Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Besar Sampel

commit to user 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian analitik bertujuan menganalisis variabel-variabel. Penelitian observasional karena peneliti hanya mengamati mengukur variabel, tidak memberikan intervensi perlakuan. Penelitian cross-sectional potong lintang karena semua variabel diukur pada saat yang sama, baik status ansietas maupun frekuensi serangan asma diukur pada waktu yang sama Murti, 2006.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi pada bulan Mei- Juni 2012. C. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi sasaran adalah penderita asma usia 19-60 tahun. Populasi sumber adalah populasi yang datang berobat ke RSUD Dr. Moewardi. 2. Sampel Penderita asma usia 19 - 60 tahun yang datang berobat ke RSUD Dr. Moewardi pada bulan Mei - Juni 2012, dengan kriteria sebagai berikut: commit to user 27 a. Kriteria Inklusi : 1 Penderita asma intermitten, asma persisten ringan, asma persisten sedang dan asma persisten berat 2 Usia antara 19 – 60 tahun 3 Bersedia sebagai subjek penelitian dan menandatangani informed consent 4 Bersedia diwawancarai b. Kriteria Eksklusi : 1 Penderita asma dengan infeksi saluran nafas 2 Penderita asma dengan payah jantung 3 Skor L-MMPI 10 4 Tidak bersedia menjadi subjek penelitian

D. Besar Sampel

Penelitian ini menggunakan analisis multivariat untuk mengontrol pengaruh faktor perancu confounding faktor yang dapat menurunkan validitas penelitian. Rasio yang dianjurkan antara ukuran sampel dan jumlah variabel independen Murti, 2006. n = jumlah sampel Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen yaitu ansietas, kebiasaan merokok, dan jenis kelamin. n = 15-20 x 3 variabel independen = 45-60 subyek n = 15-20 subyek per variabel independen commit to user 28 Dengan demikian sampel yang dibutuhkan untuk penelitian ini sebesar ≥ 45-60 subyek.

E. Teknik Pengambilan Sampel