Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

48 kontrak terlebih dahulu dengan partisipan melalui inform consent. Peneliti mencatat hal-hal yang dianggap penting dan selama proses wawancara akan dilakukan perekaman dengan tape recorderhandphone.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Salah satu unsur terpenting dalam penelitian adalah menentukan validitas dan reliabilitas suatu alat ukur. Alat ukur yang baik harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas yang ditunjukkan dengan tingginya validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut. Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2003. Peneliti akan melakukan uji validitas di Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga. a. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang artinya memiliki ketepatan dan kecermatan. Alat ukur itu dikatakan valid bila alat ukur itu benar-benar mengukur apa yag hendak diukur Mahfoedz, 2007. Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas angket menggunakan rumus Pearson Product Moment, setelah itu dilihat penafsiran dari indeks 49 korelasinya r tabel . Rumus ini digunakan untuk memperoleh data yang valid. Jika tidak valid, data diperbaiki atau diganti lalu diujikan kembali sampai dikatakan valid. Rumus Pearson Product Moment : NΣXY – ΣX ΣY rxy = √{NΣX² - ΣX²} {NΣY² - ΣY²} Keterangan: r xy : koefisien korelasi ΣX : jumlah skor item ΣY” : jumlah skor total ΣXY : Jumlah total skor responden kali tiap pertanyaan N : jumlah responden Pengujian validitas dengan bantuan program SPSS 16.0 For Windows menghasilkan nilai korelasi dan signifikansi. Suatu item pertanyaan dikatakan valid apabila memiliki nilai korelasi yang positif dan memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 5 atau 0,05. 50 Adapun interpretasinya adalah sebagai berikut: i. Bila r xy lebih besar dari r tabel berarti bahwa butir itu mempunyai daya dukung yang besar terhadap keseluruhan butir kuesioner, untuk itu butir tersebut dipertahankan. ii. Bila r xy lebih kecil dari r tabel berarti butir tersebut mempunyai daya dukung yang kecil terhadap keseluruhan kuesioner, untuk itu butir tersebut perlu direvisi atau digugurkan. iii. Bila r xy negatif, berarti bahwa butir tersebut sama sekali tidak mempunyai daya dukung terhadap keseluruhan kuesioner, untuk itu butir tersebut tidak dapat dipertahankan. b. Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Untuk mencari reliabilitas angket digunakan rumus Alpha Cronbach. Alasan menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk mengukur rata-rata konsistensi internal diantara item-item pertanyaan. 51 Keuntungannya adalah dapat diukur dengan melakukan pengukuran satu waktu satu kali. Rumus Alpha Cronbach: r11 = k 1- Σ σ b² k – 1 σ²t Keterangan : r11 : reliabilitas instrument K : banyaknya butir pertanyaan Σ σ b² : jumlah varians butir σ²t : varians total Arikunto, 2006. Jika hasil r hitung r tabel maka item dikatakan signifikan, begitu juga sebaliknya jika hasil r hitung r tabel maka item dikatakan tidak signifikan. Instrumen memiliki reliabilitas tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh 0,63 Mahfoedz, 2007. Tolak ukur reliabilitas yang dipakai didasarkan pada intepretasi nilai alpha menurur GeorgeMallery 1995 sebagai berikut: a. 0,9 sangat bagus excellent b. 0,8 bagus good 52 c. 0,7 dapat diterima acceptable d. 0,6 dapat dipertanyakan questionable e. 0,5 jelek poor f. 0,5 tidak dapat diterima unacceptable.

3.9 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas