Waktu dan Tempat Alat dan Bahan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Kecenderungan Ketersediaan Air

Proyeksi ketersedian air Sungai Cidanau dapat diestimasi dengan menggunakan persamaan Verhulst Persamaan 3-1. Debit sungai rata-rata mula- mula P adalah 10.791 m 3 s, nilai debit batasan terendah adalah 0.5 m 3 s, dan nilai gamma hasil solver adalah 0.089. Proyeksi sebaran debit rata-rata Sungai Cidanau menurun sepanjang tahun, hal ini dapat dilihat pada Gambar 8. Proyeksi sebaran debit minimum dilakukan dengan memasukkan debit minimum mula- mula 1.221 m 3 s, nilai terendah 0.5 m 3 s, dan nilai gamma 0.020 maka diperoleh gambaran debit minimum seperti Gambar 8. Gambar 8 Proyeksi debit rata-rata dan minimum di DAS Cidanua Debit minimum dan rata-rata Sungai Cidanau mengalami penurunan terus menerus hingga tahun 2022. Debit sungai rata-rata tahun 2022 diperkirakan sebesar 5.282 m 3 s. Debit minimum untuk DAS Cidanau berkisar antara 0.5-1 m 3 s hingga tahun 2022, sedangkan proyeksi debit rata-rata berkisar antara 5-6 m 3 s. Debit minimum tersebut terjadi pada hari-hari kering di DAS Cidanau yakni antara bulan Mei hingga Oktober. 2 4 6 8 10 12 1 9 9 6 1 9 9 7 1 9 9 8 1 9 9 9 2 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 3 2 1 4 2 1 5 2 1 6 2 1 7 2 1 8 2 1 9 2 2 2 2 1 2 2 2 D e b it S u n g a i m 3 s Tahun Debit Rat a-rat a Debit m inim um Total curah hujan tahunan terkecil yang pernah tejadi di kawasan Cidanau adalah pada tahun 2006 dengan besar curah hujan 1 - 248 mm dengan lama hari kering 203 hari. Hal ini sangat berkibat terhadap debit Sungai Cidanau pada tahun tersebut. Dari data yang ada bahwa debit rata-rata tahunan hanya 7.050 m 3 s dengan debit minimum 0.890 m 3 s pada tanggal 24 Oktober 2006. Penerunan debit sungai tentu akan berdampak pada ketersediaan air pada kawasan Cidanau, sehingga perlu dilihat seberapa besar pengaruhnya terhadap ketersediaan air dengan menghitung besarnya debit air minimum yang terjadi di masa mendatang.

5.2 Hari Kering DAS Cidanau

Penentuan awal musim kemarau dan lamanya dilakukan dengan menganalisis fungsi kumulatif dari curah hujan dalam satu tahun. Fungsi polinomial yang paling mendekati kondisi jumlah hujan kumulatif adalah polinomial pangkat lima. Persamaan hujan kumulatif ini memiliki tingkat kecondongan Slope sebesar 2.621 dalam satu tahun, hal ini dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9 Pola hujan kumulatif tahun 2006