ANALISIS STATISTIK Penelitian Kuantitatif

35 i Sesi 9 : Check The Working Through Process Terapis memeriksa dan memberi motivasi klien yang masih kurang dalam pelaksanaan tugas yang diberikan. j Sesi 10 : Facilite The Working Through Process 6. Pada akhir penelitian, kuesioner TMAS dibagikan kembali kepada kedua kelompok untuk diisi responden sebagai post-test. 7. Membandingkan hasil dan analisis statistik. Table 3.1. Perencanaan Waktu Minggu No Kegiatan I II III IV V VI VII VIII IX X 1 Persiapan X 2 Pelaksanaan X X X X X X X X 3 Panilaian X

L. ANALISIS STATISTIK

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah, uji t, kai kuadrat, regresi bertingkat ganda, dengan bantuan pengolahan data statistik SPSS versi 15.0. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Penelitian Kuantitatif

Telah dilakukan penelitian terhadap ibu hamil di RSU PKU Muhammadiyah Surakarta pada bulan Januari 2008 sampai dengan Maret 2009. Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan besar sampel penelitian yang dibagi secara acak sederhana 20 ibu hamil sebagai kelompok perlakuan dan 20 ibu hamil yang lain sebagai kelompok kontrol. Dari seluruh subjek penelitian, tidak ada yang drop-out sampai akhir penelitian dan semua disertakan dalam analisis. Hasil dari penelitian ini ditampilkan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 4.1. Karakteristik Demografi Kelompok Penelitian Menurut Status Kehamilan, Riwayat Kehamilan, Urutan Kehamilan Dan Tingkat Pendidikan CBT KONTROL ANALISIS Karakteristik n n X 2 p Status Kehamilan Direncanakan Tak Direncanakan Riwayat Kehamilan Normal Abnormalabortus Urutan Kehamilan Primigravida Multigravid Pendidikan : SLTP SLTA D-3 Sarjana Pasca Sarjana 20 11 9 17 3 10 10 3 9 4 4 100 55 45 85 15 50 50 15 45 20 20 20 16 4 18 2 13 7 1 11 4 3 1 100 80 20 90 10 65 35 5 55 20 15 5 2,869 0,229 0,921 0,316 0,091 1,000 0,337 1,000 37 38 Dari tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna karakteristik demografik di antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.. Berdasarkan status kehamilan, tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol X 2 = 2,896, p= 0,091; 0,05. Berdasarkan riwayat kehamilan, tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kontrol X 2 = 0,229, p= 1,000; 0,05. Berdasarkan urutan kehamilan, tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kontrol X 2 = 0,921, p= 0,337; 0,05. Berdasarkan tingkat pendidikan, tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol X 2 = 0,316, p= 1,000; 0,05. Tabel 4.2. Karakteristik Demografi Kelompok Penelitian Menurut Status Kehamilan, Riwayat Kehamilan, Urutan Kehamilan Dan Tingkat Pendidikan. CBT KONTROL ANALISIS Karakteristik Rerata SD Rerata SD t p Umur Responden tahun Umur Kehamilan minggu 28,100 20,800 5,149 7,360 27,650 20,45 4,428 9,389 0,296 -0,163 0,769 0,883 Berdasarkan Tabel 4.2, umur ibu hamil, tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kontrol t = 0,296, p= 0,769; 0,05. Berdasarkan umur kehamilan, tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol t = - 0,163, p= 0,883; 0,05. 39 Tabel 4.3. Karakteristik Skor T-MAS kelompok CBT dan kontrol T-MAS Pretes T-MAS Postes Analisa Karakteristik Rerata SD Rerata SD Z p CBT Kontrol 20,900 19,550 3,796 2,605 15,45 18,70 1,849 2,658 -3,937 1,722 t 0.000 0,101 Berdasarkan table 4.3, membandingkan antara skor T-MAS pretes dan postes kedua kelompok penelitian, menunjukkan kelompok CBT terdapat perbedaan yang bermakna antara skor T-MAS awal dengan setelah perlakuan Z= -3,937, p=0,000; 0,05. Sedangkan kelompok kontrol tidak ada perbedaan yang bermakana antara skor T-MAS awal dan akhir t= 1,722, p=0,101; 0,05. Tabel 4.4. Karakteristik Gambaran Skor T-MAS awal dari Kelompok CBT dan Kelompok Kontrol CBT KONTROL ANALISIS Karakteristik rerata SD rerata SD Z p T-MAS 20,900 3,796 19,550 2,605 -0,888 0,383 Berdasarkan tabel 4.4, di atas dapat diketahui rata-rata skor TMAS awal di antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna tingkat kecemasan awal di antara kelompok perlakuan dan kontrol z = - 0,888, p= 0,383; 0,05. 40 Tabel 4.5. Karakteristik Gambaran Skor T-MAS Akhir dari Kelompok CBT dan Kelompok Kontrol CBT KONTROL ANALISIS Karakteristik rerata SD rerata SD t p T-MAS 15,450 1,849 18,700 2,658 - 4,489 0,000 Berdasarkan tabel 4.5, di atas dapat diketahui tingkat kecemasan pada akhir penelitian di antara subjek penelitian. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat bermakna t = - 4,489, p= 0,000; 0,05 tingkat kecemasan di antara kelompok perlakuan dan kontrol, kelompok perlakuan menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih rendah dibanding kontrol. Tabel 4.6. Perbedaan rerata selisih skor T-MAS kelompok CBT dan kontrol CBT KONTROL ANALISIS Karakteristik rerata SD rerata SD Z p T-MAS PRE-POS 5,45 2,544 0,85 2,207 -4,587 0,000 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui keefektifan CBT untuk menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil pada kelompok perlakuan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat bermakna Z = - 4,587, p= 0,000; 0,05 perubahan tingkat kecemasan ibu hamil pada kelompok perlakuan dan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang sangat bermakna tingkat kecemasan ibu hamil sebelum dan sesudah 41 perlakuan, sehingga dapat disimpulkan bahwa CBT efektif untuk menurunkan kecemasan pada ibu hamil. Dengan analisis regresi linier bertingkat dengan metode backward dapat diketahui nilai F = 34,126; p = 0,000 untuk kelompok perlakuan dengan CBT. Berdasarkan analisis tersebut, maka prediktor yang paling bermakna adalah skor T-MAS awal.

