PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS IV SDN 2 MENUNGGAL KABUPATEN GRESIK

(1)

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS IV SDN 2 MENUNGGAL KABUPATEN GRESIK

SKRIPSI

OLEH :

AWWALINA NIKMAH NIM: 201110430311185

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG APRIL 2016


(2)

(3)

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena berkat rahmat, hidayah-Nya skripsi dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Picture and

Picture untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Eksposisi pada Siswa Kelas

IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang terhormat:

1. Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan segenap jajarannya.

3. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi ini.

4. Dr.Yuni Pantiwati, MM., M.Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.

5. Dyah Worowirastri Ekowati, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis. 6. Sutopo, S.Pd., MM, selaku kepala SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik. 7. Iin Khoirotul B, S.Pd, selaku guru kelas IV dan seluruh siswa kelas IV SDN 2

Menunggal Kabupaten Gresik yang telah membantu penelitian ini hingga selesai.

8. Teman-temanku PGSD kelas D angkatan 2011 dan teman-teman dekatku terimakasih atas semangat dan dukungannya.


(5)

v

Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis dari berbagai pihak senantiasa mendapat pahala dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya.

Malang, 28 April 2016


(6)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

LEMBAR PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... iv

HALAMAN MOTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

ABSTRAK... vii

ABSTRACT... viii

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 6

1.3 Tujuan Penelitian... 6

1.4 Manfaat Penelitian... 6

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian... 7

1.6 Definisi Istilah... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Menulis... 9

2.1.1 Pengertian Menulis... 9

2.1.2 Tujuan Menulis... 10

2.1.3 Tingkatan Menulis... 12

2.1.4 Tahap Perkembangan Tulisan Anak... 13

2.1.5 Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Menulis... 15

2.2 Eksposisi... 15

2.2.1 Pengertian Karangan Eksposisi... 15

2.2.2 Tujuan Karangan Eksposisi... 16

2.2.3 Macam-macam Eksposisi... 17

2.2.4 Langkah-langkah Menulis Eksposisi... 18

2.2.5 Penilaian Menulis Eksposisi... 19

2.2.6 Aspek Keterampilan Menulis Eksposisi... 21

2.3 Kompetensi Dasar... 23

2.4 Model Pembelajaran Picture and picture... 24

2.4.1 Pengertian Model Pembelajaran Picture and Picture... 24

2.4.2 Kelebihan Model Pembelajaran Picture and Picture... 26

2.4.3 Kelemahan Model Pembelajaran Picture and Picture... 26

2.4.4 Sintak Model Pembelajaran Picture and Picture... 27

2.4.5 Sintak Pembelajaran... 28

2.5 Penelitian Relevan... 29


(7)

vii BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian... 33

3.2 Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan... 34

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian... 34

3.4 Subjek Penelitian... 34

3.5 Teknik Pengumpulan Data... 34

3.6 Instrumen Penelitian... 35

3.7 Teknik Analisis Data... 37

3.8 Kriteria Keberhasilan... 38

3.9 Prosedur Penelitian... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 45

4.2 Pembahasan... 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 118

5.2 Saran... 119

DAFTAR PUSTAKA... 121

LAMPIRAN... 124


(8)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penilaian Karangan Model ESL Menurut Hartfield... 20

Tabel 2.2 SK dan KD Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV... 24

Tabel 3.1 Tingkat Keberhasilan Proses Pembelajaran... 38

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I... 58

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I... 59

Tabel 4.3 Hasil evaluasi keterampilan menulis ekaposisi siklus I... 60

Tabel 4.4 Keterangan skor dan kriteria tiap aspek keterampilan menulis eksposisi... 61

Tabel 4.5 Refleksi Siklus I... 70

Tabel 4.6 Perbandingan perencanaan kegiatan siklus I dan siklus II... 71

Tabel 4.7 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II... 84

Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II... 85

Tabel 4.9 Hasil evaluasi keterampilan menulis eksposisi siklus II... 86

Tabel 4.10 Keterangan skor dan kriteria tiap aspek keterampilan menulis eksposisi... 87

