Pasien yang segera ditolong pasien gawat darurat

06 02 92 06 02 94 06 02 93 06 02 95 6. PROSEDUR REKAM MEDIS Tata cara penerimaan pasien yang akan berobat ke rawat jalan maupun rawat inap adalah sebagian dari system prosedur pelayanan rumah sakit. Tata cara melayani pasien dapat dinilai baik apabila dilaksanakan oleh petugas dengan sikap yang ramah, sopan, tertib dan penuh tanggung jawab. Pasien di rumah sakit dapat dikategorikan sebagai pasien rawat jalan dan pasien rawat inap, dilihat dari segi pelayanan rumah sakit pasien datang ke rumah sakit dapat dibedakan menjadi :

1. Pasien yang dapat menunggu

a. Pasien berobat jalan yang datang dengan perjanjian b.Pasien yang datang tidak dalam keadaan gawat

2. Pasien yang segera ditolong pasien gawat darurat

Menurut jenis kedatangannya pasien dapat dibedakan menjadi : b. Pasien baru : Pasien yang datang untuk pertama kali berobat ke rumah sakit. c. Pasien lama :Pasien yang pernah datang sebelumnya untuk berobat. Kedatangan pasien ke rumah sakit dapat terjadi karena : 1 dikirim oleh dokter praktek 2 dikirim oleh rumah sakit lain, puskesmas balai pengobatan 3 datang atas kemauannya sendiri.  Tata Cara Penerimaan Pasien a. Penerimaan Pasien Rawat Jalan 1 Pasien Baru. Setiap pasien baru diterima di Tempat Penerimaan Pasien dan diwawancarai oleh petugas pendaftaran guna mendapatkan data identitas yang akan diisikan pada berkas rekam medis rawat jalan. Setiap pasien baru akan mendapatkan nomor rekam medis yang akan digunakan sebagai kartu pengenal yang harus dibawa pada setiap kunjungan berikutnya. Petugas mencatat data sosial pasien berdasarkan kartu pengenal pasien KTP, SIM, dll. ke dalam kartu poliklinik, kartu unit rawat jalan dan kartu indeks utama pasien serta buku register penerimaan pasien rawat jalan. Setelah itu pasien membeli karcis di loket pembayaran rawat jalan.Kemudian oleh petugas pelayanan rekam medis, berkas rekam medis tersebut diserahkan ke Poliklinik. 2 Pasien Lama. Pasien datang dengan membawa kartu berobat poliklinik mendaftar di loket penerimaan pasien rawat jalan, petugas pendaftaran mencatat identitas pasien pada buku register penerimaan pasien rawat jalan kemudian pasien membeli karcis di loket pembayaran rawat jalan. Sementara itu petugas pendaftaran memberikan kartu poliklinik ke bagian penyimpanan. Bagian penyimpanan rekam medis mencari berkas rekam medis pasien sesuai dengan nomor yang terdapat pada kartu berobat poliklinik pasien, mengambil dari rak penyimpanan melengkapinya kemudian memberikannya pada petugas pendaftaran yang kemudian menyerahkannya ke Poliklinik. b. Penerimaan Pasien Rawat Inap. Apabila pasien baik dari rawat jalan maupun dari rawat darurat dinyatakan oleh dokter yang memeriksa untuk dirawat, maka pasien mendaftar di loket pendaftaran penerimaan pasien rawat inap untuk dibuatkan berkas rekam medis rawat inapnya. Apabila pasien tersebut pernah dirawat di RSP Dr. H.A. Rotinsulu berkas rekam medis yang baru disatukan dengan berkas rekam medis yang lama dengan pembatas masuk 1 atau 2 tanpa sampul perawatan lagi. Kemudian mencatatnya di buku pendaftaran rawat inap dan register pasien masuk rawat inap, setelah itu pasien pergi ke loket pembayaran rawat inap untuk memperoleh informasi mengenai pembiayaan dan mendapatkan formulir rincian pembayaran pelayanan lalu pasien diantar oleh petugas rawat jalan rawat darurat ke ruang perawatan yang dituju. c. Penerimaan Pasien Rawat Darurat Tata cara Penerimaan pasien rawat darurat sama dengan tata cara penerimaan pasien rawat jalan. Dengan catatan bahwa bagi pasien darurat, pertolongan kepada pasien didahulukan.Setelah pasien mendapat pertolongan yang diperlukan baru dilakukan pencatatan.

B. Hasil Identifikasi Kelompok

1. Sistem Pengelolaan Rekam Medis : a.