Pengajaran Remedial Kajian Teori

lxxii kegiatan intrakurikuler. Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa lebih mendalami dan menghayati apa yang dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler itu sendiri ialah kegiatan yang dilakukan di sekolah dengan penjatahan waktu sesuai dengan struktur program. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan minimal yang perlu dicapai dalam tiap-tiap mata pelajaran atau bidang pengembangan. Pada prinsipnya, kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan tatap muka antara siswa dan guru. Yang termasuk kegiatan intrakurikuler ini ialah kegiatan perbaikan dan pengayaan. d. Evaluasi Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran, yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan siswa, mengetahui hubungan antara berbagai mata pelajaran atau bidang pengembangan, menyalurkan bakat dan minat yang menunjang pencapaian tujuan intruksional, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Kegiatan ini dilakukan secara berkala pada waktu tertentu.

9. Pengajaran Remedial

Pembelajaran remedial remedial learning merupakan bagian dari proses pembelajaran secara menyeluruh untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan atau ditetapkan. Tujuannya untuk membantu siswa dalam membangun pengetahuan secara menyeluruh dengan memproses informasi secara baik dan merespon informasi tersebut dengan baik dan bermakna. Dilaksanakan untuk membantu siswa yang terlambat memahami lxxiii standar kompetensi dan memberi kesempatan untuk memahami lebih baik dari pembelajaran yang dilaksanakan secara biasa original instruction. Pelaksanaan pembelajaran remedial dapat dilakukan dalam proses pembelajaran pada jam pelajaran biasa danatau di luar jam pelajaran biasa guru dapat membuat jadwal dengan koordinasi sekolah atau kesepakatan antara guru dan siswa dengan koordinasi sekolah Arnie Fajar, 2004: 236. Kegiatan remedial adalah kegiatan yang ditujukan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran. Sesuai dengan pengertiannya, tujuan kegiatan remedial ialah membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum yang berlaku. Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran, fungsi kegiatan remedial adalah: a. Memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru fungsi korektif; b. Meningkatkan pemahaman guru dan siswa terhadap kelebihan dan kekurangan dirinya fungsi pemahaman; c. Menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa fungsi penyesuaian; d. Mempercepat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran fungsi akselerasi; dan e. Membantu mengatasi kesulitan siswa dalam aspek sosial-pribadi fungsi terapeutik. Bentuk pembelajaran remedial dapat berupa: tes ulang, pemberian tugas tambahan, pembelajaran ulang penjelasan-penjelasan ulang, belajar mandiri kemudian tes, belajar kelompok dengan bimbingan guru, dan belajar lxxiv kelompok dengan bimbingan siswa yang telah tuntas belajarnya tutor sebaya Arnie Fajar, 2004: 237.

B. Penelitian Terdahulu

1. Suwarto, 2007. Hasil penelitian adalah Pengelolaan KTSP pada masa transisi di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2, baru dilaksanakan hingga tahap persiapan, di mana kepala sekolah beserta guru telah mempersiapkan pengembangan kurikulum ke dalam silabi dan RPP sesuai dengan kondisi peserta didik di sekolah masing-masing, hasil nyata dari persiapan pada masa transisi KTSP tersebut adalah beberapa RPP yang telah dibuat oleh beberapa guru. Dengan telah dibuatnya RPP tersebut dapat diartikan bahwa guru SMP Negeri 2 Jaten, dan SMP Negeri 1 Jaten, pada dasarnya telah memulai mengelola KTSP dengan persiapan yang matang. Pengembangan RPP dalam KTSP di SMP Negeri 2 Jaten dan SMP Negeri 1 Jaten telah dilaksanakan sesuai dengan Permendiknas, No. 22 Tahun 2006. Fokus penelitian adalah pelaksanaan KTSP pada masa transisi. 2. Eko Budiyanto, 2004 Pemahaman Guru terhadap implementasi Kurikulum 1994, Penelitian dilakukan di SMP Negeri II Karanganyar, merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui impelentasi kurikulum 1994 di SMP Negeri II Karanganyar, dan bagaimana peran Guru terhadap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam proses belajar mengajar di SMP Negeri II Karanganyar. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif, analisis data menggunakan tiga tahapa yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulanverifikasi, teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan