2.2 Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan menghubungkan data dengan keluhan yang dirasakan klien secara objektif,
sehingga dapat diketahui apa masalah kesehatan ataupun masalah keperawatan yang dihadapi oleh klien.
Hal-hal yang di analisa dalam konsep kebutuhan dasar nyeri :
1. Aktivitasistirahat.
2. Kardiovaskuler
3. Integritas
4. Makanan
5. Hygiene
6. Neurosensori
7. Penyuluhan
8. Keamanan
9. Intekrasi,sosial
10. Nyeri kenyamanan
2.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan analisa data yang diperoleh, maka dapat diketahui masalah kesehatan dan masalah keperawatan yang dihadapi oleh klien yang selanjutnya
dapat dilakukan intervensi. Namun masalah yang telah dirumuskan tidak mungkin dapat diatasi sekaligus. Oleh karna itu perawat harus membuat prioritas masalah.
Bambang, 2009 Dimana kriteria penentuan prioritas masalah keperawatan ini ditentukan
berdasarkan hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Abraham H. Maslow.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Perencanaan
Untuk setiap diagnosa keperawatan yang telah teridentifikasi,perawat mengembangkan rencana keperawatan untuk kebutuhan klien.Perawat dan klien
secara bersama-sama mendiskusikan harapan yang realistis dari tindakan mrngatasi nyeri,derajat pemulihan nyeri yang di harapkan,dan efek-efek yang
harus di antisipasi pada gaya hidup dan fungsi klien. Tidak benar apabila perawat memastiakan kembali kepada klien dan
keluarga bahwa kebanyakan nyeri dapat dihilangkan dengan cara yang aman dan efektifJacox dkk,1994.Hal ini tentu saja bergantung kepada rencana
keperawatan yang komprehensif dan ditangani dengan baik. Hasil akhir yang di harapkan dan tujuan perawatan diseleksi berdasarkan
pada diagnosa keperawatan dan kondisi klien.Terapi yang tepat dipilih berdasrkan pada faktor-faktor terkait yang menyebabkan nyeri yang masalah kesehatan
klien.Misalnya,nyeri yang bebrhubungan dengan nyeri insisi akut berespons terhadap analgesik,sedangkan nyeri yang berhubungan dengan kontraksi
persalinan dini dapat dikurangi dengan latihan relaksasi. Terapi yang berhasil untuk seorang klien tidak akan berhasil untuk semua
klien.i rumah,perawat menggunakan beberapa obat yang telah klien konsumsi sejak lama.Namun,perawat tidak dapat menggunakan terapi yang tidak aman.
Saat menegembangkan rencana perawatan, perawat menyeleksi prioritas berdasarkan tingkat nyeri klien dan efeknya pada kondisi klien. Untuk nyeri akut
dan berat adalah penting untuk melakukan upaya untuk menghilangkan nyeri sesegera mungkin. Analgesik dapat menghilangkan nyeri dengan cepat dan
meurunkan kesempatan nyeri yang klien rasakan hilang,perawat merencanakan terapi lain, seperti relaksasi atau aplikasi panas untuk meningkatkan efek
analgesik. Rencana yang komprehensif terdiri dari berbagai sumber untuk
pengontrolan nyeri.Penting melibatkan keluarga dalam rencana perawaan.Keluarga harus memahami sifat dan luasnya nyeri klien dan bentuk
Universitas Sumatera Utara
terapi yang di guanakan.Anggota keluarga yang tampak tidak tertarik atau mempunyai prasangka terhadap nyeri dapat memperlambat proses penyembuhan
klien.Sumber-sumber tambahan yang tersedia meliputi perawat dengan keahlian khusus, ahli terpi fisik dan ahli okupasi.