Tabel 4.11 Refleksi Siklus II... 96

Tabel 4.12 Perbandingan Hasil Aktivitas Guru dan Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II... 101


(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir... 25 Gambar 3.1 Desain Siklus PTK Model Kemmis S dan Mc. Taggart... 32 Gambar 4.1 Guru mengkondisikan kelas dan memeriksa kehadiran

siswa... 47 Gambar 4.2 Guru menyampaikan kompetensi (tahap I penyampaian

kompetensi)... 48 Gambar 4.3 Siswa membaca contoh karangan eksposisi, guru melakukan

tanya jawab dengan siswa dan menyampaikan tujuan

karangan eksposisi (tahap II penyajian materi)... 49 Gambar 4.4 Guru menunjukkan gambar tempat surat dari batang es krim

dan tanya jawab terkait gambar (tahap II penyajian materi)... 50 Gambar 4.5 Guru menyajikan gambar seri cara membuat tempat surat dari

batang es krim secara acak (tahap III penyajian gambar) dan

siswa mengamati gambar... 51 Gambar 4.6 Siswa mengurutkan gambar dan menyampaikan alasan urutan

gambar... 52 Gambar 4.7 Gambar cara membuat tempat surat dari batang es krim yang

disajikan guru secara acak... 53 Gambar 4.8 Hasil pengurutan gambar cara membuat tempat surat dari

batang es krim oleh siswa... 53 Gambar 4.9 Guru membimbing siswa menyusun kerangka karangan... 56 Gambar 4.10 Siswa menulis karangan eksposisi dan membaca hasil

karangan... 57 Gambar 4.11 Aspek isi siklus I kriteria sangat baik dan kurang... 62 Gambar 4.12 Aspek organisasi isi siklus I kriteria sangat baik dan

kurang... 64 Gambar 4.13 Aspek kosa kata siklus I kriteria sangat baik dan

kurang... 65 Gambar 4.14 Aspek penggunaan bahasa siklus I kriteria sangat baik dan


(10)

x

Gambar 4.15 Aspek mekanik siklus I kriteria baik dan kurang... 68 Gambar 4.16 Guru menyampaikan kompetensi... 73 Gambar 4.17 Siswa membaca contoh karangan eksposisi... 73 Gambar 4.18 Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang penggunaan

ejaan... 74 Gambar 4.19 Guru menunjukkan gambar tempe... 75 Gambar 4.20 Guru menyajikan gambar seri secara acak... 76 Gambar 4.21 Siswa mengurutkan gambar seri cara membuat tempe dan

menyampaikan alasan urutan gambar... 77 Gambar 4.22 Urutan gambar cara membuat tempe yang disajikan guru

secara acak... 78 Gambar 4.23 Hasil pengurutan gambar cara membuat tempe oleh siswa.... 78 Gambar 4.24 Guru melakukan tanya jawab dengan siswa dan

menyimpulkan materi yang telah dipelajari... 79 Gambar 4.25 Guru menyampaikan kompetensi... 80 Gambar 4.26 Guru dan siswa membahas kembali alasan urutan gambar

dan menanamkan materi sesuai dengan kompetensi... 81 Gambar 4.27 Guru membimbing siswa menyusun, mengembangkan

kerangka karangan (siswa menulis karangan)... 82 Gambar 4.28 Siswa tampil ke depan membacakan hasil karanganya... 83 Gambar 4.29 Aspek isi siklus II kriteria sangat baik dan cukup... 88 Gambar 4.30 Aspek organisasi isi siklus II kriteria sangat baik dan

cukup... 90 Gambar 4.31 Aspek kosa kata siklus II kriteria sangat baik dan cukup.... 91 Gambar 4.32 Aspek penggunaan bahasa siklus II kriteria sangat baik dan

cukup... 93 Gambar 4.33 Aspek mekanik siklus II kriteria sangat baik dan cukup... 94 Gambar 4.34 Diagram Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi

