Jenis dari pengunyahan pada satu sisi rahang adalah pengunyahan yang menggunakan satu sisi rahang sebelah kanan, dan satu sisi rahang sebelah kiri. Yang masing – masing dalam
setiap sisi nya memiliki sepasang sendi rahang baik di sisi sebelah kanan dan sisi sebelah kiri. Dan dilihat dari struktur dan fungsinya persendian yang terdapat dalam tiap rahang
yaitu pada bagian atas, antara fossa glenoid dan eminensia artikularis, dengan permukaan atas diskus   artikularis.   Pada   bagian   bawah,   yang   merupakan   bagian   kedua   antara   permukaan
bawah diskus artikularis dengan kepala kondil. Dan apabila terjadi penyimpangan seperti mengunyah pada salah satu sisi rahang saja dan berjalan lama maka posisi akhir kondilus
kanan dan kiri akan menjadi asimetri yang diikuti oleh diskus artikularnya.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN MASTIKASI
Faktor-Faktor Penyebab Gangguan Fungsi Mastikasi
1. Kehilangan Gigi
Gigi   merupakan   organ   manusia   yang   terpenting.   Tanpa   gigi,   manusia   tidak   dapat mencerna makanan. Gigi berfungsi untuk mengunyah setiap makanan yang masuk ke dalam
mulut untuk diteruskan ke dalam tubuh manusia, tentunya makanan yang sudah halus. Proses ini akan berlangsung mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa.
Manfaat utama gigi adalah untuk mengunyah beraneka ragam makanan yang tekstur dan nilai gizinya berbeda-beda. Dengan terjadinya kehilangan gigi maka menurunlah efisiensi
pengunyahan. Kehilangan gigi merupakan penyebab terbanyak menurunnya fungsi mastikasi, karena   berhubungan   erat   dengan   masalah   karies   dan   penyakit-penyakit   periodontal.
Kehilangan gigi tidak selalu memuaskan dengan adanya kompensasi penggantian gigi palsu karena sering menimbulkan perasaan yang kurang nyaman dari pemakai, sehingga fungsi gigi
belum   dapat   sepenuhnya   digantikan   oleh   gigi   tiruan   ditinjau   dari   segi   efektifitas   dan efisiensinya.
Makanan yang dikonsumsi sebelum masuk lebih dalam menuju alat pencernaan harus melewati mulut. Di rongga mulut ini makanan sudah mulai menjalani proses pencernaan.
Kelancaran   pengunyahan   makanan   di   dalam   rongga   mulut   bergantung   pada   kelengkapan
9
susunan gigi. Jumlah gigi geligi yang tidak lengkap akan menurunkan keefektifan fungsi pengunyahan.   Belum   lagi   soal   penurunan   selera   makan   yang   pada   umumnya   banyak
menghinggapi   mereka   yang   berusia   tua.   Gangguan   fungsi   pengunyahan   dapat   pula disebabkan karena penurunan fungsi dari lidah, mukosa mulut, otot-otot pengunyah, kelenjar
ludah, dan sistem susunan saraf. Sekalipun  dengan  gigi  palsu  berkualitas  baik,  penderita  edentulisme  tetap  mengalami
kesulitan   dalam   mengunyah   makanan   yang   bertekstur   keras   atau   kenyal.   Prevalensi edentulisme di Kanada mencapai 17 pada tahun 1990, dan di Amerika Serikat sekarang
prevalensinya mencapai 9,7 pada kelompok usia 18 tahun ke atas. Prevalensi keadaan ini meningkat secara dramatis mengikuti pertambahan usia, dan 33,1 bangsa Amerika yang
berusia 65 tahun ke atas menderita edentulisme; prevalensi pada kelompok usia inilah yang paling banyak terserang, dan kelompok usia ini paling banyak menampakkan akibat fisik
yang ditimbulkan oleh keadaan tersebut. Lebih lanjut, kelompok lansia akan menjadi bagian terbesar dari jumlah total populasi
dikarenakan terus berkembangnya generasi baby boomer dimana angka kelahiran lebih tinggi daripada   angka   kematian   bayi   pada   tahun   tersebut.   Sebagai   contoh,   pada   tahun   1998
Thompson   dan   Kreisel   meramalkan   peningkatan   populasi   tua   di   Kanada   sebesar   36,5 hingga pada tahun 2015. Meskipun peningkatan mutu layanan kesehatan beserta peningkatan
dalam   hal   frekuensi   pemanfaatannya   belakangan   ini   telah   dapat   menurunkan   laju pertambahan jumlah edentulisme, bertambahnya jumlah populasi lansia diperkirakan akan
dapat meningkatkan kebutuhan akan beragam bentuk layanan kesehatan mulut.
2. Penyakit Dalam Rongga Mulut