Autocorrelation Impact of Non Tariff Measures (NTM) ASEAN on Indonesian Electronics Trade
Uji Elastisitas
Untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh dari variabel bebas terhadap variabel tidak bebas maka digunakan uji elastisitas, yaitu dengan
membandingkan besarnya nilai koefisien beta dari variabel bebas yang terbesar.
Kajian Penelitian Terdahulu
Wall 1999 menganalisis dampak import protection terhadap arus perdagangan Amerika Serikat dan dampaknya terhadap welfare. Penelitian ini
menggunakan analisis panel gravity untuk melihat dampak variabel GDP negara pengekspor, GDP negara pengimpor, dan Trade Policy Index terhadap arus
perdagangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya import protection di negara- negara selain U.S. menyebabkan ekspor AS 26.2 percen lebih rendah pada tahun
1996. Hambatan yang diberlakukan oleh Amerika Serikat menurunkan impor AS dari negara-negara non-NAFTA sebesar 15.4 persen per tahun yang menyebabkan
welfare
cost sebesar 1.45 persen. Sumber utama dari hilangnya kesejahteraan adalah pengalihan quota rent ke luar negeri daripada deadweight efficiency
losses .
Fugazza 2008 menganalisis dampak penghapusan non tariff barrier terhadap trade dan welfare menggunakan computable general equilibrium CGE
dalam kerangka GTAP. Data non tariff barrier yang digunakan adalah data advalorem equivalent of NTB.Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara
dengan tingkat NTB yang tinggi seperti sub-Saharan Africa, South East Asia, dan North Africa tidak mendapatkan keuntungan yang berarti dari penurunan NTB
secara global. Sejalan dengan Fugazza, Winchester 2008 melakukan simulasi penurunan tarif dan non tarif barrier pada perdagangan bilateral Australia dan
New Zealand menggunakan CGE. Penurunan NTB akan menghasilkan gain of trade
yang lebih besar dibandingkan penurunan tarif Andriamananjara et al. 2003 memperkenalkan metode estimasi NTM price
gaps menggunakan tiga metode yang berbeda tariff equivalent, export tax
equivalent and sand-in-the-wheels dan menganalisis dampak ekonomi trade,
welfare dan production dari penghapusan NTM pada produk alas kaki, pakaian,
dan makanan olahan menggunakan CGE. Nakakeeto 2011 mengkaji dampak NTM terhadap perdagangan komoditi
pertanian di Uganda, Mali, dan Senegal. Penelitian ini menggunakan pendekatan inventory untuk mengukur NTM dan model gravity untuk melihat dampak NTM
terhadap ekspor komoditi pertanian. Dengan menggunakan tiga indikator yang berbeda untuk mengukur NTM yaitu dummy variable, coverage ratio, dan
advelorem equivalent of NTM
, penelitian ini menghasilkan kesimpulan yang berbeda untuk ketiga model. Model dengan menggunakan variabel dummy NTM
menunjukkan bahwa NTM memiliki dampak yang negatif terhadap ekspor. Model dengan menggunakan indikator coverage ratio dan
AVE’s of NTM menunjukkan bahwa NTM memiliki dampak positif terhadap ekpor. Penelitian lain yang juga
mengkaji dampak kebijakan non tarif dapat dilihat pada Lampiran 4.
Kerangka Penelitian
Krisis global tahun 2008 berdampak pada terjadinya perlambatan ekonomi dunia termasuk perekonomian di kawasan ASEAN.Untuk menghadapi krisis
tersebut negara-negara di kawasan tersebut menggunakan instrumen kebijakan perdagangan. Karena ikatan perjanjian dalam kerjasama perdagangan regional dan
bilateral, negara lebih memilih menggunakan kebijakan non tarif dibandingkan tarif. Semakin tinggi pembatasan dalam bentuk NTM yang dilakukan oleh suatu
negara dikhawatirkan akan menurunkan ekspor negara lain ke negara tersebut sehingga volume perdagangan kedua negara akan berkurang. Untuk melihat
gambaran pemberlakuan NTM di kawasan ASEAN akan dilakukan analisis deskriptif implementasi NTM. Kemudian akan dianalisis dampak NTM terhadap
arus perdagangan Indonesia pada sektor elektronika. Hasil penelitian ini akan menghasilkan implikasi kebijakan terkait perdagangan yang dapat menjadi
pertimbangan bagi pemerintah.
Gambar 8. Kerangka pemikiran
Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. GDP riil suatu negara berhubungan positif dengan arus perdagangan.
Peningkatan GDP riil suatu negara mitra dagangnya menyebabkan perdagangan bilateral diantara keduanya akan meningkat.
2. Biaya perdagangan antar negara yang melakukan perdagangan berhubungan negatif terhadap arus perdagangan. Semakin besar biaya perdagangan akan
mengurangi arus perdagangan kedua negara. 3. Tarif dan non tariff measures yang diberlakukan pada elektronika di suatu
negara berhubungan negatif terhadap arus perdagangan. 4. Nilai tukar riil berpengaruh positif terhadap arus perdagangan antara negara
pengekspor terhadap negara mitra dagangnya.
Non Core Measure Untuk melindungi konsumen
lokal Penggunaan instrumen kebijakan dalam
menghadapi krisis global di ASEAN Kebijakan Tariff
Implikasi Kebijakan Implementasi Non Tariff Measures
pada sektor elektronika Non Tariff Measures
Kebijakan Perdagangan
Dampak NTM terhadap arus perdagangan pada komoditi elektronika
Model Cross Sectional Gravity Core Measure
untuk melindungi produsen lokal
Faktor penunjang Perdagangan
pendapatan nasional, produksi, biaya ekspor, nilai
tukar riil, tarif