Siswa Menggunakan Model Pembelajarn Picture and


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara... 125

Lampiran 2 Lembar Observasi Aktivitas Guru... 127

Lampiran 3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa... 135

Lampiran 4 Instrumen Penilaian Karangan Eksposisi... 143

Lampiran 5 RPP Siklus I... 144

Lampiran 6 RPP Siklus II... 155

Lampiran 7 Hasil Keterampilan Menulis Siklus I... 167

Lampiran 8 Hasil Keterampilan Menulis Siklus II... 168

Lampiran 9 Sampel Hasil Karangan Siswa Siklus I... 169

Lampiran 10 Sampel Hasil Karangan Siswa Siklus II... 173

Lampiran 11 Surat Keterangan Penelitian... 177


(12)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah

Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Akhadiah, dkk. 2012. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Alimudin, Yulia. 2009. Pembelajaran Menulis. (Online), Tersedia di: (http://pembelajaranmenulis.blogspot.co.id/2009/10/pembelajaran

menulis.html) diakses 18 September 2015.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. PT Rineka Cipta.

BSNP. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Dalman, 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Dewi, Frisca Kumala. 2013. Penerapan Model Picture And Picture untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Pada Siswa Kelas II SDN

Bringin 02 Semarang. Semarang: Universitas Negeri Semarang. (Online),

(http://lib.unnes.ac.id/17287/1/1401409116.pdf), diakses 18 Agustus 2015. Finoza, L. 2005. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Halimah, Lely. 2005. Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa secara Utuh

untuk Meningkatkan Kompetensi Komunikatif. BANDUNG: UPI.

(Online),(http://digilib.upi.edu/administrator/fulltext/d_pk_019823_lely_h alimah_chapter2a.pdf ) diakses 18 Agustus 2015.

Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Nurudin, 2012. Dasar- dasar Penulisan. Malang: UMM Press.

Resmini, Novi. 2009. Membaca dan Menulis di SD Teori dan Pengajarannya. Bandung: UPI Press.


(13)

xiii

Rofi’uddin, Ahmad. 2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Malang: Universitas Negeri Malang.

Saddhono, Kundharu. 2012. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia

(Teori dan Aplikasi). Bandung: Karya Putra Darwati.

Samhati, Siti, dkk. 2013. Bahasa Indonesia dalam Karya Tulis Ilmiah. Bandar Lampung: Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Pembelajaran (UPTPP). Santrock, J.W. 2007. Perkembangan Anak (Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Semi, M. Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa. Sendiktyas, D. A. 2012 Analisis Pola Pengembangan Paragraf Pada Karangan

Narasi Berbahasa Jawa Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Pejagoan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. (Online), (http://eprints.uny.ac.id/31425/1/Devi%20Agnes%20Sendiktyas_0720524 4110.pdf) diakses 18 Agustus 2015.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Syarif, Elina, dkk. 2009. Pembelajaran Menulis. Jakarta: Depdiknas.

Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan

Profesi Pendidik dan Keilmuan. Jakarta: Erlangga.

Tarigan, H. G. 2008. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

___________.2011. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tim Dosen. 2010. Bahasa Indonesia untuk Karangan Ilmiah. UMM Press.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Tutut. 2014. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Menggunakan

Model Picture And Picture Siswa Kelas Va SDN Kentungan: UNY.

(Online), (http://eprints.uny.ac.id/12773/1/SKRIPSI-TUTUT.pdf) diakses 18 Agustus 2015.

Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan Amandemennya. 2009. Jakarta: Diperbanyak oleh Palito Media.


(14)

xiv

Widiyas, Tantri. 2015. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Percakapan Melalui Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV B SD Negeri Tukangan

Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. (Online),

(http://eprints.uny.ac.id/15613/1/ISI%20SKRIPSI.pdf) diakses 18 Januari 2016.

Yeti, Puspitasari. 2014. Analisis Kesalahan Huruf Kapital dan Tanda Baca Pada Paragraf Deskriptif Siswa Kelas V SDN Sampay Rumpin Bogor. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. (online), (HTTP://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YET I%20PUSPITASARI-FITK.pdf) diakses 18 Agustus 2015.


(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa juga dikatakan sebagai satuan ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia sebagai lambang bunyi yang bersifat arbitrer dan memiliki satuan arti yang lengkap. Dengan bahasa itulah manusia dapat saling berinteraksi satu sama lainnya. Interaksi itu sendiri adalah berkomunikasi (Dalman, 2014: 1). Di setiap negara manusia berkomunikasi menggunakan bahasa mereka masing-masing. Seperti halnya di Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasionalnya. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 pasal 36 yang berbunyi bahasa negara adalah bahasa Indonesia (UUD 1945: 77). Oleh karenanya, mata pelajaran bahasa Indonesia diajarkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar, menengah, hingga jenjang pendidikan tinggi.

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar mencakup empat keterampilan. Pada dasarnya, ada empat keterampilan berbahasa yang harus dimiliki setiap siswa sebagai hasil belajar. Keempat jenis keterampilan tersebut yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis (Dalman, 2014: 1-2). Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang harus dikembangkan secara dini mulai dari pendidikan dasar dengan cara metodis dan sistematis. Tanpa pembinaan secara metodis dan sistematis sulit keterampilan ini dimiliki (Semi, 2007: V). Keterampilan menulis sangat penting karena merupakan salah satu


(16)

2 keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Siswa dapat mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan atau pendapat, pemikiran, dan perasaan yang dimiliki melalui menulis. Selain itu dapat mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa dalam menulis.

Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata dalam kegiatan menulis. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur (Tarigan, 2008: 4). Hal ini sejalan dengan pendapat Resmini (2009: 21) mengatakan bahwa kemampuan menulis tidak dapat diperoleh secara alamiah tetapi harus melalui proses belajar mengajar. Menulis merupakan suatu kegiatan yang sifatnya berkelanjutan sehingga pembelajarannya perlu dilakukan secara berkesinambungan sejak sekolah dasar. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa menulis merupakan kemampuan dasar sebagai bekal belajar menulis di jenjang berikutnya. Menurut Nurudin (2012: 3) menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada orang lain agar mudah dipahami. Menulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan.

Tulisan adalah sesuatu yang dihasilkan seseorang akibat kegiatan proses kreatif penulisnya (Nurudin, 2012: 3). Ada banyak bentuk-bentuk tulisan. Salah satunya bisa dilihat berdasarkan penggolongan dalam cara penyajian dan tujuan penyampaiannya. Dilihat dari bentuknya tulisan meliputi; narasi (cerita), deskripsi (lukisan), eksposisi (paparan), argumentasi (pendapat), dan persuasi (meyakinkan)


(17)

3 (Nurudin, 2012: 38). Pada dasarnya eksposisi berusaha menjelaskan suatu prosedur atau proses, memberikan definisi, menerangkan, menjelaskan, menafsirkan gagasan, menerangkan bagan atau tabel, atau mengulas sesuatu. Buku-buku resep, buku-buku pelajaran, buku teks, program berita, buku how to, laporan yang berkaitan permesinan masuk dalam bentuk tulisan eksposisi ini (Nurudin, 2012: 51).

Menulis eksposisi khususnya materi penjelasan tentang cara membuat sesuatu harus dikuasai siswa kelas IV. Hal ini sesuai dengan kompetensi dasar KTSP 2006. Kompetensi dasarnya adalah menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau penjelasan tentang cara membuat sesuatu (BSNP, 2006: 127). Menulis eksposisi merupakan salah satu jenis pembelajaran menulis lanjut di sekolah dasar kelas IV. Tujuan pembelajaran menulis lanjut di sekolah dasar adalah siswa dituntut untuk dapat menuangkan gagasan-gagasannya dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Widiyas, 2015: 1).