Perawat ahli onkologi sangat mengenal terapi yang paling efektif untuk nyeri kronik dan nyeri malikna ahli terapi fisik dapat merencanakan latihan yang
menguatkan kelompok otot dan mengurangi nyeri di area yang terkana.Ahli terapi okupasi dapat memasang pembebat untuk menyokong bagian tubuh yang
mengalami nyeri.apabila perawat membari asuhan keperawatan pada klien yang mengalami nyeri, tujuan-beriorentasi pada klien dapat mencakup hal-hal berikut:
1. Klien menyatakan merasa sehat dan nyaman 2. Klien mempertahankan kemampuan untuk melakukan perawatan diri
3. klien mempertahankan funsi fisik dan pisikologis yang dimiliki saat ini 4. Klien menjelaskan paktor-paktor penyebab ia nyerasa nyeri
5. Klien menggunakan terapi yang diberikan dirumah dengan aman.Untuk menetapkan rencana perawatan yang efektif,maka perawat membina hubungan
yang terapeutik dengan klien dan memberi penyuluhan nyeri kepada klien.
Universitas Sumatera Utara
PENGKAJIAN KEPERWATAN GERONTIK
1.Identitas a. Nama
: Ny.L b. Tempat tanggal lahir
: Padang Sidimpuan 28 Agustus 1949. c. Jenis kelamin
: Perempuan d. Status perkawinan
: Menikah e. Agama
: Islam f. Suku
: Mandailing G. Pendidikan
: SD h. Pekerjaan
: Tidak bekerja i. Alamat
: Jl.Garu 3 No 15 B sKelurahan Harjosari Kecamatan Medan Amplas.
Komposisi Keluarga Lansia : Ny.L memiliki 8 orang anak diantaranya 5 orang anak perempuan dan 1 orang
anak laki-laki,3 orang anaknya sudah meninggal dunia, 2 orang anaknya perempuan dan satu orang anaknya laki-laki.Suami Ny.L sudah meninggal sejak ±
20 tahun yang lalu,semua anaknya sudah menikah,sekarang Ny.L tinggal bersama kakaknya.
Universitas Sumatera Utara
II. Riwayat Kesehatan keluarga Genogram.
III.Riwayat kesehatan saat ini. Saat ini Ny.L tidak terlalu sehat,tadi kakinya tiba-tiba sakit karena terlalu banyak
pekerjaan yang di lakukannya,Ny L mengatakan kakinya seperti di tusuk-tusuk bila penyakit di kakinya kambuh.Ny.L mengatakan ia tidak mengetahui penyebab
timbul penyakitnya. IV. Riwayat kesehatan masa lalu.
2 tahun yang lalu Ny.L melakukan pemeriksaan abdomen di klinik dokter,sebelumnya Ny.L sering mengalami diare dan sakit perut dan setelah
pemeriksaan Ny.l dinyatakan menderita penyakit asam lambung. V. Riwayat sehari-hari.
a. Persepsi lansia terhadap sehat-sakit. Ny.L mengatakan sehat adalah : suatu keadaan saat badannya tidak mengalami
penyakit.Dan sakit adalah : suatu keadaan dimana saat badannya menderita penyakit seperti yang dirasakannya saat perutnya dan kakinya sakit.
b.Kebiasaan. Ny.L selalu duduk-duduk di teras sambil cerita-cerita dengan tetangganya,Ny.L
selalu mengkonsumsi pil tablet yang di jualan di pasaran saat dia kurang enak badan dan saat dia sakit,itu sudah berlansung sejak ± dari 2 tahun yang lalu.
Universitas Sumatera Utara
c .Pola nutrisi. Ny.L makan 3 x 1 hari,yaitu srapan magi,makan siang dan makan malam
walaupun sedikit-sedikit dan dia juga selalu mengontrol makanannya karena dia takut terkena penyakit lainnya seperti diabetes melitus.Ny.L juga makan nasi yang
dia masak sendiri. d. Pola istirahat tidur.
Ny.L selalu tidur di malam hari jam 20.00 wib,dan ia juga terkadang tidur di siang hari karena ia terlalu kecapekan atas semua pekerjaan yang ia lakukan,Ny L selalu
mengontrol tidurnya setiap harinya. e. pola eleminasi.
