13
sementara kurang percaya diri dapat menghambat potensi diri. Menurut Lumpkin 2005: 82-83 Kepercayaan diri merupakan suatu konsep yang
menarik. Rasa percaya membuat memiliki beberapa hal yang meliputi integritas diri, wawasan pengetahuan, keberanian, sudut pandang yang luas,
dan harga diri yang positif. Kepercayaan diri membantu individu yang tidak hanya sekedar melakukan hal yang diinginkannya dan yang harus
dikerjakan, melainkan mengetahui apa yang harus dikerjakan. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, penulis menyimpulkan
pengertian kepercayaan diri berdasarkan pendapat yang dijelaskan oleh Anthony M. Nur Gufron dan Rini Risnawita, 2010: 34 bahwa kepercayaan
diri adalah sikap positif individu seperti dapat menerima kenyataan, dapat mengembangkan kesadaran diri, berfikir positif, memiliki kemandirian, dan
mempunyai kemampuan untuk merasa yakin terhadap kemampuan diri sendiri untuk melakukan segala tindakan yang diinginkan dalam rangka
mencapai tujuan.
2. Aspek-aspek Kepercayaan Diri
Menurut Angelis 2006: 58-77 terdapat tiga aspek dalam
kepercayaan diri, yaitu:
a. Tingkah Laku Kepercayaan diri untuk mampu bertindak dan menyelesaikan
tugas-tugas, baik tugas-tugas paling sederhana hingga tugas untuk meraih cita-cita. Mengembangkan kepercayaan diri dalam tingkah laku memiliki
empat ciri penting yaitu keyakinan atas kemampuan sendiri untuk
14
melakukan sesuatu, mampu untuk menindaklanjuti masalah sendiri secara konsekuen, mampu untuk menanggulangi segala hambatan ,dan
keyakinan atas kemampuan memperoleh bantuan. b. Emosi
Kepercayaan diri untuk yakin dan mampu menguasai segenap sisi emosi, memahami segala yang dirasakan, menggunakan emosi untuk
melakukan pilihan yang tepat, melindungi diri dari sakit hati serta mengetahui cara bergaul yang sehat. Semakin sering bergaul
menggunakan hati dan menghargainya, makin tinggi kepercayaan diri emosional individu.
c. Kerohanian Spiritual Memiliki keyakinan bahwa hidup memiliki tujuan positif yang
berawal dari menghargai diri sendiri. Tanpa kepercayaan diri secara spiritual, individu tidak dapat mengembangkan kepercayaan diri tingkah
laku dan emosional. Menurut Derry Iswidharmanjaya dan Jabilee Enterprise 2014: 25-
30 individu dikatakan percaya diri jika memiliki: a. Kemampuan
Individu yang percaya diri menyadari kemampuan yang ada pada dirinya. Individu akan tahu dan sadar bahwa dirinya mempunyai bakat,
keterampilan atau kemahiran.
15
b. Merasa bisa melakukan karena memiliki pengalaman Sikap percaya diri bisa tumbuh karena sanggup menggambil
hikmah setelah
mengalami pengalaman-pengalaman
tertentu. Pengalaman tidak semuanya manis berhasil tetapi ada juga yang pahit
kegagagalan, jika bisa memetik hikmah dari segudang pengalaman yang pernah dilalui, rasa percaya diri yang ada di dalam diri bisa
berkembang perlahan-lahan. c. Self Esteem yang tinggi
Self esteem adalah rasa menghargai diri sendiri atau kesan seseorang mengenai dirinya sendiri yang dianggap sesuatu yang baik.
Individu yang memiliki self esteem yang tinggi dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya sendiri serta mampu menilai dirinya
sendiri bahwa dirinya adalah orang yang bisa diandalkan. d. Kemampuan dalam beraktualisasi
Individu yang menjadi percaya diri akan berusaha sekeras mungkin untuk mengeksplorasi semua bakat yang dimiliki.
e. Prestasi Prestasi mendukung individu untuk berkembang menjadi orang
yang percaya diri. Semakin banyak merebut prestasi, semakin tinggi pula dorongannya untuk menjadi individu yang percaya diri.
f. Realistik Individu yang percaya diri biasanya mampu melihat kenyataan
yang ada pada dirinya sehingga ia tidak akan berusaha menjangkau
16
sebuah tujuan yang terlampau tinggi serta tidak sesuai dengan kapasitas kemampuan yang dimilkinya.
Menurut Lauster M. Nur Gufron dan Rini Risnawita, 2010: 36 menyebutkan bahwa aspek-aspek kepercayaan diri yaitu:
a. Keyakinan akan kemampuan diri Sikap positif individu tentang dirirnya yang mencakup segala
potensi yang ada dalam diri sehingga ia mampu melakukan sesuatu yang diinginkan dan mengerti apa yang harus dilakukannya.
b. Optimis Sikap positif yang dimiliki individu yang berpandangan baik
dalam menghadapi segala hal tentang dirinya dan kemampuan yang dimilikinya.
c. Obyektif Individu yang mampu memandang permasalahan yang sesuai
dengan kebenaran, yang bukan menurut kebenaran pribadi atau pendapatnya sendiri.
d. Bertanggung jawab Bersedia menanggung segala sesuatu yang telah menjadi
konsekuensi atas apa yang telah diperbuatnya. e. Rasional dan Realistis
Memandang dan menganalisa masalah dengan menggunakan pemikiran yang dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.
17
Berdasarkan pendapat di atas, penulis mengambil salah satu pendapat dalam menyimpulkan aspek dalam kepercayaan diri, pendapat
yang diambil adalah pendapat dari Lauster M. Nur Gufron dan Rini Risnawita, 2010: 36. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan diri memiliki aspek yaitu keyakinan akan kemampuan sendiri, optimis, obyektif, bertanggung jawab, rasional dan realistik.
3. Ciri-ciri Individu yang Percaya Diri