satu  isolator  panas  yang  cukup  murah  dan  mudah  diperoleh. Jika  menggunakan udara sebagai isolator, maka pemasukan udara untuk keperluan pembakaran dapat
melalui  lubang-lubang  yang  dibuat di  dinding  tabung  dalam. Jadi  jika tabung dalam  digunakan  untuk  proses  pembakaran  maka sebaiknya  permukaan  sebelah
luar  dari  tabung  dalam  diberi  isolator  agar  kalor  hasil  pembakaran  tidak  keluar. Tabel  2.3  memperlihatkan  nilai konduktifitas  termal  beberapa  isolator seperti
gabus, wol, kayu, dan lainnya.
Tabel 2. 3 Konduktifitas termal beberapa isolator Sumber :
http:www.scribd.comdoc61109210BAB-II-Termal Media
Konduktifitas Termal k Wm.ºC
Gabus 0,042
Wol 0,040
Kayu 0,08-0,016
Bata 0,84
Busa 0,024
Udara 0,023
2.1.7 Laju Aliran Kalor yang Diterima Air
Laju  aliran  kalor yang diterima  air  ketika mengalir di dalam  saluran pipa dapat dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut:
__________________________ 2.1 ________________2.2
Gambar 2. 3 Laju aliran kalor
dengan: = laju aliran kalor yang diterima oleh air watt
= debit air litermenit = kalor jenis air Jkg
C = suhu air masuk water heater
C = suhu air keluar water heater
C = kecepatan rata-rata fluida mengalir ms
= massa jenis fluida yang mengalir kgm
3
2.1.8 Laju Aliran Kalor yang Diberikan Gas
Kalor  yang  diberikan  oleh  gas  dapat  dihitung  menggunakan  persamaan 2.3 sebagai berikut:
_______________________________________________2.3 Pada persamaan 2.3:
= laju aliran kalor yang diberikan oleh gas, watt = massa gas LPG yang terpakai kgs
= nilai kalor jenis LPG Jkg, 1kkal = 4186,6 J
2.1.9 Efisiensi
Efisiensi  water  heater  dapat  dihitung  menggunakan  persamaan 2.4 sebagai berikut:
________________________________________________2.4 Pada persamaan 2.4:
η = efisiensi water heater = laju aliran kalor yang diterima air watt
laju aliran kalor yang diberikan oleh gas watt
2.2. REFERENSI
Kegiatan  rekayasa  dan  pengembangan  water  heater  untuk  memenuhi kebutuhan  masyarakat berkembang  pesat. Water  heater yang  ditawarkan
dipasaran  bermacam  – macam  misalnya,  dari  model  bentuk,  kapasitas  air  yang mengalir,  dan  juga  sumber  bahan  bakar  yang  digunakan.  Sumber  bahan  bakar
yang  digunakan  dalam  water  heater misalnya,  LPG,  energi  listrik,  energi matahari,  biogas,  dan  masih  banyak  lagi.  Untuk  kapasitas  air  per  menit  juga
bervariasi,  rata  – rata  water  heater yang  dijual  di  pasaran  berkapasitas  5 – 8 Lmenit, biasanya  digunakan  dalam  rumah  tangga, sedangkan  untuk  kapasitas
yang lebih besar biasanya digunakan dihotel. Referensi  pembanding  untuk  pembuatan  water  heater bahan  bakar  gas
LPG  adalah  water  heater  merk  Modena seri  GI-6,water  heater  Rinnai  REU- 55RTB,  dan  water  heater  Heating  Equipment  JLG30-BV6  yang  karakteristiknya
adalah sebagai berikut :
a. Gas water heater Modena GI-6
Gambar  2.4  menyajikan  water  heater produk  pabrik  yang  mempunyai nama produk: Modem GI-6.