Penghitungan Debit Sungai Cidanau

Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan sebanyak empat kali pengukuran 2 Oktober 2010, 22 Desember 2010, 3 Maret 2011, dan 4 Maret 2011 diperoleh hubungan antara kedalaman air maksimum dengan besarnya debit Sungai Cidanau sebagai berikut: Q i = 4.32 E-0.5.h i 10.6 4.1 Q i adalah debit sesaat pada waktu i m 3 s dan dan h i adalah kedalaman maksimum sesaat pada waktu i m. Rating Curve untuk outlet Cidanau dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11 Rating Curve Sungai Cidanau Hubungan antara debit dengan kedalaman dari persamaan 4.1 digunakan untuk menghitung besarnya debit sungai setiap 30 menit, karena pengukuran kedalaman sungai dilakukan setiap 30 menit. Hasil rating curve ini dapat diaplikasikan untuk setiap kedalaman karena nilai R 2 yang diperoleh relatif besar yaitu 0.81.

5.4 Analisis Debit Sungai Cidanau dengan MWSWAT

Aplikasi MWSWAT membutuhkan data tanah dan tata guna lahan yang banyak. Dikarenakan keterbatasan data karakteristik tata guna lahan dan tanah maka beberapa jenis data tersebut dicari kesesuaian data yang mendekati data yang disediakan oleh SWAT berupa karakteristik data global. y = 4.32E-05x 1.06E+01 R² = 8.10E-01 5 10 15 20 25 30 3.25 3.30 3.35 3.40 3.45 3.50 3.55 D e b it s u n g a i m 3 s Kedalam an M aksim um m Tahapan awal dari simulasi SWAT yakni membuat proyeksi dari peta DEM, tanah, dan tataguna lahan. Proyeksi koordinat DAS Cidanau berada pada zona 48S dalam Sistem koordinat universal tranverse mercator UTM WGS 1984. Pada tahap 1 automatic watershed delineation didapatkan pembagian DAS Sungai Cidanau kedalam 15 bagian didasarkan pada jaringan sungai. Hal ini dikarenakan threshold method yang digunakan hanya 500. Tampilan proses delineation dapat dilihat pada Gambar 12. Gambar 12 Proses Automatic Watershed Delineation Metode treshold sangat berpengaruh terhadap banyaknya jumlah jaringan sungai yang akan terbentuk, semakin kecil nilai treshold maka semakin banyak subDAS yang akan terbentuk. Hasil pembentukan batas DAS dengan aplikasi MWSWAT dapat dilihat pada Gambar 13.