Fungsi Bahan Ajar Kajian Teori 1. Tinjauan Bahan Ajar

13 modul harus bertujuan memperjelas dan mempermudah penyajian agar tidak bersifat verbal Chomsin S, 2008:43 Menurut Abdul Majid modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru. Badan Pengembangan Akademik UII 2009 mengartikan modul satuan pembelajaran terkecil, yang dapat dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan. Menurut Dikbud 2006:13, modul adalah suatu paket pedoman dan bahan belajar bagi siswa yang dapat dipakai untuk tujuan belajar yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu. Menurut Vembriarto 1975:22, modul adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu unit bahan pelajaran. Berdasarkan pendapat diatas dapat dikatan bahwa modul merupakan bahan ajar cetak yang disusun dengan tujuan peserta didik dapat belajar dengan atau tanpa bantuan guru dan mempermudah penyajian agar tidak bersifat verbal.

e.Prosedur Pengembangan Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Melalui bahan ajar guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu dan mudah belajar. Bahan ajar adalah apa yang diajarkan oleh pengajar kepada siswa, yang kadang disebut juga materi pelajaran, materi yang diajarkan, materi kuliah, dan pesan yang disampaikan dari komunikator ke komunikan Soekartawi 1995:4. Bahan ajar atau materi pembelajaran instructional 14 materials secara garis besar terdiri dari pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus dipelajari oleh siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan Depdiknas, 2006:4 Bahan ajar disusun dengan tujuan sebagai berikut: a Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik. b Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh c Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Prinsip-prinsip dalam pemilihan materi pembelajaran meliputi: a prinsip relevansi, b konsistensi, dan c kecukupan. Prinsip relevansi artinya materi pembelajaran hendaknya relevan memiliki keterkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Prinsip konsistensi artinya adanya keajegan antara bahan ajar dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya Akhmad Sudrajat, 2008