PENCAPAIAN STATUS IDENTITAS DIRI PADA REMAJA CINA DAN REMAJA JAWADI SMAK COR JESU MALANG

PENCAPAIAN STATUS IDENTITAS DIRI PADAREMAJA CINA DAN
REMAJA JAWADI SMAK COR JESU MALANG
Oleh: IKA FATWASARI ( 01810190 )
Psychology
Dibuat: 2006-04-29 , dengan 3 file(s).

Keywords: Pencapaian status identitas diri, remaja Cina dan remaja Jawa
Pencapaian status identitas diri merupakan salah satu tugas perkembangan remaja untuk
menjelaskan siapakah dirinya sebagai pribadi yang memiliki ciri khas, yang melibatkan
keyakinan diri/kemampuan pengambilan keputusan terhadap pilihan yang konsisten. Dalam hal
ini, remaja tak jarang mengalami kebingungan identitas yang berhubungan dengan standarstandar/kriteria lingkungan/harapan sosialnya, karena selalu bergaul dengan lingkungannya.
Untuk itu secara langsung/tidak, hal ini akan membuat individu berusaha untuk dapat
memenuhinya. Seiring dengan tugas perkembangan dalam pencapaian identitas diri, dimana
remaja mulai membaur, berteman dengan etnis yang lain. Keadaan inilah mempengaruhi
pencapaian identitas diri, yang berkenaan dengan lingkungannya saat ini (lingkungan sekolah).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, sampel penelitian
adalah siswa-siswi kelas 2, dan 3 SMAK CorJesu Malang, dengan menggunakan tehnik sampel
quota sehingga didapat subyek berjumlah 79, yakni remaja Cina 39 dan remaja Jawa 40.
Instrumen pengumpulan data adalah skala status identitas diri. Uji validitas menggunakan
product momen dikorelasikan dengan part whole dan uji reliabilitas dilakukan dengan teknik
alpha. Sedangkan analisa data menggunakan analisis deskriptif dengan cara prosentase dan

diperjelas oleh uji chi-square.
Berdasarkan hasil analisa data didapatkan prosentase pencapaian status identitas diri pada remaja
Cina identity achieved 31,6 %, identity moratorium 19,0 %, pada Identity foreclosure, dan
identity diffusson tidak ada yang mencapai identity tersebut. Sedangkan prosentase pencapaian
status identitas diri pada remaja Jawa identity achieved 31,6 %, identity moratorium 15,2%. pada
Identity foreclosure, dan identity diffusson masing-masing memiliki prosentase sebesar 1,3%.
Hal ini berarti pencapaian identitas diri remaja tidak banyak dipengaruhi budaya melainkan
banyak dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungannya.

Abstract

Achieving the status of self-identity is one task of adolescent development to explain who he as a
person who has characteristics, which involves self belief / decision making abilities of the
consistent choice. In this case, adolescents often experience confusion standar-standar/kriteria
identity associated with environmental / social expectations, as always hanging out with their
environment. For that directly or not, this will make individuals are trying to fulfill it. Along with
the task of development in the achievement of self-identity, in which teenagers begin to blend,
make friends with other ethnic groups. This condition affects the achievement of self-identity,
with respect to the current environment (the school).
This research is a descriptive with quantitative approach, the sample study were students of class

2, and 3 SMAK CorJesu Malang, using a quota sampling technique in order to get the subjects

numbered 79, the Chinese teenager teenagers 39 and Java 40. Data collection instrument is the
scale of identity status. Test the validity of using a product moment correlated with whole and
part reliability test was done by using alpha. While data analysis using descriptive analysis by
way of percentage and clarified by the chi-square test.
Based on the analysis of data obtained the percentage of identity achievement status of Chinese
adolescent identity achieved in 31.6%, 19.0% identity moratorium, in Identity Foreclosure, and
identity that reaches diffusson no such identity. While the percentage achieving the status of selfidentity in adolescent identity Java achieved 31.6%, 15.2% identity moratorium. in Identity
Foreclosure, and identity diffusson each has a percentage of 1.3%. This means that the
achievement of self-identity teens are not much influenced by culture but heavily influenced by
the changes that occur in their environment.