BAK : lancar, tidak ade rasa urine tertalian,3-4 x 1 hari itu kerena ia terlalu banyak minum,
BAB : 2 x 1 hari,berwarna kuning kecoklat-coklatan,terkadang agak keras dan susah untuk meneluarkannya.
f. Kebiasaan olah raga. Ny.L tidak pernah melakukan olah raga yang khusus,tetapi bagi ia dengan
pekerjaan rumah yang ia lakukan cukup untuk menggerakan tubuhnya. g. Kemampuan melakukan aktifitas.
Ny.L masih bisa melakukan pekerjaan yang ringan seperti membersihkan rumah dan menanak nasi,tetapi ia tidak bisa melakukan jalan dengan jarak yang cukup
jauh lagi kerena kakinya sudah tidak sanggup lagi. h. Rekreasi.
Ny.L melakukan rekreasi dengan duduk di ters rumahnya dan bercerita dengan tetangganya,dan terkadang ia pergi ketempat anaknya tidak jauh dari rumahnya
saat ia tidak ada kegiatan dirumah lagi.
Universitas Sumatera Utara
i. Riwayat fisikologis Saat ini Ny L tidak ada beban pikiran,dia hanya memikirkan penyakit rematik
pada dirinya saat ini. VII. Riwayat sosial.
Ny.L tidak lagi mengikuti acara perwiritan maupunSTM,kerna ia sudak tidak sanggup lagi untuk berjalan dengan jarak yang cukup jauh dari rumahnya,dan ia
mengantikannya dengan cerita –cerita dengan tetangganya di teras rumahnya. VIII. Riwayat spiritual dan kultural.
Ny.L melakukan sholat dan membaca Al,Qur’an di rumahnya,ia tidak sanggup lagi melakukan sholat berjamaah lagi di masjid karena kakinya tidak kuat lagi
untuk berdiri lama-lama lagi. IX. Pemeriksaan fisik.
a. Kesehatan umum. Wajah Ny.L kelihatan tampak segar,rambutnya rapi,penampilan sedikit kurang
terawat,kulitnya bersih.Ny.L masih bisa berbicara dengan lancar dan jelas,kuku- kukunya dipotong pendek dan bersih gigi atas dan bawah sebagian sudah ompong.
B. Tanda-tanda vital. TD : 13090 mmHg.
Nadi : 96 x menit. RR : 22 x menit.
c. Sistem pernafasan. Ny.L tidak ada mengeluh sesak,ventilasi baik,RR =22 xmenit.Bentuk dada
normal. d. Sistem kardiovaskular.
Ny.L tidak pernah mengeluh nyeri di dada,denyut nadi 96xmenit.
Universitas Sumatera Utara
E. Sistem gastrointestinal. Kadang-kadang perut Ny.L mengisap jika ia telat makan.
f. Sistem genitorinay. Ny.L sudah monopouse.
g. Sistem muskoloskelektal. Gerakan ROM tangan dan kaki kurang baik,kekuatan juga otot kurang baik dan
terdapat nyeri dan ngilu pada tubuhnya. h.Sistem neurologi
Indra pencium Ny.L masih bagus,Ny.L masih bisa membedakan bau,pergerakan bola mata baik,otot wajah masih bisa menunjukkan sekresi,indara pendengaran
sudah sedikit menurun,beerbicara masih fasib dan jelas. i. Riwayat terapi.
Dulu Ny.L pernah mengkonsumsi obat seperti paracetamol, ciprofloxacin, dexa, ibuprofen, diclofenac sodium, berlosid dan ranitidin. itu masing 1 tablet
3x1hari.Dan sekarang Ny.L tidak pernah mengonsumsi obat itu lagi,bila ia sakit ia hanya meminum obat yang di jual kedai-kedai,atau di pasaran seperti obat pil
resohin, konidin dan paramex.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Analisa Data No.