutan dan Rahmat Hermawan (
1998 ), yaitu meluputi :
1.

Makan dan minum yang berkualitas dan kuantitanya seimbang ( termasuk sarapan ).

2.

Aktivitas jasmani.

3.

Cukup santapan rohani

4.

Istirahat yang cukup.

5.

Lingkungan bekerja/belajar yang cukup bersih dan nyaman.

6.

Berobat ketika sakit.

7.

Periksa dokter secara periodik.

8.

Keseimbangan antara waktu belajar, bekerja dan kegiatan lain.

9.

Ada waktu luang atau rekreasi.

F. Teksi Analisis Data.
Untuk melihat seberpa besar peningkatan atau efektivitas kemampuan siswa dalam melakan
melompat pasa setiaap silus, mak menggunakan rumus :

Keterangan:
P = presentase keberhasilan.
F = Jumlah frekuensi.
N = Jumlah siswa yang mengiuti tes.
G. Validnya Penelitan Tindakan Kelas

=

× 100%

Menurut Freire dan Cuningham dalam Muhadjir ( 1997 ) mengatakan bahwa validnya
penelitian tindakan kelas bila ditindak itu memang aplikatif dan dapat berfungsi untuk
memecahkan masalah yang dihadapi. Sehingga kreatifitas validitas penelitian kelas terletak pada
aplikatifnya atau fungsinya tindakan untuk mengupayakan perbaikan atas maslah yang
dihadapai.
Didasarkan pendapat diatas maka penelitian dalam setiap siklus telah meberikan dampak
terhadap upaya peningkatan pola hidup sehat melalui metode penugasan pada siswa kelas IV SD
N 3 Cimanuk Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran.

V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dana pembahasan pada Bab IV maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.

Melalui pembelajaran penugasaan dengan mmenggunakan model PAIKEM dapat
meningkatkan kesadaran hidup sehat pada siswa kelas IV N 3 Cimanuk Way Lima
Pesawaran.

2.

Dengan meningatkan kesadaran hidup sehat maka pembelajaran penugasan pada siswa kelas
IV SD N 3 Cimanuk Way Lima Pesawaran bisa dikatakan efektif.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka perlu diajukan beberapa
saran sebagai berikut:
1.

Agar hasil penelitian ini lebih komprehensif terutama dalam upaya peningkatan kesadaran
hidup secara menyeluruh bagi seluruh siswa, sebaiknya dilakukan penelitian dengan
menggunakan metode yang berbeda dan objek diteliti dari aspek yang berbeda pula.

2.

Perlu peneliti yang sejenis tapi pada tingkat dan jenjang pendidikan yang berbeda

3.

Perlu dilakukan penelitian yang sejenis pada kelas yang berbeda agar diperoleh hasil yang
dapat dijadikan perbandingan, apakah pembelajaran dengan menggunakan model PAIKEM
akan selalu efektif.

4.

Perlu dilakukan penelitian dengan populasi yang lebih besar manfaatnya penelitian ini lebih
besar pula bagi kemaslahatan umat.

UPAYA MENINGKATKAN HIDUP SEHAT MELALUI PENUGASAN SISWA KELAS
IV SD NEGERI 3 CIMANUK WAYLIMA
KABUPATEN PESAWARAN

Oleh
SARUTOMO
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
Sarjana Pendidikan
Pada
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012

UPAYA MENINGKATKAN HIDUP SEHAT MELALUI PENUGASAN
SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 CIMANUK WAYLIMA
KABUPATEN PESAWARAN

(Skripsi)
Oleh
SARUTOMO

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012

DAFTAR GAMBAR
1.

GambarSaatPenelitianTindakanKelas ....................................................

43

2.

GambarPeragaMateri Usaha KesehatanSekolah ....................................

44

3.

GambarSuasanaPelaksanaanPembelajaran UKS ....................................

45

4.

GambarPelaksanaanObservasidanEvaluasi ............................................

46

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................

iii

HALAMAN PERNYATAAN .....................................................................

iv

ABSTRAK ....................................................................................................

v

MOTTO ........................................................................................................

vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................

viii

SANWACANA .............................................................................................

x

KATA PENGANTAR ..................................................................................

xi

DAFTAR ISI.................................................................................................

xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR....................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................

xvi

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. ................................................................................
B. Identifikasi Masalah.........................................................................
C. Rumusan Masalah. ...........................................................................
D. Tujuan Penelitian. ............................................................................
E. Kegunaan Penelitian. .......................................................................

1
4
4
5
5

II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendidikan Kesehatan. .....................................................................
B. Definisi Sehat...................................................................................
C. Kebiasaan ( Penerapan ) Hidup Sehat. ............................................
D. Model Pembelajaran ........................................................................
E. MetodePemberianTugas ..................................................................

