Komposisi Musik Program Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keep on Dreaming: komposisi musik program untuk ansambel music berdasarkan kisah hidup Merry Riana T1 852011004 BAB II

10 Kesuksesan tersebut disusul dengan kebahagiaan pernikahannya dengan Alva. Pada usia 26 tahun ia sudah memperoleh penghasilan sebesar satu juta dolar.

B. Komposisi Musik Program

Komposisi musik merupakan susunan musik yang disusun menggunakan notasi musik dan biasanya disajikan secara langsung atau direkam. 2 Seseorang yang membuat suatu komposisi disebut dengan komponis. Untuk membuat sebuah komposisi dibutuhkan ide atau gagasan. Menurut Wallas yang dikutip oleh David J. Hargreavas dan Adrian C. North ada empat tahap berpikir yaitu preparation, incubation, illumination dan verification. 3 Preparation adalah tahap mengumpulkan informasi-informasi yang bersangkutan. Wallas mengatakan bahwa pikiran manusia tidak akan memberi jawaban yang jelas kecuali membuat pertanyaan yang jelas. Incubation berarti mempertimbangkan kembali masalah yang ada. Dalam tahap ini dikatakan bahwa manusia tidak dengan sukarela berpikir dan sadar untuk memikirkan suatu masalah. Tahap ketiga yaitu illumination berupa munculnya solusi atau ide. Verification adalah tahap akhir saat ide baru tersebut diuraikan dan hadir dengan solusi terakhir. Uraian di atas merupakan tahapan proses kreatif secara umum dan bisa digunakan oleh para musisi. Dalam tahap preparation, musisi akan mengumpulkan informasi mengenai rancangan komposisi. Tahap kedua, incubation, dilakukan dengan merenungkan imajinasi yang ada untuk menjadi sebuah ide musikal. Tahap illumination adalah menjajagi ide musikal sehingga menjadi sebuah kebentukan. Tahap terakhir, verification adalah tahap menentukan kebentukan komposisi. Dalam penyusunan karya musik diperlukan tindakan kreatif yang obyeknya bunyi, bentuk dan penggunaan 2 Nicolae Sfetcu, The Music Sound New York: Dorling Kindersley, 2014, 347. 3 David J. Hargreaves dan Ardian C. North. The Social Psychology of Music New York: Oxford University Press, 1997, 13. 11 dinamika. 4 Kreatifitas melibatkan pemikiran dan tindakan imajinatif yang mencakup penyerapan inderawi sensing, penghayatan batin feeling, kemampuan berimajinasi imaging serta pencarian dan pemaparan kebenaran. Tahapan di atas muncul ketika Wallas telah menyelidiki alam bawah sadar atau yang disebut dengan intuisi. Intuisi dalam bahasa Latin disebut dengan intueri yang artinya memperhatikan. Dalam Kamus Istilah Filsafat dan Ilmu, intuisi memiliki pengertian yaitu pengetahuan atau pemahaman tanpa penyimpulan secara langsung terhadap suatu hal. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, intuisi dijelaskan sebagai daya atau kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari; bisikan hati; gerak hati. Intuisi dalam konteks musik berkaitan erat dengan kreativitas yang sering disamakan dengan imajinasi yang memiliki sifat irasional dan tidak ada bukti konkret sehingga perlu dituangkan ke dalam sebuah tulisan atau rekaman. Para musisi saat ini sering membuat kesalahan dalam mengartikan musik program. Musik program dianggap sebagai musik untuk program televisi, radio maupun media massa yang lain. 5 Musik yang yang berusaha merepresentasikan sesuatu tanpa menggunakan lirik adalah konsep dasar dari musik program. 6 Mendeskripsikan suatu adegan, obyek atau menceritakan kejadian dengan menggunakan suara adalah yang dilakukan para komposer dalam menyusun musik program. Musik program memiliki bentuk dan struktur yang dapat dikategorikan sebagai berikut 7 : 4 Pande Made Sukerta, Metode Penyusunan Karya Musik Surakarta: ISI Press Solo, 2011, 40. 5 http:www.educationscotland.gov.uklearnlisteningonlinehigherandadvancedhighermusicalperiodsro manticperiodprogrammemusic.asp 6 Roger Scruton, “Programme Music”, The New Grove Dictionary of Music and Musicians. Stanley Sadie ed. London: Mac Millan Publisher Ltd, 2003, XX, 396-397. 7 Leon Stein. Structure and Style: The Study and Analysis of Musical Form New York: Summy- Birchard Music, 171. 12 a. Narrative adalah bentuk musik yang diangkat berdasarkan rangkaian kejadian secara berurutan Contoh : “Symphonie Fantastique” Berlioz, “Don Quixote” Strauss b. Descriptive adalah bentuk musik program yang menggambarkan keadaan suatu bentuk, ruang dan waktu. Contoh : “The Fountains of Rome” Respighi, “Picture at an Exhibition” Moussorgsky c. Appelative adalah bentuk musik program yang terdiri dari karakter yang tersirat Contoh : “Carnaval” Schumann, “Pinocchio Overture” Toch d. Ideational adalah musik program yang mengekspresikan suatu filosofi dan psikologi Contoh : “First Movement of Faust Symphony” Liszt, “Thus Spake Zarathustra” Strauss Musik program mulai populer pada era Romantik ketika perkembangannya dekat dengan sastra dan lukisan. Komposer Hector Berlioz diyakini sebagai orang pertama yang menggunakan musik untuk mendeskripsikan suatu adegan dalam karyanya yang berjudul “Symphonie Fantastique”. Karya tersebut terdiri dari lima bagian yang diberi judul sesuai dengan adegan yang dideskripsikan, antara lain “A Ball”, “Scene in the Countryside” dan “March to the Scaffold”. Dalam komposisi ini, Berlioz menggunakan melodi pendek yang disebut dengan Idée Fixe untuk merepresentasikan suatu karakter atau perasaan yang muncul kembali pada berbagai macam bentuk dan dikembangkan dengan perubahan situasi. Idée Fixe merujuk kepada tema pokok dan berkaitan dengan leitmotif. Leitmotif atau leading motif digunakan untuk mempertahankan identitas jika terjadi modifikasi pada bagian berikutnya. Tujuannya ialah merepresentasikan seseorang, obyek, tempat, ide, pola pikir, kekuatan gaib atau ramuan-ramuan 13 lain dalam suatu karya drama. 8 Leitmotif pertama kali digunakan oleh Weber sebagai tema khusus yang berhubungan dengan suatu peran yang ada dalam opera, kemudian dikembangkan oleh Wagner untuk menyatukan musik dengan aksi di pentas

