5.3 Data yang Dibutuhkan dan Langkahlangkah Pembuatan Rencana Kerja
Secara garis besar data-data yang diperlukan guna menunjang pembuatan rencana kerja adalah sebagai berikut:
1. Data tenaga kerja “labor” Data ini diperlukan karena sangat berpengaruh terhadap prestasi produk pekerjaan
yang berkaitan dengan masalah besaran dan harga satuan pekerjaan. Data ini berkaitan dengan jumlah kuantitas dan keahlian kualitas untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan. 2. Data peralatan
Prestasi atau volume besaran pekerjaan sangat dipengaruhi dan berkaitan erat dengan peralatan. Hasil suatu pekerjaanprestasi dipengaruhi oleh alat dan tenaga.
3. Data tidak jelas transportasi dan harga yang akan berpengaruh terhadap waktu dan harga satuan.
4. Gambar rencana dan bestek Gambar rencana dan bestek berpengaruh dalam perhitungan besaran pekerjaan,
harga satuan, jumlah harga, dan waktu penyelesaian suatu pekerjaan. 5. Data keterkaitan dan hubungan antara satu dengan pekerjaan lain diperoleh dari
lapangan dan pengalaman. Langkah-langkah dalam pembuatan rencana kerja adalah sebagai berikut:
1 Menyediakan dan mempelajari data-data yang berpengaruh terhadap rencana kerja,
2 Menentukan hubungan keterkaitan atau ketergantungan antar pekerjaan pekerjaan yang mendahului, sesudahnya atau pekerjaan yang bebas.
3 Hitung besaran pekerjaan, harga satuan dan jumlah harga tiap pekerjaan. 4 Menentukan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Waktu
dipengaruhi oleh sifat pekerjaan tersebut. besarkecil, sulittidak, tenaga, alat, material, metoda kerja, dsb.
5 Gambaran dalam bentuk tabeldiagram hubungan antara item pekerjaan dan jangka waktu penyelesaian serta volumebobot dari pekerjaan untku semua
pekerjaan yang ada. 6 Dengan demikian rencana kerja sudah dapat dibuat dan waktu penyelesaikan
proyek sudah dihitungditentukan.
Pengelolaan dan Pengendalian Proyek – PDTS – SV - UGM
5-3
Untuk jelasnya dapat dilihat contoh rencana kerja dengan BAR CHART yang dilengkapi dengan kurva s. Daftar rekapitulasi anggaran biaya.
Tabel 5.1 Rekapitulasi Anggaran Biaya
Jumlah nominal adalah anggaran biaya yang dibayarkan kepada kontraktor tidak termasuk jasa pembohong, pajak, pengelola proyek, jasa supervisi dan jasa konsultan
perencana. Jumlah Rp. 100.000.000.00 adalah harga nominal proyek tersebut.
Nilai bobot tiap jenis pekerjaan adalah hasil bagi harga pekerjaan tersebut dengan harga nominal. Sebagai Nilai bobot Rp. Dari pekerjaan A adalah Rp. 14.000.000,00
Nilai bobot masing-masing pekerjaan dengan jumlah satuan waktu hari minggu bulan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut sehingga didapat bobot tiap satuan
waktu. Sebagai contoh:
Pekerjaan A = 14 Waktu pelaksanaan 7 minggu, maka nilai bobot
Satu minggu = 147=2 Waktu pelaksanaan 7 minggu dapat dianalisis dengan jumlah besaran pekerjaan,
peralatan, tenaga, bahan yang tersedia serta metoda yang dipakai.
Pengelolaan dan Pengendalian Proyek – PDTS – SV - UGM
5-4
5.4 Jenisjenis Rencana Kerja