22
BAB IV GAMBARAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DI
KALANGAN REMAJA
Perilaku pada masa remaja sangatlah bermacam-macam. Oleh karena itu pada bab ini penulis akan menjabarkan mengenai perilaku seks pranikah di
kalangan remaja yang terdiri dari sub bab karakteristik remaja dan permasalahannya dalam skala nasional yaitu Indonesia dan lokal yaitu Salatiga.
4.1 Karakteristik Remaja dan Permasalahannya di Indonesia
Definisi remaja penting digunakan untuk memandang para remaja sebagai suatu kelompok yang heterogen karena kemunculan sebuah gambaran yang
berbeda tergantung pada seperangkat kareakteristik khusus para remaja yang digambarkan Santrock, 2002. Masa remaja digambarkan sebagai suatu masa
dimana kematangan sudah dicapai, suatu masa trasisi dari kanank-kanak menuju dewasa, suatu masa dimana kematangan emosional seseorang masih belum stabil,
sedangan fisik dan mentalnya sudah mengalami pertumbuhan. Dimasa ini pula remaja mulai mengenal seks. Hall juga berpendapat bahwa remaja merupakan
strum and drang yaitu periode yang berada dalam situasi antara kegoncangan, penderitaan, asmara, dan pemberontakan dengan otoritas orang dewas Bachtiar,
2004. Hurlock 1980 istilah adolescence atau remaja berasal dari kata latin
adolescere kata bedanya adolescentia yang berarti remaja yang berati tumbuh. Istilah remaja mempunyai arti yang mencakup kematang mental, emosional,
sosial dan fisik. Menurut Piaget, secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak
lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama. Remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa
kanak-kanak dan masa dewasa. Masa remaja awal usia 12-15 tahun, masa remaja
23
pertengahan 15-18 tahun dan masa remaja akhir usia 18-21 tahun Monks, et al. 2002 dalam Fitrianur, 2010.
Pada masa remaja awal usia 12-15 tahun merupakan proses yang sangat menyolok untuk diamati seperti dalam hal perubahan fisik Gunarsa, 1986.
Perubahan fisik pada masa ini meliputi perubahan yang mudah diamati maupun yang sulit diketahui prosesnya seperti rasa ingin tahu, emosi tidak stabil, ego yang
tinggi dan lain-lain. Perubahan fisik yang meliputi keduany adalah perubahan sehubungan dnegan pelaksanaan tugas dan peranan dewasa sebagai pria dan
wanita. Dan yang erat hubungan dengan proses persiapan fisik yang terjadi di dalam tubuh dan sulit diamati justru sering menimbulkan persoalan yang suka
diatasi. Misalnya suasana hati yang bergelora mulai jatuh cinta. Pada umumnya kegoncangan suasana di dalam diri begini belum pernah dialami pada masa-masa
sebelumnya. Masa persiapan diri antara usia 15-18 tahun. Pada waktu memasauki masa
persipan yang kedua ini umumnya persiapan fisik sudah selesai dijalani. Kedewasaan tubuh dan kematangan seksual sudah tercapai. Akan tetapi
kedewasaan dalam hal rasa tanggungjawab, pelaksanaan tuga-tugas belum sepenuhnya diperoleh. Mereka yang sedang mematangkan diri demi masa
depannya perlu menginsyafi bahwa penerimaan diri sebagai telah dewasa dan penilaian dewasa oleh orang lain, hanya dapat dicapai melalui jerih payah sendiri
dan tingkah laku yang dewasa dan penuh tanggungjawab. Memperoleh hak-hak kedewasaan berarti mengalami kewajiban kedewasaan pula. Semua pihak perlu
memberikan perhatian khusus terhadap proses untuk memperoleh sifat kemampuan berpikir dan bertindak secara dewasa yang masih belum dimiliki
dengan sepenuhnya. Dalam proses pengolahan ini masih diperlukan imbingan- bimbingan, pandangan-pandangan, pendapat-pendapat dan contoh-contoh dari
perbuatan dan tindakan yang patut ditiru, baik dalam lingkungan keluarga maupun di lingkungan luar keluarga. Proses “pembebasan diri” sebaiknya diterima oleh
orangtua dan pelaksanaannya dilakukan tahap demi tahap. Pembebasan dan pelepasan anak dalam arti kebebasan memilih pilihan-pilihan sendiri atau
24
membuat keputusan sendiri. Kebebasan memilih yang pada permulaan masih disertai pandangan dan pengarahan orangtua, tahap demi tahap dikurangi, dan
tidak bersifat pemaksaan kehendak orang tua pada anak. Sebaliknya para remaja jangan pula menyalahtafsirkan kedewasaan semata-mata hanya sebagai
“pembebasan diri”. Usaha berdikari harus dilihat dalam arti persiapan masa dewasa. Proses pembebasan diri dari ikatan keluarga bukan berati melepaskan diri
dari segala keterikatan, misalnya hubungan keluarga. Proses pembebasan diri harus diartikan dalam usaha-usaha melepaskan diri dari ketergantungan emosionil
dan ekonomis keluarga. Denagn demikian para remaja dalam persiapannya harus belajar berbagai ketangkasan, ketrampilan supaya kelak dapat beridiri sendiri dan
dapat megambil suatu keputusan sendiri dengan bijak. Masa persiapan dewasa antara umur 18-21 tahun. Memasuki masa
persiapan pendewasaan tahap terkahir ini berati telah dapat diharapkan sudah tercapainya status kedewasaan dalam lingkungan keluarga.
