111 nilai elastisitasnya kesempatan kerja sektor industri tidak responsif tehadap
kesempatan kerja sektor jasa dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
7.3. Produk Domestik Bruto Sektor Pertanian
Produk domestik bruto sektor pertanian adalah fungsi dari perubahan kesempatan kerja sektor pertanain, jumlah investasi sub sektor pertanian tahun
sebelumnya, dan produk domestik bruto sektor pertanian tahun sebelumnya Tabel 22.
Tabel 22. Hasil Pendugaan Parameter dan Elastisitas Produk Domestik
Bruto Sektor Pertanian
Elastistas Variabel
Parameter Dugaan
t- hitung Taraf
Nyata Jangka
Pendek Jangka
Panjang Intersep
4558.154743 3.624
0.0012 -
- Perubahan kes. krj.sektor
pertanian 0.020654
0.296 0.3855
0.002 0.009
Jumlah investasi sektor pertanian tahun sebelumnya
0.327441 2.545
0.0108 a 0.046
0.431 Produk domestik bruto sektor
pertanian tahun sebelumnya 0.892744
23.452 0.0005 a
- -
R
2
F hit D.W
0.994 81.240
2.385 Keterangan : a berbeda nyata pada taraf
α = 10 persen
Hasil pendugaan persamaan produk domestik bruto sektor pertanian menunjukkan bahwa semua peubah penjelas memberikan arah dan besaran nilai
parameter dugaan sesuai dengan harapan, serta mampu menjelaskan keragaman nilai peubah endogennya secara baik R
2
= 0.994 yang berarti bahwa peubah- peubah penjelas pada persamaan produk domestik bruto sektor pertanian 99.4 persen
mampu menjelaskan keragaman variabel endogen. Dalam jangka pendek maupun panjang nampaknya perubahan kesempatan kerja sektor pertanian dan jumlah
investasi sub sektor pertanian tidak responsif terhadap produk domestik bruto sektor pertanian.
112 Kesempatan kerja sektor pertanian berhubungan positif terhadap produk
domestik bruto sektor pertanian, namun tidak berpengaruh nyata. Artinya apabila kesempatan kerja sektor pertanian meningkat maka akan mengakibatkan produk
domestik bruto sektor pertanian juga meningkat. Dilihat dari nilai elastisitasnya kesempatan kerja sektor pertanian tidak responsif terhadap produk domestik bruto
sektor pertanian. Hal ini disebabkan karena luas lahan yang dikelola petani relatif sempit sehingga berapapun penambahan tenaga kerja yang bekerja di sektor
pertanian sangat kecil akibatnya terhadap peningkatan produk domestik bruto sektor pertanian, disamping itu nilai jual produksi pertanian dan produktivitas tenaga kerja
sektor pertanian masih rendah. Jumlah investasi sub sektor pertanian berhubungan positif dan berpengaruh
nyata terhadap produk domestik bruto sektor pertanian. Artinya peningkatan investasi di masing -masing sub sektor pertanian akan mendorong meningkatnya
produk domestik bruto sektor pertanian. Dilihat dari nilai elastisitasnya produk domestik bruto sektor pertanian tidak responsif terhadap jumlah investasi sub sektor
pertanian jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini disebabkan karena masih kecilnya investasi di masing-masing sub sektor pertanian.
7.4. Transformasi Tenaga Kerja dari Sektor Pertanian ke Sektor Non