Metodologi penelitian ANALISIS LAY OUTFASILITAS UNIT PELAYANAN DI PDAM SRAGEN

19 Lay Out fasilitas pelayanan merupakan tata letak pengaturan tempat dengan memanfaatkan luas area. Evaluasi Lay Out dilakukan dengan metode deskriptif melalui Activity Relationship Chart, yang bertujuan untuk mengetahui apakah Lay Out yang ada bisa lebih dioptimalkan. Jika masih bisa dioptimalkan maka dilakukan re Lay Out, Dikarenakan pengaturan tata letak ruang kerja yang tepat merupakan dasar yang sangat penting dalam memberikan pelayanan dan mampu memberikan kepuasan pelanggan.

G. Metodologi penelitian

1. Obyek penelitian Penelitian di lakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Sragen yang beralamatkan di Jl.Ronggowarsito No.18 Sragen 57214 Telepon 0271891590 Fax 0271890027 yang bertujuan untuk mendapatkan tata letak fasilitas unit pelayanan pelanggan yang optimal. 2. Desain penelitian Yang digunakan adalah desain kasus, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap Lay Out fasilitas pelayanan yang sudah diterapkan pada perusahaan PDAM Sragen apakah sudah efisien atau perlu direvisi. 20 3. Sumber data Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh secara langsung dari pihak perusahaan. Data tersebut berupa : a. Profil umum perusahaan PDAM. b. Struktur organisasi perusahaan PDAM. c. Lokasi perusahaan PDAM. d. Kondisi Lay Out awal. e. Aktivitas kegiatan pelayanan pelanggan di PDAM Sragen. 4. Metode pengumpulan data a. Observasi Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian terkait tata letak fasilitas pelayanan dan kegiatan operasionalnya. b. Wawancara Mengadakan wawancara secara langsung kepada manajer maupun pegawai di perusahaan PDAM Sragen. c. Studi pustaka Mencari informasi dengan cara mempelajari dokumen berkaitan dengan perusahaan PDAM Sragen. 5. Metode analisis data Metode yang diperlukan dalam penelitian ini berupa metode deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan kondisi 21 perusahaan dengan pengamatan serta melihat data yang telah terkumpul atau melalui wawancara dengan pihak perusahaan mengenai masalah kondisi Lay Out fasilitas pelayanan dan kegiatan operasionalnya saat ini. Metode tersebut berupa Activity Relationship Chart : 1. Menentukan peta keterkaitan kegiatan. Suatu teknik untuk merencanakan keterkaitan antara stasiun kerja berdasarkan derajat hubungan kegiatan yang dinyatakan penilaian kuantitatif dengan menggunakan huruf dan angka yang menunjukan alasan untuk sandi tersebut. A : Mutlak perlu, berhampiran satu sama lain. E : Sangat penting, berdekatan. I : Penting, berdampingan. O : Biasa, kedekatannya dimana saja tidak masalah. U : Tidak perlu adanya keterkaitan geografis apapun. X : Tidak diinginkan kegiatan bersangkutan berdekatan. Keterangan angka Alasan pemilihan tingkat kepentingan 1 : Pentingnya hubungan kepegawaian. 2 : Melaksanakan pekerjaan yang sama. 3 : Menggunakan data atau catatan sama. 4 : Menggunakan ruangan yang sama. 22 2. Membuat derajat keterkaitan kegiatan. Hal ini untuk membantu menentukan kegiatan pelayanan pada satu tempat yang telah ditetapkan pada satu pengelompokan derajat kedekatan yang diikuti dengan tanda untuk tiap derajat kedekatan antar ruang yang berhubungan. Hal ini dimaksudkan untuk menerangkan hasil peta keterkaitan kegiatan yang telah disusun sebagai tujuan mempermudah diagram keterkaiatan kerja. 3. Membuat diagram keterkaitan kegiatan. Diagram ini disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari peta keterkaitan kegiatan dan menjadi dasar perencanaan keterkaitan antara pola pelayanan dan lokasi penunjang kegiatan. 4. Perancangan Lay Out usulan. Mendesain alternatif Lay Out dengan memperhatikan prinsip kedekatan antar ruang yang berhubungan. 23 BAB II TINJUAN PUSTAKA

A. Lay Out