Data yang diperoleh peneliti mengenai fakta-fakta seputar remaja adalah sebagai berikut :
25
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2011
Kelompok Umur
Jenis Kelamin Laki-laki
Perem puan Jumlah
0-4 11 662 369
11 016 333 22 678 702
5-9 11 974 094
11 279 386 23 253 480
10-14 11 662 417
11 008 664 22 671 081
15-19 10 614 306
10 266 428 20 880 734
20-24 9 887 713
10 003 920 19 891 633
25-29 10 631 311
10 679 132 21 310 443
30-34 9 949 357
9 881 328 19 830 685
35-39 9 337 517
9 167 614 18 505 131
40-44 8 322 712
8 202 140 16 524 852
45-49 7 032 740
7 008 242 14 040 982
50-54 5 865 997
5 695 324 11 561 321
55-59 4 400 316
4 048 254 8 448 570
60-64 2 927 191
3 131 570 6 058 761
65-69 2 225 133
2 468 898 4 694 031
70-74 1 531 459
1 924 872 3 456 331
75-79 842 344
1 135 561 1 977 905
80-84 481 462
661 708 1 143 170
85-89 182 432
255 529 437 961
90-94 63 948
106 951 170 899
95+ 36 095
68 559 104 654
Jumlah 119 630 913
118 010 413 237 641 326
Sumber : BPS tahun 2011 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui penduduk Indonesia kategori
remaja usia berjumlah 63443448 jiwa yang tersebar dalam 10-14 tahun sebesar 9,54, usia 15-19 tahun sebesar 8,78 dan 20-24 tahun sebesar 8,37.
26
Grafik 2. Piramida Penduduk Indonesia Tahun 2010
, 1
, 2
, 3
, 4
, 5
, 6
, 7
, 8
,
0-4 5-9
10-14 15-19
20-24 25-29
30-34 35-39
40-44 45-49
50-54 55-59
60-64 65-69
70-74 75-79
80-84 85-89
90-94 95+
Laki-laki
, 1
, 2
, 3
, 4
, 5
, 6
, 7
, 8
,
Perempuan
Remaja
Jumlah Remaja kurang lebih 64 jut a jiwa. Sensus Penduduk, 2010
27,6 Penduduk I ndonesia 2010 adalah Remaja
Sumber : Bahan Sosialisasi PIK Berdasarkan grafik tersebut dapat diketahui penduduk Indonesia sebesar
27,6 adalah remaja. Dari sekian banyaknya remaja tersebut sangat rentan terhadap perilaku tidak sehat seperti narkoba, seks bebas, tawuran, bolos, nyontek,
pornografi, dan lain-lain. Dalam hal seks bebas peneliti memperoleh data sebagai berikut :
27
Grafik. 3 Umur Pertama Kali Melakukan Hubungan Seks Pranikah
Sumber : Bahan Sosialisasi PIK RISKESDAS 2010
Berdasarkan garfik diatas dapat diketahui bahwa umur pertama kali melakukan hubungan seks pranikah adalah antara usia 8 sampai 24 tahun. Pada
usia 20 tahun laki-laki menduduki peringkat paling tinggi sebesar 18,5, sedangan pada usia 19 tahun perempuan menduduki peringkat paling tinggi
sebesar 14,3. Dapat disimpulkan bahwa umur pertama kali melakukan seks pranikah mengalami fluktuasi, pada usia 13 tahun mulai mengalami peningkatan
dan yang paling tinggi tingkatannya berada pada usia 17 dan 20 tahun untuk laki- laki dan 19-20 tahun untuk perempuan. Mengalami penurunan pada usia 21 tahun.
28
Dapat disimpulkan bahwa pada saat usia sekolah remaja sudah mulai melakukan sek pranikah.
4.2. Karakteristik Remaja dan Permasalahannya di Salatiga