Setiap guru mempunyai kewajiban untuk membimbing siswa dalam menuangkan gagasannya agar tujuan pembelajaran menulis tersebut tercapai. Guru harus berupaya agar pembelajaran menulis disukai oleh siswa. Hal ini dapat terlaksana apabila guru telah menguasai materi dan cara penyampaian materi. Guru dalam menyampaikan materi harus dapat menerapkan berbagai model pembelajaran menulis yang sesuai. Model pembelajaran dirasa penting karena model pembelajaran akan memberikan acuan bagaimana proses pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakter siswa. Jika hal tersebut dapat terpenuhi maka kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah tentu akan tercapai pula.


(18)

4 Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 29 Mei 2015 di kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik sejumlah 17 siswa. Peneliti memilih kelas IV SDN 2 Menunggal karena peneliti menemukan masalah bahwa kemampuan menulis eksposisi materi penjelasan tentang cara membuat sesuatu masih rendah. Siswa masih kesulitan dalam menuangkan ide gagasan secara tertulis dan sistematis. Siswa kesulitan menulis proses atau cara membuat sesuatu secara urut karena tidak adanya contoh konkret sehingga diperlukan model pembelajaran atau media yang dapat membantu menstimulasi siswa dalam menuangkan idenya khususnya dalam menuliskan cara membuat sesuatu. Hal ini berakibat pada nilai siswa kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik tahun ajaran 2014 / 2015 dari 17 siswa di kelas IV sekitar 52,9% siswa yang mendapatkan nilai sesuai dengan KKM yaitu 65 yang sudah ditetapkan oleh sekolah, sedangkan sekitar 47% siswa yang nilainya masih di bawah KKM. Hal ini menunjukkan keterampilan menulis eksposisi siswa masih rendah.

Faktor penyebab rendahnya keterampilan menulis eksposisi materi penjelasan tentang cara membuat sesuatu adalah kurangnya variasi pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Variasi dalam pembelajaran bisa diterapkan melalui model pembelajaran. Pada kenyataannya pembelajaran menulis yang dilakukan kurang melibatkan siswa dan model pembelajaram yang digunakan kurang bervariasi. Pembelajaran menulis di kelas IV dilakukan dengan ceramah dan penugasan. Padahal dalam penentuan model pembelajaran menulis di tingkat sekolah dasar sangatlah bermanfaat bagi siswa untuk dapat membuat siswa gemar menulis. Kesalahan penggunaan model pembelajaran dapat menyebabkan siswa


(19)

5 malas belajar menulis, yang pada akhirnya kemampuan menulis siswa masih rendah. Oleh karena itu, perlu dipilih model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menulis.

Berkaitan dengan keadaan tersebut, maka peneliti akan menggunakan suatu model pembelajaran picture and picture dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada keterampilan menulis eksposisi tentang cara membuat sesuatu. Peneliti memberikan solusi pemecahan masalah dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture karena dapat melatih siswa berpikir logis dan sistematis melalui gambar yang diurutkan, dan sesuai dengan materi yaitu menulis cara membuat sesuatu. Picture and picture adalah suatu model belajar menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar yang menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran (Shoimin, 2014: 122). Gambar yang digunakan dalam pembelajaran menulis eksposisi ini berkaitan dengan gambar tentang cara membuat sesuatu misalnya, gambar tentang cara membuat tempat surat dari batang es krim dan cara membuat tempe. Melalui variasi gambar-gambar yang diberikan dalam model pembelajaran picture and picture diharapkan mampu memudahkan siswa menangkap ide yang akan dituangkan saat menulis eksposisi tentang cara membuat sesuatu.

Berdasarkan latar belakang dan masalah yang dipaparkan diatas maka peneliti mengangkat judul ”Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Eksposisi pada Siswa Kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik”.


(20)

6

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat diambil rumusan masalah yaitu:

1.2.1 Bagaimana penerapan model pembelajaran picture and picture pada keterampilan menulis eksposisi pada siswa kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik?

