Person
19
F. Sumber dan media Belajar 1. Buku siswa Ilmu Pengetahuan sosial kelas VII halaman 163-171
G. Materi Ajar
KEGIATAN EKONOMI
1. Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi adalah usaha manusia untuk menghasilkan atau mengubah barang atau jasa yang bernilai ekonomi lebih tinggi.
Produksi juga dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang menghasilkan atau menambah kegunaan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya, pabrik tekstil mengolah serat kain dari bahan mentah menjadi kain, kemudian kain diolah menjadi
pakaian yang siap digunakan. Kain yang dihasilkan sudah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sandang, akan tetapi kain itu
akan lebih berguna apabila diolah lagi menjadi pakaian. Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
Klasifikasi produksi menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut :
a. Bidang usaha ekstraktif adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu Misalnya,
penambang yang mengambil hasil tambang atau nelayan yang menangkap ikan di laut.
Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan
yang bertujuan menghasilkan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Kegiatan ekonomi
dapat dikelompokkan menjadi tiga macam,
yaitu produksi, distribusi,
dan konsumsi.
Person
20
Nelayan menangkap ikan merupakan salah satu contoh kegiatan produksi ekstraktif
b. Bidang usaha agraris adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan atau pengelolaan tanah. Contohnya, petani yang mengolah tanah untuk dijadikan sawah atau kebun
c. Bidang usaha industri, adalah kegiatan produksi yang bergerak di bidang pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Misalnya, industri pengolahan kapas
menjadi benang, industri otomotif, dan kerajinan. d. Bidang usaha perdagangan adalah kegiatan produksi yang bersifat menambah nilai guna barang
dengan cara menjual barang dari produsen ke konsumen. Suatu barang akan lebih berguna bila berada di tempat yang lebih membutuhkan, maka sebenarnya kegiatan niaga pun termasuk
kegiatan produksi. Seperti sayuran di desa diangkut ke kota yang lebih membutuhkan atau barang yang tersimpan di gudang pabrik akan lebih bermanfaat bila disalurkan atau dijual
kepada konsumen yang lebih membutuhkan. Contoh usaha produksi di bidang perdagangan antara lain: toko kelontong, agen koran,
atau supermarket. e. Bidang usaha jasa adalah kegiatan
produksi yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan. Misalnya bank, pos,
agen perjalanan, restoran, rumah sakit, dan bengkel.
Modal adalah adalah sesuatu yang digunakan untuk mendirikan atau menjalankan suatu
Person
21
usaha. Modal ini bisa berupa uang dan tenaga keahlian. Modal uang biasa digunakan untuk membiayai berbagai keperluan usaha, seperti biaya prainvestasi, pengurusan izin, biaya
investasi untuk membeli aset, hingga modal kerja. Sedangkan modal keahlian adalah kepiawaian seseorang dalam menjalankan suatu usaha.
Salah satu tujuan mendirikan suatu usaha adalah untuk mendapatkan laba. Laba adalah pendapatan yang telah di kurangi biaya produksi modal. Uang laba dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Secara matematis, cara menghitung laba dapat di tulis rumus sebahgai berikut :
Persentase laba
contoh :
Pak Andi adalah seorang produsen Roti. Setiap hari Pak Andi membutuhkan 8kg tepung terigu, 3kg telur ayam, 4kg gula halus dan 1 kg margarin untuk memproduksi roti. Berapa modal yang di
butuhkan Pak Andi jika harga 1 kg bahan-bahan tersebut adalah: Tepung terigu : Rp 8.300,00
Telur ayam : Rp 16.500,00
Gula halus : Rp 9.200,00
Margarin : RP 3.400,00
Berapa persen laba yang di peroleh Andi bila ia menjual rotinya seharga Rp. 200.000,00? Jawab : Diketahui :
Tepung terigu : Rp 8.300,00 x 8
Telur ayam : Rp 16.500,00 x 3
Laba = Pendapatan - Modal
Persentase Laba =
x
100
Person
22
Gula halus : Rp 9.200,00 x 1
Margarin : RP 3.400,00 x 1
Harga jual rti : Rp 150.000,00 Ditanya :
Modal usaha pak andi Laba usaha pak Andi
Jawab : Modal usaha pak andi
Tepung terigu : Rp 8.300,00 x 8 = Rp. 66.400,00
Telur ayam : Rp 16.500,00 x 3
= Rp. 49.500,00 Gula halus
: Rp 9.200,00 x 1 = Rp. 9.200,00
Margarin : RP 3.400,00 x 1
= Rp 3.400,00 Rp 128.500,00
Laba usaha pak Andi Laba = penghasilan
– modal Laba = Rp. 150.000,00- Rp 128.500,00 = Rp 21.500,00
Persentase laba Pak Andi Persentase Laba =
x 100 Persentase Laba =
� . .5 , � . 8.5 ,
x 100 = 16, 6
Jadi laba usaha yang di dapatkan oleh Pak Andi adalah sebesar 16, 6 dari modal usaha.
H. Penilaian 1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi tanggunng jawab terhadap tugas, kepatuhan,
kedisiplinan b. Penilaian Pengetahuan
: observasi dan tes tertulis c. Penilaian ketrampilan
: observasi dan unjuk kerja
Person
23
2. Instrumen Penilaian a. Penilaian Sikap