7
8
8
9
10

F. KelebihandanKelemahanmetodePemberianTugas ..........................
G. Hipotesis ..........................................................................................

12
13

III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian. ...............................................................................
B. Subjek Penelitian. ............................................................................
C. Tempat Dan Pelaksanaan PenelitianTindakanKelas (PTK). ...........
D. Proses PemberianTugas. .................................................................
E. Teknik Pengumpulan data. ..............................................................
F. Teknik Analisis Data. ......................................................................
G. Validnya Penelitian Tindakan Kelas ...............................................

14
15
16
16
18
19
19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...............................................................................
B. Pembahasan. ....................................................................................

21
21

V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan. .........................................................................................
B. Saran. ...............................................................................................

24
24

DAFTAR PUSTAKA. ..................................................................................

26

LAMPIRAN..................................................................................................

28

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas, Jakarta
Elliot, Jhon, 1982, “Developing Hypothesis About Class Room From Teachers
Practical Construct: An Account Of The Work Of The Ford Teaching
Project”. The Action Research Gelong Victoria : Deakin University.
Hermawan Rahmat, 1997, “Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan”, Bahan Kuliah
Untuk Mahasiswa Program D-II PGSD, FKIP Universitas Lampung, Bandar
Lampung.
Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran ( KTSP ) Dep Dik Bud Tahun 2007.
Kriteria Kurikulum Minimal ( KKM ), “Kemampuan Belajar Siswa” .
Kurikulum Pendidikan Dasar GBPP Sekolah Dasar, 1993, “Mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan”, Depdikbud, Jakarta.
Lutan, Rusli, 1995, “Hakikat Dan Kaarakteristik Penjas”, Makalah Yang
Disajikan Dalam Program Dosen Bimbingan Studi Program D-II PGSD
BP3GSD Dirjendikti di Cisarua Tanggal 26 November - 26 Desember 1995,
25 Hlm.
Mendikbud RI No. 0431/U/1997, “Lahirnya Undang-Undang Sistem
Pendidikan”, Tahun 1997
Reny Muchtar, 1995, “Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Sekolah
Dasar”, Makalah Yang Disajikan Dalam Program Dosen Biminan Studi
Program D-II PGSD BP3GSD Dirjendikti di Cisarua Tanggal 26 Nopembe26 Desember 1995, 25 Hlm
Universitas Lampung, 1985, “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”, Unila Press,
Bandar Lampung.

DAFTAR TABEL

TabelHalaman
1.

Hasil skor peningkatan kemampuan siswa dalam peningkatan
kesadraan hidup sehat .............................................................................

20

2.

Kritera ketuntasan minimal ( KKM ) kesadaran hidup sehat pada
siswa kelas IV SD Ngegeri 3 Cimanuk ..................................................

21

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang penulis laksanakan di
kelas IV SD Negeri 3 Cimanuk Way Lima Kabupaten Pesawaran dapat terlaksana dengan waktu
yang telah dijadwalkan. Dan penulis beri judul laporan ini “Upaya Meningkatkan Hidup Sehat
Melalui Penugasan Siswa Kelas IV SD Nnegeri 3 Cimanuk Way Lima Kabupaten
Pesawaran”
Banyak manfaat yang penulis dapatkan sebagai seorang pendidik selama melaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), untuk meningkatkan profesionalisme dalam memperbaiki
kinerja dalam pembelajaran. Kemudian penulis lebih serius dan percaya diri dalam mengelola
pembelajaran melalui latihan terbimbing untuk memperbaiki pembelajaran dikelas yang
dilakukan berulang kali dengan proses refleksi yang penulis lakukan dengan merenung dan
diskusi dengan teman sejawat.
Penulis menyadari hasil kerja ini masih banyak sekali kekurangan dan masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Semoga hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
para guru pada umumnya. Sebagai hasil untuk meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Dan
akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) penulis haturkan terima kasih.
Penulis

Sarutomo

MOTTO

 Disiplinadalahmengingatkanapa yang kitainginkan
 Makadariitusayasiapmemimpindandipimpin

PERNYATAAN

Bahwa saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama

: Sarutomo

NPM

: 1013108027

Tempat Tanggal Lahir:Cimanuk, 06 Juli 1964
Alamat

: Jln. Raya KedondongCimanuk Way Lima

Pesawaran
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Hidup Sehat Melalui
Penugasan Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Cimanuk Waylima Kabupaten Pesawaran ”adalah benar
hasil karya penulis berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 2Juni – 3 Juli 2012.
Skripsi ini bukan hasil menjiplak, dan atau hasil karya orang lain.
Demikian pernyataan ini penulis buat dengan sebenarnya. Atas perhatiannya saya ucapkan
terimakasih.

