Rumusan Masalah Batasan Istilah

Dalam hal ini peneliti ingin melihat efektivitas handphone terhadap mahasiswa, apakah efek positif dan negatif dari penggunaan alat tersebut. Pada khususnya ingin meneliti dan menjadikan tema ini menjadi sebuah judul tesis yaitu Efektivitas Penggunaan Alat Komunikasi Handphone Dalam Komunikasi Antarpribadi di Kalangan Mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN-SU Medan.

B. Rumusan Masalah

Pada tahapan perumusan masalah yang berdasar pada latar belakang masalah tersebut, peneliti menuliskan beberapa pertanyaan yang dianggap penting dan dijadikan barometer penelitian. Agar tujuan penelitian lebih terarah dan mudah. Dalam hal ini peneliti mencantumkan beberapa permasalahan yaitu: 1. Bagaimana efektivitas penggunaan handphone dalam komunikasi antarpribadi di kalangan Mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN-SU Medan ? 2. Bagaimana efek penggunaan handphone dalam komunikasi antarpribadi di kalangan Mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN-SU Medan ?

C. Batasan Istilah

Agar terhindar dari pemahaman ganda dan perbedaan pemahamaan oleh pembaca dalam penelitian ini, peneliti memuat penjelasan tentang pengertian istilah- istilah kunci yang terdapat pada judul tesis dan permasalahan yang timbul pada tesis ini, sebagai berikut : 1. Efektivitas adalah ada efeknya, manjur, mujarab, mangkus, mulai berlaku, berhasil guna. 5 Dalam penelitian ini peneliti lebih sepakat menggunakan definisi ketepatgunaan. Melihat ketepatgunaan penggunaan handphone dalam komunikasi antarpribadi. Penjelasan efektivitas pada penelitian ini melihat sejauh mana para mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN-SU Medan menggunakan handphone sebagai alat komunikasi, penggunaan sebagai 5 Departement Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2005, h. 284. peluang usaha dan melihat apakah handphone sudah tepat di gunakan sebagai sarana nir-media komunikasi antarpribadi. Banyak sekali kelengkapan layanan pada handphone namun apakah sudah digunakan sesuai panduan atau para mahasiswa tidak mengetahui fungsi dan kegunaan pada fiture handphone yang dimilikinya. Seperti para mahasiswa yang memiliki handphone blackberry memiliki fiture lengkap dan tanpa harus bersusah payah mendapatkan informasi, dengan kelengkapan fiture itu, apakah sudah digunakan mahasiswa yang memilikinya atau tidak. Kalau sesuai panduan maka mahasiswa Fakultas Dakwah tersebut telah menguasai sebahagian teknologi komunikasi namun, jika mereka belum dapat menggunakannya maka dapat dikatakan sebagai mahasiswa gagap teknologi. 2. Efek adalah akibat, hasil pengaruh dari sesuatu. 6 Pada penelitian ini efek diartikan sebagai akibat dari penggunaan komunikasi dalam komunikasi antarpibadi, di antaranya meliputi akibat baik dan akibat buruk. Akibat baik dimaksudkan oleh peneliti merupakan sesuatu yang berguna ditimbulkan setelah melakukan komunikasi dengan menggunakan handphone seperti silaturahmi, berbisnis melalui handphone, mendapatkan informasi untuk aksi yang dipengaruhi oleh berkomunikasi tersebut. Sedangkan akibat buruknya meliputi penggunaan handphone yang di luar kendali normalnya mahasiswa Fakultas Dakwah seperti men-downloud video porno, foto-foto bugil, penipuan melalui handphone dan aksi teror dan lainnya jika dianggap dampak buruk oleh handphone. 3. Handphone adalah telepon genggam atau sering disebut dengan ponsel. Pada penelitian ini handphone dilihat sebagai sarana nirmedia dalam proses komunikasi 6 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Edisi Keempat Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama h. 351. 4. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. 7 Dalam penelitian ini mahasiswa yang dimaksud adalah mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN-SU Medan tahun ajaran 2011-2012. Peneliti memfokuskan pada mahasiswa tahun ajaran 2011-2012 karena masa transisi dari pendidikan sekolah menengah umum kepada tingkat pendidikan tinggi merupakan masa transisi yang sangat rentan sekali dipengaruhi oleh teknologi modern saat ini. Masa puberitas sangat menentukan sikap dan prilaku mereka dalam kehidupan yang lebih modern. Jumlah mahasiswa Fakultas Dakwah IAIN SU Medan yang menjadi objek penelitian sebanyak 20 orang, yang terdiri dari lima orang mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam KPI, lima orang mahasiswa jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam BPI, lima orang mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah MD dan lima orang mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat Islam PMI.

D. Tujuan Penelitian