digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
No. Uraian Sumber Daya Alam
Volume Satuan
1. 2.
3. 4
8 Tegallading
35 Ha
9 Pekarangan
17 Ha
10 Lapangan Olahraga
1 Ha
11 Perkantoran pemerintah
0,25 Ha
12 Tempat pemakaman Desa umum
2 Ha
13 Tanah untuk jalan
4,5 Ha
14 Curah hujan mmtahun
405,04 Mm
15 Jumlah bulan hujan bulan
6 C
16 Suhu rata-rata harian derajat celcius
2400 C
17 Tinggi tempat dari pemukiman laut
158 M
18 Luas Wilayah
270 Ha
19 Jagung
156 Ton
20 Kacang tanah
15 Ton
21 Padi sawah
60.000 Ton
22 Ubi kayu
- Ton
23 Cabe
27 Ton
24 Mentimun
- Ton
25 Terong
5 Ton
26 Sumur gali
150 M
27 Sumur pompa
200 M
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
No. Uraian Sumber Daya Alam
Volume Satuan
1. 2.
3. 4
28 Tanah Kas Desa
13.200 M2
29 Tambak
20 Ha
30 Luas tanah erosi berat
M2 Sumber: Data Profil Desa 2015
3. Tingkat Pendidikan
Sebagai pelaku utama pelaksanaan pembangunan di desa, tentunya peran serta dan daya dukung sumber daya manusia menjadi bagian terpenting suksesnya
pelaksanaan pembangunan. Untuk itu Sumberdaya Manusia di desa Tamanprijek dapat dilihat pada tabel berikut:
No. Uraian Sumber Daya Manusia
Volume Satuan
3. 4
1 Penduduk dan keluarga
a. Jumlah penduduk laki-laki
1.704 Orang
b. Jumlah penduduk perempuan
1.710 Orang
c. Jumlah keluarga
1.079 Keluarga
2 Sumber penghasilan utama penduduk
a. Pertanian,perikanan,perkebunan
1.400 Orang
b. Pertambangan dan penggalian
c. Industry pengolahan
pabrik,kerajinan,dll
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
No. Uraian Sumber Daya Manusia
Volume Satuan
3. 4
d. Perdagangan besareceran dan rumah
makan 39
orang
e. Angkutan,pergudangan, komunikasi
f. Jasa
4 Orang
g. Lainnya
air,gas,listrik,konstruksi,perbankan,dll 2
Orang
3 Tenaga kerja berdasarkan latar belakang
pendidikan a.
Lulusan S-1 keata 40
Orang b.
Lulusan SMA 562
Orang c.
Lulusan SMP 850
Orang d.
Lulusan SD 950
Orang e.
Tidak tamat SDtidak sekolah 750
Orang f.
Tamat D1,D2,D3 07
Orang g.
Tidak sekolahbuta huruf 275
orang Sumber: Data Profil Desa 2015
4. Keadaan Pembangunan
Sebagai sarana pendukung pelaksanaan pembangunan di desa, ketersediaan sumber daya pembangunan mutlak diperlukan dalam rangka untuk
menentukan langkah, arah dan strategi pembangunan di desa secara tepat. Sumber daya pembangunan di desa Tamanprijek dapat dilihat pada tabel berikut:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
No. Uraian Sumber Daya Pembangunan
Volume Satuan
1. 2.
3. 4
1 Aset prasarana umum
a. Jalan aspal
……………… M2
b. Jalan paving
3.500 M2
c. Jalan hotmix
…………… M
d. Jalan telford
500 M
e. Jembatan
10 Titik
f. Saluran air
3.100 M
g. Saluran irigasi
2.200 M
2 Aset prasarana pendidikan
a. Gedung PAUD
3 Unit
b. Gedung TK
3 Unit
c. Gedung SD
2 Unit
d. Taman Pendidikan Al-Qur’an
5 Unit
3 Aset prasarana kesehatan
a. Posyandu
1 Pos
b. Polindes
2 Unit
c. MCK
- Unit
d. Sarana Air Bersih
- Unit
4 Aset prasarana ekonomi
a. Pasar desa
- Unit
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
No. Uraian Sumber Daya Pembangunan
Volume Satuan
1. 2.
3. 4
b. Tempat pelelangan Ikan
- 5
Kelompok Usaha EKonomi Produktif a.
Jumlah kelompok usaha -
Kelompok b.
