14
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi mengukur perkembangan ekonomi dari suatu periode ke periode selanjutnya. Pertumbuhan ekonomi tidak dapat dilihat hanya
pada satu tahun tertentu saja, melainkan memperlihatkan dan membandingkan selama beberapa tahun. Dalam jangka panjang merujuk pada pertumbuhan
ekonomi berada dalam kurun waktu yang cukup lama, setidaknya dalam jangka waktu 10 tahun.
“Pertumbuhan ekonomi
diartikan sebagai
perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan
dalam masyarakat bertambah.”
1
Bertambahnya produksi barang dan jasa dikarenakan bertambahnya kualitas dan kuantitas dari faktor – faktor produksi. Lebih mendalam faktor
produksi dalam pertumbuhan ekonomi adalah investasi yang menambah jumlah barang modal, teknologi yang digunakan berkembang, tenaga kerja akibat
perkembangan penduduk, pengalaman kerja dan pendidikan menambah ketrampilan. Dengan kata lain faktor produksi dalam pertumbuhan ekonomi dapat
mengukur perubahan prestasi perkembangan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dipandang sebagai proses dalam perekonomian
dalam jangka waktu yang lama. “Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan
1
Sadono Sukirno,2006,ibid, hal. 9
15 output per kapita dalam jangka panjang.”
2
Boediono menjelaskan Tiga hal pokok dalam hal yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi yang pertama
adalah proses, dimana pertumbuhan ekonomi tidak dapat berjalan instant, yang kedua output perKapita atrinya pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari keluaran
per orang, dan yang ketiga adalah jangka waktu yang panjang yang berarti pertumbuhan ekonomi tidak dapat dilihat dalam satu periode saja melainkan
dibandingkan dengan periode – periode sebelumnya. Proses dari pertumbuhan ekonomi bukan sekedar suatu gambaran sesaat namun didalamnya terdapat
keberlangsungan yang saling berhubungan. Output per kapita merupakan hasil dari output total GDP dan jumlah penduduk. Proses dari pertumbuhan ekonomi
dengan output perkapita terlihat dalam jangka waktu yang panjang. Pertumbuhan ekonomi yang terlihat melalui output perKapita tidak melihat besar kecilnya
pertumbuhan penduduk secara khusus. PDRB merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu daerah. PDRB merupakan perhitungan
nilai tambah yang dihasilkan seluruh unit usaha dalam suatu daerah. PDRB perKapita memperlihatkan proses kenaikan output per kapita atau satuan orang
dalam wilawah tertentu. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu 1
akumulasi modal, termasuk semua investasi baru yang berwujud tanah, peralatan fisik, dan sumberdaya manusia, 2 pertumbuhan penduduk, 3 kemajuan
teknologi, dan 4 sumberdaya institusi sistem kelembagaan. Akumulasi modal akan terjadi jika ada bagian dari pendapatan pada masa sekarang yang ditabung
2
Boediono. 1982. Teori Pertumbuhan Ekonomi.Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. hal.9
16 dan kemudian diinvestasikan untuk memperbesar output pada masa yang akan
datang. Akumulasi modal dalam arti luas terdiri dari investasi langsung atau investasi fisik, baik tanah, maupun peralatan fisik, dan investasi tidak langsung.
Investasi tidak langsung merupakan modal manusia Human Invesment yang peningkatan kualitasnya mempunyai pengaruh sama atau dimungkinkan lebih
besar dari modal langsung atau fisik. Pertumbuhan penduduk serta yang berhubungan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja labor force secara
traditional dianggap sebagai faktor positif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi. Semakin banyak jumlah angkatan kerja, maka semakin banyak pasokan
tenaga kerja dan semakin banyak jumlah penduduk akan meningkatkan potensi pasar domestik. Kemajuan teknologi memiliki peran penting terhadap
pertumbuhan ekonomi. “Pembangunan ekonomi daerah merupakan pembangunan yang
saling mendukung antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengelola setiap sumberdaya yang ada. Pemerintah daerah
dan sektor swata membentuk suatu pola kemitraan untuk menciptakan
lapangan kerja
baru serta
merangsang perkembangan kegiatan ekonomi pertumbuhan ekonomi dalam
wilayah tersebut. Pembangunan ekonomi sebagai suatu proses mencakup pembentukan institusi – institusi baru, pembangunan
industri – industri alternatif, perbaikan kapasitas kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi
pasar – pasar baru, alih ilmu pengetahuan, dan pengembangan perusahaan baru.”
3
Kerjasama yang apik dari pemerintah dan pihak swasta diharapkan mampu
mengelola sumber
daya manusia
yang ada
maupun memaksimalkan sumber daya manusia. Pengelolaan sumberdaya baik
3
Lincolin Arsyad, 2010, Ekonomi Pembangunan, STIM YKPN, Yogyakarta, hal. 374
17 alam maupun manusia yang efektif mampu menghasilkan output barang
dan jasa yang berkualitas dan mampu merangsang pertumbuhan ekonomi.
2.2. Teori Pertumbuhan Ekonomi