1.2.2 Bagaimana peningkatan keterampilan menulis eksposisi menggunakan model pembelajaran picture and picture pada siswa kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian secara umum yakni sebagai berikut:

1.3.1 Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran picture and picture pada keterampilan menulis eksposisi pada siswa kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik.

1.3.2 Meningkatkan keterampilan menulis eksposisi menggunakan model pembelajaran picture and picture pada siswa kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini ada dua macam, sebagaimana uraian berikut ini:

1.4.1 Manfaat penelitian secara teoritis.

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi peneliti lain tentang pentingnya model pembelajaran dalam pembelajaran menulis khususnya pada siswa kelas IV sekolah dasar.


(21)

7 1.4.2 Manfaat penelitian secara praktis.

1.4.2.1Bagi guru

Guru dapat menerapkan model pembelajaran picture and picture di kelas untuk meningkatkan keterampilan menulis eksposisi.

1.4.2.2Bagi siswa

Membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan dan dapat meningkatkan keterampilan menulis eksposisi tentang cara membuat sesuatu.

1.4.2.3Bagi Peneliti

Bagi peneliti, dapat menambah pengalaman tersendiri untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa dengan mengunakan model pembelajaran picture and picture.

1.5Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Tujuan batasan penelitian ini adalah untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian agar dapat berjalan lancar, efektif dan sesuai harapan. Mengingat ruang lingkup dan keterbatasan kemampuan, peneliti akan membatasi masalah-masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini. Peneliti hanya akan meneliti siswa kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik, pada semester ganjil tahun ajaran 2015-2016. Aspek yang diteliti meliputi penerapan model pembelajaran picture and picture, dan meningkatkan keterampilan menulis eksposisi tentang cara membuat sesuatu, misalnya cara membuat tempat surat dari batang es krim dan cara membuat tempe.


(22)

8

1.6Definisi Istilah

Hal – hal yang dicakup dalam penelitian akan dijelaskan peneliti melalui beberapa definisi istilah yang ada dalam rumusan masalah sebagai kata kunci dalam penelitian. Penjabarannya sebagai berikut:

1.6.1 Picture and picture adalah suatu model belajar menggunakan gambar yang diurutkan menjadi urutan logis. Gambar yang digunakan adalah gambar seri tentang cara membuat sesuatu seperti gambar seri tentang cara membuat tempat surat dari batang es krim dan gambar seri tentang cara membuat tempe. Gambar seri tersebut digunakan untuk mempermudah siswa dalam menuangkan ide gagasan secara tertulis serta mempermudah siswa dalam menulis karangan eksposisi tentang cara membuat sesuatu.

1.6.2 Keterampilan menulis merupakan segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada orang lain agar mudah dipahami. Keterampilan menulis yang digunakan dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis eksposisi. Aspek penilaian keterampilan menulis karangan eksposisi mencakup: (1) Isi, (2) Organisasi Isi, (3) Kosa Kata, (4) Penggunaan Bahasa, (5) Mekanik. 1.6.3 Eksposisi merupakan tulisan yang menjelaskan suatu prosedur atau proses,

memberikan definisi, menerangkan, menjelaskan sesuatu. Karangan eksposisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksposisi proses yaitu eksposisi yang menjelaskan proses terjadinya sesuatu atau cara membuat sesuatu. Misalnya eksposisi tentang cara membuat tempat surat dari batang es krim dan cara membuat tempe.


(1)

(Nurudin, 2012: 38). Pada dasarnya eksposisi berusaha menjelaskan suatu prosedur atau proses, memberikan definisi, menerangkan, menjelaskan, menafsirkan gagasan, menerangkan bagan atau tabel, atau mengulas sesuatu. Buku-buku resep, buku-buku pelajaran, buku teks, program berita, buku how to, laporan yang berkaitan permesinan masuk dalam bentuk tulisan eksposisi ini (Nurudin, 2012: 51).

Menulis eksposisi khususnya materi penjelasan tentang cara membuat sesuatu harus dikuasai siswa kelas IV. Hal ini sesuai dengan kompetensi dasar KTSP 2006. Kompetensi dasarnya adalah menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau penjelasan tentang cara membuat sesuatu (BSNP, 2006: 127). Menulis eksposisi merupakan salah satu jenis pembelajaran menulis lanjut di sekolah dasar kelas IV. Tujuan pembelajaran menulis lanjut di sekolah dasar adalah siswa dituntut untuk dapat menuangkan gagasan-gagasannya dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Widiyas, 2015: 1).

Setiap guru mempunyai kewajiban untuk membimbing siswa dalam menuangkan gagasannya agar tujuan pembelajaran menulis tersebut tercapai. Guru harus berupaya agar pembelajaran menulis disukai oleh siswa. Hal ini dapat terlaksana apabila guru telah menguasai materi dan cara penyampaian materi. Guru dalam menyampaikan materi harus dapat menerapkan berbagai model pembelajaran menulis yang sesuai. Model pembelajaran dirasa penting karena model pembelajaran akan memberikan acuan bagaimana proses pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakter siswa. Jika hal tersebut dapat terpenuhi maka kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah tentu akan tercapai pula.


(2)

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 29 Mei 2015 di kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik sejumlah 17 siswa. Peneliti memilih kelas IV SDN 2 Menunggal karena peneliti menemukan masalah bahwa kemampuan menulis eksposisi materi penjelasan tentang cara membuat sesuatu masih rendah. Siswa masih kesulitan dalam menuangkan ide gagasan secara tertulis dan sistematis. Siswa kesulitan menulis proses atau cara membuat sesuatu secara urut karena tidak adanya contoh konkret sehingga diperlukan model pembelajaran atau media yang dapat membantu menstimulasi siswa dalam menuangkan idenya khususnya dalam menuliskan cara membuat sesuatu. Hal ini berakibat pada nilai siswa kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik tahun ajaran 2014 / 2015 dari 17 siswa di kelas IV sekitar 52,9% siswa yang mendapatkan nilai sesuai dengan KKM yaitu 65 yang sudah ditetapkan oleh sekolah, sedangkan sekitar 47% siswa yang nilainya masih di bawah KKM. Hal ini menunjukkan keterampilan menulis eksposisi siswa masih rendah.

Faktor penyebab rendahnya keterampilan menulis eksposisi materi penjelasan tentang cara membuat sesuatu adalah kurangnya variasi pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Variasi dalam pembelajaran bisa diterapkan melalui model pembelajaran. Pada kenyataannya pembelajaran menulis yang dilakukan kurang melibatkan siswa dan model pembelajaram yang digunakan kurang bervariasi. Pembelajaran menulis di kelas IV dilakukan dengan ceramah dan penugasan. Padahal dalam penentuan model pembelajaran menulis di tingkat sekolah dasar sangatlah bermanfaat bagi siswa untuk dapat membuat siswa gemar menulis. Kesalahan penggunaan model pembelajaran dapat menyebabkan siswa


(3)

malas belajar menulis, yang pada akhirnya kemampuan menulis siswa masih rendah. Oleh karena itu, perlu dipilih model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran menulis.

Berkaitan dengan keadaan tersebut, maka peneliti akan menggunakan suatu model pembelajaran picture and picture dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada keterampilan menulis eksposisi tentang cara membuat sesuatu. Peneliti memberikan solusi pemecahan masalah dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture karena dapat melatih siswa berpikir logis dan sistematis melalui gambar yang diurutkan, dan sesuai dengan materi yaitu menulis cara membuat sesuatu. Picture and picture adalah suatu model belajar menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar yang menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran (Shoimin, 2014: 122). Gambar yang digunakan dalam pembelajaran menulis eksposisi ini berkaitan dengan gambar tentang cara membuat sesuatu misalnya, gambar tentang cara membuat tempat surat dari batang es krim dan cara membuat tempe. Melalui variasi gambar-gambar yang diberikan dalam model pembelajaran picture and picture diharapkan mampu memudahkan siswa menangkap ide yang akan dituangkan saat menulis eksposisi tentang cara membuat sesuatu.

