19
2.2.2. Teori Keynesian dalam Sistem Regional
Harrod-Domar memberikan penjelasan pertumbuhan dalam jangka panjang yang mantap Steady state. Pertumbuhan jangka panjang yang
mantap seluruh kenaikan produksi dapat diserap oleh pasar hanya bisa tercapai apabila terpenuhi syarat – syarat keseimbangan yaitu tingkat
pertumbuhan output; tingkat pertumbuhan modal; dan tingkat pertumbuhan angkatan kerja.
“Pembentukan modal merupakan faktor penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Tingkat pertumbuhan
output dapat meningkat apabila kemampuan masyarakat dalam menghasilkan output meningkat.”
5
Pembentukan modal dianggap sebagai faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi. Tenaga kerja sebagai faktor produksi pertumbuhan
ekonomi akan meningkatkan output bila kemampuannya juga meningkat.
2.2.3. Teori Pertumbuhan Neo-Klasik
Teori yang dikembangkan oleh Robert M. Sollow dan T.W. Swan menggunakan unsur pertumbuhan penduduk, tenaga kerja, akumulasi capital,
kemajuan teknologi technological progress dan besarnya output yang saling berinteraksi. Perbedaan dari teori sebelumnya adalah adanya kemajuan teknologi.
Rasio modal-output capital-output rasio dapat berubah – ubah. Dengan kata lain untuk menghasilkan sejumlah output tertentu, dapat digunakan kombinasi modal
dan tenaga kerja yang berbeda – beda.
5
Lincoln Arsyad,. 2010. Ekonomi Pembangunan. STIM YKPN. Yogyakarta. hal. 83
20 Teori pertumbuhan Neo-klasik melihat pertumbuhan ekonomi dari segi
penawaran. Teori ini menjelaskan pertumbuhan ekonomi tergantung pada perkembangan faktor – faktor produksi yang dinyatakan dalam persamaan:
Y = f K, L, T Dimana :
Y = tingkat pertumbuhan ekonomi K = tingkat pertumbuhan modal
L = tingkat pertumbuhan penduduk T = tingkat perkembangan teknologi
Tingkat pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan apa bila terjadi kenaikan pada tingkat pertumbuhan modal, tingkat pertumbuhan penduduk
maupun tingkat perkembangan teknologi. interaksi terhadap pertumbuhan output akan mempengaruhi besarnya tingkat pertumbuhan ekonomi.
2.2.4. Teori Pertumbuhan Endogen