Bandar Lampung, 17 Agustus 2012

Sarutomo

PERSEMBAHAN

Kupersembahkankaryatulisinikepada :
1. Istrikudananak-anakutersayang yang
senantiasamemotivasidanmendukungsetiamenantidanselalumendampingisertamendo’ak
anataskeberhasilanku.
2. Kepalasekolahdanrekan guru di SDN 3 Cimanuk yang selalumemberidukungan.
3. Sahabat-sahabatku yang selalumenemaniperjuangankubersamasamadariawalsampaiakhirmasakuliahku di
FakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitas Lampung
4. AlmamaterFakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitas Lampung tercinta

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Penulislahir

di

Cimanuk

Way

Lima

Pesawaranpadatanggal

16

Juli

1964,

merupakananakdaripasanganBapak M. BasirdanIbuPainem. Sebelummenyelesaikanpendidikan
S1 nya, penulismenyelesaikanjenjangpendidikansebagaiberikut :
1. SD NegeriSukamandiPesawarandiselesaikanpadatahun 1976
2. SMP NegeriKedondong diselesaikanpadatahun 1980
3. SGO N WatesKulonProgo DIY diselesaikanpadatahun 1983
4. Padatahun 2010

penulisditerimasebagaimahasiswa

StudiPendidikanJasmanidanKesehatan,
Lampung.

S1

dalamjabatanpada

Program

FakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitas

SANWACANA

Asalamualaikum. Wr. Wb
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat
dan Salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang mulia.
Skripsi dengan judul ”Upaya Meningkatkan Hidup Sehat Melalui Penugasan
Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Cimanuk Waylima Kabupaten Pesawaran”adalah
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk pencapaian gelar Sarjana
Pendidikan di Universitas Lampung.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si selaku Dekan FKIP Universitas
Lampung.

2.

Bapak Drs. Baharuddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

3.

Bapak Drs. Usman Adam, M.Pd selaku Mantan Ketua Program Studi
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung.

4.

Bapak Drs. Wiyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung dan sekaligus selaku Penguji
Utama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

5.

Bapak Dr. Rahmat Hermawan, M.Kes selaku Penguji utama yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi serta kepercayaan kepada
penulis

6.

Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Penjaskes FKIP Unila yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani
studi.

7.

Segenap Staf dan karyawan FKIP Universitas Lampung yang telah
memberikan kelancaran dalam urusan administrasi.

8.

Kepala SD Negeri 3 Cimanuk
yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan penelitian pada siswa kelas IV.

9.

Siswa-siswi kelas IV SD Negeri 3 Cimanuk, terimakasih atas waktu dan
kerjasamanya.

10. Teman-teman seperjuangan di Program S1 dalam Jabatanterutamakelompok
Salbiyah, ayo sukseskan program S1 secepatnya. Semangat.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
penyelesaian tugas akhir ini.
Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 17 Agustus 2012
Penulis

Sarutomo

Dokumen yang terkait

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

MELALUI METODE VISUALISASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEBIASAAN HIDUP SEHAT SISWA KELAS IV SDN PUNGKUT KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

0 6 59

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEBIASAAN HIDUP SEHAT MELALUI METODE CERAMAH DAN DISKUSI SISWA KELAS IV SDN 1 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

0 4 54

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI 3 NEGERI SAKTI KABUPATEN PESAWARAN T.P 2012-2013

2 28 44

UPAYA MENINGKATKAN GERAK FOREHAND PERMAINAN TENIS MEJA MELALUI ALAT PERAGA DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 WATES KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN 2012/2013

0 11 56

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN LOMPAT TINGGI MELALUI MODIFIKASI ALT BANRU PADA SISWA KELAS VI SDN 5 WAY HARONG KECAMATAN WAYLIMA KABUPATEN PESAWARAN

0 21 34

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI I GUNUNG REJO KECAMATAN WAYLIMA KABUPATEN PESAWAN

0 7 56

UPAYA MENINGKATKAN POLA HIDUP SEHAT MELALUI EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH SISWA SD NEGERI 1 TALANG BOJONG TAHUN 2013

5 25 65

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS IV MELALUI PERMAINAN CERITA BERANTAI DI SD NEGERI Upaya Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas IV Melalui Permainan Cerita Berantai di SD Negeri Brojol I Kecamaatan Miri Kabupaten Sragen.

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN SIKAP EMPATI MELALUI METODE STORYTELLINGPADA SISWA KELAS IV SD NEGERI CATURTUNGGAL 3 DEPOK SLEMAN.

1 7 196