7
TIK. Perubahan tersebut otomatis juga merubah peran guru TIK yang sebelumnya sebagai pengajar, menjadi peembimbing bagi para siswa, sesama guru dan tenaga kependidikan
dalam pengembangan TIK. Ada beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya mengenai peran guru.
Diantaranya adalah penelitian oleh Setiyawan[6], Sangaji [7], Yunita[8],dimana ketiga penelitian tersebut sama-sama meneliti mengenai peran guru sebagai pengajar kepada siswa.
Sedangkan dalam penelitian ini akan meneliti mengenai peran guru TIK di Kurikulum 2013, dimana terjadi perubahan peran guru TIK dari pengajar menjadi pembimbing.Bimbingan
tidak hanya untuk siswa, tetapi juga sesama guru, dan tenaga kependidikan Dengan adanya perubahan peran pada guru TIK, dirasa perlu untuk melihat apakah peran
Guru TIK sudah dijalankan dengan optimal atau belum. Hal ini yang menjadi dasar dilakukannya penelitian yang
berjudul “Analisis peran guru TIK dalam pelaksanaan kurikulum 2013 di
SMP”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru TIK dalam kurikulum 2013 diSMP di wilayah kota Salatiga dan mengetahui apakah
peran tersebut sudah dilakukan oleh guru TIK dengan mengikuti deskripsi peran yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 68 Tahun 2014. Manfaat dari penelitian iniadalah
memberikan gambaran mengenai pelaksanaan peran guru TIK di SMP, pada pelaksanaan kurikulum 2013.
2. Kajian Pustaka
Peran guru TIK dalam Kurikulum 2013berubah dari pengajar menjadi pembimbing.
Dalam Permendikbud Nomor 68 Tahun 2014, guru TIK berperan sebagai: 1 Membimbing peserta didik pada SMPMTs, SMAMA, MKMAK, atau yang sederajat untuk mencapai
standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah. 2 Memfasilitasi sesama guru pada SMPMTs, SMAMA, SMKMAK, atau yang sederajat dalam menggunakan TIK untuk
persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah; dan 3 Memfasilitasi tenaga kependidikan pada SMPMTs, SMAMA, SMKMAK, atau
yang sederajat dalam mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK[9].
Membimbing peserta didik merupakan peran pertama guru TIK di Kurikulum 2013.
Bimbingan yang diberikan kepada peserta didik mencakup, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dan pengembangan bakat minat. Dalam membantu peserta didik dalam proses
pembelajaran, guru TIK membantu siswa dalam mencari, mengolah, menyimpan,
8
menyajikan, serta menyebarkan data untuk kelancaran proses pembelajaran. Bantuan yang diberikan mencakup semua mata pelajaran yang ada, bantuna yang diberikan bisa seperti
mencari gambar dan video untuk melengkapi tugas yang diberikan.Sedangkan untuk pengembangan bakat minat, guru TIK harus menfasilitasi siswa dengan menyediakan
bimbingan belajar ekstra yang akan meningkatkan bakat dan minat mereka[10].
Memfasilitasi sesama guru adalah peran kedua guru TIK di Kurikulum 2013.Guru TIK
berperan untuk membantu sesama guru dalam menyiapakan bahan-bahan pembelajaran, contohnya seperti membantu dalam mencari video, gambar, dan aplikasi untuk melengkapi
materi yang akan disampaikan dalam kelas. Peran guru dalam proses pembelajaran adalah dengan membantu sesama guru yang mengalami kesulitan dalam penggunaaan proyektor,
speaker, web-cam, dan alat bantu lainya yang mendukung proses pembelajaran. Peran guru TIK Dalam proses penilaian pembelajaran adalah membantu sesama guru dalam penginputan
nilai, deskripsi detail tiap peserta didik kedalam aplikasi seperti MS.Word atau MS.Excel yang kemudian akan diolah untuk menentukan hasil pembelajaran. Peran guru dalam
membantu pelaporan belajar adalah membantu sesama guru dalam melakukan input data ke dalam aplikasi nilai di kurikulum[10].
Memfasilitasi tenaga kependidikan a dalah peran ketiga guru TIK dalam Kurikulum
2013.Guru TIK berperan memfasilitasi tenaga kependidikan sebagai berikut: 1Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem manajemen sekolah, 2Membantu melakukan
instalasi komputer dan aplikasi pendukung kelancaran sistem manajemen sekolah, 3Membantu dalam melakukan input data dalam aplikasi pengolah kata dan angka, 4 Guru
TIK membantu tenaga kependidikan perpustakaan dalam instalasi dan input data dalam sistem informasi perpustakaan.[11]
3. Metode Penelitian