Berdasarkan latar belakang dan masalah yang dipaparkan diatas maka peneliti mengangkat judul ”Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Eksposisi pada Siswa Kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik”.


(4)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat diambil rumusan masalah yaitu:

1.2.1 Bagaimana penerapan model pembelajaran picture and picture pada keterampilan menulis eksposisi pada siswa kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik?

1.2.2 Bagaimana peningkatan keterampilan menulis eksposisi menggunakan model pembelajaran picture and picture pada siswa kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian secara umum yakni sebagai berikut:

1.3.1 Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran picture and picture pada keterampilan menulis eksposisi pada siswa kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik.

1.3.2 Meningkatkan keterampilan menulis eksposisi menggunakan model pembelajaran picture and picture pada siswa kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini ada dua macam, sebagaimana uraian berikut ini:

1.4.1 Manfaat penelitian secara teoritis.

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi peneliti lain tentang pentingnya model pembelajaran dalam pembelajaran menulis khususnya pada siswa kelas IV sekolah dasar.


(5)

1.4.2 Manfaat penelitian secara praktis. 1.4.2.1 Bagi guru

Guru dapat menerapkan model pembelajaran picture and picture di kelas untuk meningkatkan keterampilan menulis eksposisi.

1.4.2.2 Bagi siswa

Membantu siswa dalam memahami materi yang diberikan dan dapat meningkatkan keterampilan menulis eksposisi tentang cara membuat sesuatu.

1.4.2.3 Bagi Peneliti

Bagi peneliti, dapat menambah pengalaman tersendiri untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa dengan mengunakan model pembelajaran picture and picture.

1.5Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Tujuan batasan penelitian ini adalah untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian agar dapat berjalan lancar, efektif dan sesuai harapan. Mengingat ruang lingkup dan keterbatasan kemampuan, peneliti akan membatasi masalah-masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini. Peneliti hanya akan meneliti siswa kelas IV SDN 2 Menunggal Kabupaten Gresik, pada semester ganjil tahun ajaran 2015-2016. Aspek yang diteliti meliputi penerapan model pembelajaran picture and picture, dan meningkatkan keterampilan menulis eksposisi tentang cara membuat sesuatu, misalnya cara membuat tempat surat dari batang es krim dan cara membuat tempe.


(6)

1.6Definisi Istilah

Hal – hal yang dicakup dalam penelitian akan dijelaskan peneliti melalui beberapa definisi istilah yang ada dalam rumusan masalah sebagai kata kunci dalam penelitian. Penjabarannya sebagai berikut:

1.6.1 Picture and picture adalah suatu model belajar menggunakan gambar yang diurutkan menjadi urutan logis. Gambar yang digunakan adalah gambar seri tentang cara membuat sesuatu seperti gambar seri tentang cara membuat tempat surat dari batang es krim dan gambar seri tentang cara membuat tempe. Gambar seri tersebut digunakan untuk mempermudah siswa dalam menuangkan ide gagasan secara tertulis serta mempermudah siswa dalam menulis karangan eksposisi tentang cara membuat sesuatu.

1.6.2 Keterampilan menulis merupakan segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada orang lain agar mudah dipahami. Keterampilan menulis yang digunakan dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis eksposisi. Aspek penilaian keterampilan menulis karangan eksposisi mencakup: (1) Isi, (2) Organisasi Isi, (3) Kosa Kata, (4) Penggunaan Bahasa, (5) Mekanik. 1.6.3 Eksposisi merupakan tulisan yang menjelaskan suatu prosedur atau proses,

memberikan definisi, menerangkan, menjelaskan sesuatu. Karangan eksposisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksposisi proses yaitu eksposisi yang menjelaskan proses terjadinya sesuatu atau cara membuat sesuatu. Misalnya eksposisi tentang cara membuat tempat surat dari batang es krim dan cara membuat tempe.