C. Ansambel Musik

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keep on Dreaming: komposisi musik program untuk ansambel music berdasarkan kisah hidup Merry Riana T1 852011004 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keep on Dreaming: komposisi musik program untuk ansambel music berdasarkan kisah hidup Merry Riana T1 852011004 BAB IV

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keep on Dreaming: komposisi musik program untuk ansambel music berdasarkan kisah hidup Merry Riana

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keep on Dreaming: komposisi musik program untuk ansambel music berdasarkan kisah hidup Merry Riana

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keep on Dreaming: komposisi musik program untuk ansambel music berdasarkan kisah hidup Merry Riana

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keep on Dreaming: komposisi musik program untuk ansambel music berdasarkan kisah hidup Merry Riana

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perang Pattimura: penyerbuan Benteng Duurstede (Komposisi Musik Program untuk Ansambel Musik) T1 852008006 BAB II

4 13 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: The Disciple of God (Komposisi Musik Program untuk Ansambel Gitar) T1 852011014 BAB II

1 19 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: The Disciple of God (Komposisi Musik Program untuk Ansambel Gitar) T1 852011003 BAB II

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Warna, Cerita, dan Kursi Tua: Sebuah Komposisi Musik Program untuk Ansambel Musik T1 852013004 BAB II

0 0 11