B. Penelitian Kualitatif .

Dokumen yang terkait

Efektivitas Rational Emotive Behavior Therapy untuk Meningkatkan Self Esteem pada Siswa SMP Korban Bullying

11 143 314

Cognitive Behaviour Therapy untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis Remaja Gay

5 88 115

Efektivitas Terapi Perilaku Kognitif (Cognitive Behaviour Therapy) Relaksasi dan Distraksi pada Pasien Kanker dengan Nyeri Kronis di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

2 67 82

COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MEREDUKSI TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PASCA STROKE

1 9 34

KEEFEKTIFAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN DAN MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP TAHANAN NARAPIDANA PENYALAHGUNA NAPZA DI RUMAH TAHANAN KELAS I SURAKARTA

1 21 93

Efektivitas Cognitive Behavioral Therapy Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gangguan Cemas Menyeluruh (Studi untuk melihat efektivitas penerapan CBT melalui perbedaan tipe kepribadian pasien dalam menurunkan tingkat kecemasan).

1 3 1

Pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) Untuk Menurunkan Tingkat Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik.

0 0 1

Pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) Untuk Menurunkan Simptom Depresi Pada Pasien Pasca Stroke The Influence Of Cognitive Behavior Therapy To Reduce Symptoms Of Depression Post Stroke Patients.

1 2 14

KEEFEKTIFAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN, MENINGKATKAN SKOR KONTROL ASMA DAN MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN ASMA DI RS.DR. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 14

COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) ISLAMI PADA SEORANG GADIS YANG MENDERITA INSOMNIA DI DRIYOREJO GRESIK.

0 11 105