Jumlah kelompok usaha yang sehat
- Kelompok
6 Asset berupa modal
a. Total asset produktif tanah
bengkok -
b. Total pinjaman di masyarakat
125.000.000 Rupiah
Sumber: Data Profil Desa 2015 5.
Keadaan Sosial Keagamaan Sebagai bangsa yang besar, Indonesia yang terdiri dari berbagai budaya
merupakan modal pendukung untuk mencapai suksesnya pembangunan di desa, terutama sebagai modal dasar untuk mempromosikan diri desa dalam kancah
persaingan tingkat lokal, daerah, nasional maupun internasional. Sumber daya sosial budaya di desa Desa Tamanpijek dapat dilihat pada tabel berikut:
No. Uraian Sumber Daya Sosial Budaya
Volume Satuan
1. 2.
3. 4
1 Sholawatan
2 kelompok
2 Pengajian
- Kelompok
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
No. Uraian Sumber Daya Sosial Budaya
Volume Satuan
1. 2.
3. 4
3 Budaya gotong-royong
2 Kelompok
4 Manaqiban
3 Kelompok
5 Bersih desa
2 Kelompok
6 Shodaqoh bumi
2 Kelompok
Sumber: Data Profil Desa 2015 6.
Kondisi Pemerintahan Desa Wilayah Desa Tamanprijek terdiri dari Dua Dusun,Taman dan Dusun
Prijek jumlah RW.03 dan jumlah RT,08 yang merupakan wilayah administrasi Desa. Data wilayah administrasi desa dapat dilihat dari tabel berikut:
No. Wilayah
Nama Ketua Keterangan
1 2
3 4
1. Dusun Taman
Sugiono, SH RT. 01
Sulikan RT. 02
Sari Rejo RT. 03
Suminto RT. 04
Katemo RT. 05
Wahyudi Dwi Cahyono RT. 06
Jali
2. Dusun Prijek
Sudiro RT. 07
Ilyas Sugianto
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
No. Wilayah
Nama Ketua Keterangan
1 2
3 4
RT. 08 Martoyo
Sumber: Data Profil Desa 2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB IV TRADISI PERKAWINAN DI DESA TAMAN PRIJEK
A. Proses Pelaksanaan Perkawinan di Desa Taman Prijek
Perkawinan merupakan suatu peristiwa penting dalam sejarah kehidupan setiap orang. Masyarakat Jawa memaknai peristiwa perkawinan dengan
menyelenggarakan berbagai upacara. Upacara itu dimulai dari tahap perkenalan sampai terjadinya perkawinan. Dari wawancara yang saya lakukan dengan pak
Jami’an selaku modin desa Taman Prijek, ibu Rubiatun yang mempunyai rias pengantin, mbah Trimo yang hafal pitungan Jawa dan biasanya menjadi rujukan
orang-orang untuk mencari hari yang baik untuk mengadakan upacara
perkawinan.
1. Tahapan-Tahapan Sebelum Perkawinan
a. Ngolek LancurJago
Pihak perempuan mencari laki-laki mana yang mau dipilih. Pelaksanaannya ini tidak dilakukan secara terang-terangan, karena pada jaman
dahulu perempuan jarang diperbolehkan untuk keluar rumah dan pergaulannya terbatas. Proses ini biasanya dilakukan oleh orang tuanya sendiri, pak dhe, paman
atau orang kepercayaan keluarga pihak perempuan, umumnya perantara atau mak jomlang yang di Lamongan diistilahkan sebagai jalarane. Namun seiring
perkembangan zaman, tahapan ini tidak dilakukan lagi karena kedua calon sudah saling mengenal.
b. NyontokGanjur
61
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Pada tahapan ini, keluarga pihak perempuan yaitu orang tuanya datang ke rumah orang tua pihak laki-laki yang dianggap cocok untuk dijodohkan dengan
anak perempuannya sambil menanyakan “Apakah putranya sudah ada yang menanyakan atau belum”. Jika belum, keluarga pihak perempuan menyampaikan
maksud pihaknya menginginkan anak laki- laki tersebut untuk diambil menantu. c.
Notog Dino Pada saat notog dino, keluarga pihak perempuan datang lagi ke rumah
keluarga laki-laki dengan tujuan ingin mendapatkan jawaban pasti tentang pembicaraan yang sudah pernah disampaikan sebelumnya. Istilah lain yang
digunakan masyarakat Lamongan dalam notog dino ini adalah nembung gunem. d.
