PENCAPAIAN STATUS IDENTITAS DIRI PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN

PENCAPAIAN STATUS IDENTITAS DIRI PADA REMAJADI PONDOK
PESANTREN
Oleh: ARIFA RETNOWUNI ( 01810138 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).

Keywords: Status Identitas Diri, Remaja, Pondok Pesantren

Identitas diri remaja adalah gagasan, pendapat, penilaian seseorang tentang siapa dirinya apakah
seseorang yang sukses menjalankan tugas perkembangan sebagai remaja, bagaimana individu
mengidentifikasikan dirinya dan apa perannya dalam masyarakat. Status identitas diri remaja
adalah kategori pencapaian tahapan identitas pada seorang remaja. Masa remaja adalah masa
peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Remaja sedang mengalami berbagai
perubahan baik berupa fisik, kognitif, sosial dan emosi. Dalam posisi inilah masa remaja banyak
mengalami hambatan atau konflik karena ketidakmatangan dan kesiapan dalam menjalani tugas
perkembangan. Banyak remaja yang mengalami konflik, baik konflik internal maupun eksternal,
yang dapat dianggap sebagai fase krisis. Salah satu masalah yang dialami oleh remaja yaitu
pencarian identitas diri. Remaja biasanya kebingungan akan dirinya, oleh karena itu sering
timbul pertanyaan mengenai Who am I? Dalam lingkungan pesantren terdapat aturan-aturan
yang ketat dan harus dipatuhi remaja di pondok pesantren, dan pemberian sanksi bagi yang
melanggar. Remaja di pondok pesantren lebih sulit memposisikan diri dan bertanggung jawab

atas tugas-tugas perkembangannya dibandingkan remaja luar pondok. Adanya hambatan dalam
pencapaian harapan-harapan, karena keterbatasan kemampuan fisik maupun psikologisnya. Dan
penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pencapaian status identitas diri pada remaja
di pondok pesantren.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, subjek dalam penelitian ini
berjumlah 100 orang yang diambil dari populasi di SMU 1 Darul ‘Ulum Jombang. Teknik
analisa datanya menggunakan statistik deskriptif. Sedangkan dalam penggumpulan data, peneliti
menggunakan metode pengisian angket.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pencapaian status
identitas diri yang dicapai remaja di pondok pesantren secara keseluruhan berada pada status
identity moratorium. Pencapaian status identitas diri yang dicapai remaja di pondok pesantren
pada pria dan wanita mempunyai prosentase terbesar pada status identity moratorium.
Pencapaian status identitas diri yang dicapai remaja di pondok pesantren baik kelas 1 maupun
kelas 2 berada pada status identity moratorium. Pada pencapaian status achievement, kelas 2
lebih tinggi daripada kelas 1. Pencapaian status identitas diri yang dicapai remaja di pondok
pesantren pada aspek ideologi secara keseluruhan berada pada status identity achievement.
Pencapaian status identitas diri yang dicapai remaja di pondok pesantren pada aspek okupasi
secara keseluruhan berada pada status identity moratorium.

Abstract


Adolescent self-identity is the notion, opinion, rating someone about who he is whether someone who
is successfully performing their duties as adolescent development, how the individual identifies himself
and what his role in society. Status of adolescent self-identity is a category of achievement in an
adolescent stage of identity. Adolescence is the transition from childhood to adulthood. Adolescents are
experiencing many changes, both physical, cognitive, social and emotional. In this position adolescence
many obstacles or conflicts due to immaturity and preparedness in development duty. Many
adolescents who experience conflict, both internal and external conflicts, which can be regarded as a
phase of crisis. One of the problems experienced by adolescents is self-identity search. Teenagers are
usually confused about herself, and therefore often arises the question of Who am I? In a boarding
school environment there are strict rules and must be complied with adolescents in boarding school,
and providing sanctions for noncompliance. Teenager in boarding school is more difficult to position
themselves and are responsible for their development tasks compared to adolescents outside the
cottage. The existence of barriers to the achievement of expectations, due to limited physical or
psychological abilities. And this study aims to describe the achievement of self-identity status among
adolescents in boarding school.
The research method used is descriptive quantitative, subjects in this study amounted to 100 people
drawn from the population at SMU 1 Darul 'Ulum Jombang. Techniques used in data analysis,
descriptive statistics. While in penggumpulan data, researchers used charging method questionnaire.
Based on the results of research conducted, it can be concluded that the achievements attained the

status of the identity of a teenager in boarding school as a whole is in the identity moratorium status.
Achieving the status of self-identity achieved adolescents in boarding school in men and women have
the largest percentage on the status of identity moratorium. Achieving the status of self-identity
achieved adolescents in boarding school both class 1 and class 2 is in the identity moratorium status. In
achieving the status of achievement, grade 2 is higher than grade 1. Achieving the status of self-identity
achieved adolescents in boarding school in the aspects of ideology as a whole is in the identity status
achievement. Achieving the status of self-identity achieved adolescents in boarding school on the overall
aspects of the occupation is in the identity moratorium status.