Nglamar Nglamar atau pinangan, di Lamongan khususnya desa Taman Prijek
mempunyai tradisi tersendiri yang berbeda dengan daerah lain. Tradisi nglamar di desa Taman Prijek, pihak perempuan yang melamar pihak laki-laki. Tradisi ini
dilatarbelakangi peristiwa sejarah dilamarnya Raden Panji Laras Liris dan Panji Liris putera kembar Raden Panji Puspokusumo Bupati Lamongan ketiga pada
abad ke 17, yang dilamar oleh Andanwangi dan Andansari puteri kembar Bupati Wirosobo Kertosono. Keluarga perempuan membawa buah tangan berupa bahan
makanan dan kue yang bersifat rekat. Makanan yang bersifat rekat inilah yang memiliki makna bahwa tujuan melamar adalah untuk merekatkan kedua belah
pihak yang berbesanan. Karena pihak perempuan yang datang untuk melamar maka pihak perempuanlah yang memberikan peningset berupa sarung dan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
kopyah. Kopyah dan sarung memiliki arti simbolis agar laki-laki yang dilamar tersebut agar rajin dan tekun dalam beribadah.
e. Mbales Lamaran
Pihak laki-laki apabila bersedia dilamar akan mengadakan kunjungan balasan ke pihak perempuan dengan membawa peningset berupa pakaian
perempuan sak pengadek dari ujung rambut sampai kaki beserta pakaian dalam yang memiliki arti simbolis bahwa pemberian pria kepada wanita calon istrinya
harus secara iklas lahir batinluar dalam. Peningset selain sebagai tanda jadi ikatan batin, juga merupakan pendidikan bagi laki-laki sebagai calon suami bahwa tugas
suami terhadap istri adalah memberikan nafkah lahir batin. f.
AmbyukMboyongi Pihak calon pengantin laki-laki pindah ke rumah calon pengantin
perempuan nyantrek pada waktu yang sudah disepakati dengan ditemani oleh pengelet orang yang mendampingi, biasanya seorang saudara, sepupu yang
disebut abdi manten ke rumah calon pengantin prempuan. Pihak perempuan juga ditemani seorang pengelet tujuannya agar kedua calon mempelai tidak melakukan
hal-hal yang dilarang oleh agama. Di rumah calon mertua, calon pengantin laki- laki membantu pekerjaan mertuanya bekerja di sawah, mencarikan rumput untuk
hewan ternak juga membantu pekerjaan rumah tangga seperti menimba air dan sebagainya. Selain itu pihak laki-laki juga di beri kesempatan untuk saling
mengenal satu sama lain. Tahapan ini tidak dilaksanakan lagi pada masyarakat Taman Prijek, karena selain satu sama lain sudah saling mengenal, tujuan lainnya
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
adalah supaya menghindari fitnah dan zina seiring pengetahuan agama masyarakat Taman Prijek yang semakin mengerti hukum-hukum Islam.
g. Nggolek Dino
Pada tahapan ini kedua keluarga yang sudah sepakat untuk berbesanan kembali melakukan pertemuan untuk berunding menghitung ramalan baik
buruknya perjodohan, pertemuan ini bisa dilakukan di rumah pihak laki-laki ataupun pihak perempuan sesuai kesepakatan. Dasar perhitungannya adalah neptu
jumlah hari dan pasaran hari kelahiran kedua calon mempelai. Kepercayaan perhitungan tanggal perjodohan ini masih banyak dipercaya oleh sebagian besar
masyarakat. Perhitungan perjodohan ini dianggap salah satu usaha agar lebih berhati-hati dalam menjalankan rumah tangganya.
B. Persiapan Menuju Hari Perkawinan
Persiapan pesta perkawinan merupakan rangkaian prosesi upacara perkawinan yang dilakukan setelah lamaran diterima dan menjelang hari
pelaksanaan perkawinan. Pesta perkawinan yang lengkap memerlukan banyak hal, sehingga dalam pelaksanaannya membutuhkan bantuan seorang yang profesional.
Hal itu dilakukan agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Orang yang bertanggung jawab mengatur segala persiapan perkawinan
tersebut dinamakan pemaes. Narasumber yang saya wawancarai menjelaskan dengan jelas tahapan apa saja yang harus dilakukan ketika sudah menentukan hari
perkawinan. 1.
Repotan