43 b.
Perancangan antarmuka Perancangan antarmuka menggambarkan lebih rinci dari perangkat lunak
yang akan dibuat. Perancangan antarmuka memfokuskan pada tiga area yaitu rancangan antarmuka antara modul-modul perangkat lunak, rancangan antar muka
dengan entitas eksternal dan rancangan antarmuka antar perangkat lunak dengan pengguna perangkat lunak user interface.
c. Perancangan algoritma
Perancangan algoritma menggambarkan secara rinci komponen-komponen perangkat lunak yang digambarkan oleh diagram blok. Algoritma bertujuan untuk
memudahkan pengembang untuk mengetahui kesalahan serta menggambarkan secara rinci cara kerja komponen-komponen dalam perangkat lunak yang
dikembangkan.
3. Pembuatan Kode Program Coding
Tahapan ini merupakan tahapan pembuatan produk. Aktivitas pada tahap ini adalah menerjemahkan disain fisik ke dalam bentuk kode-kode komputer
berdasarkan perancangan-perancangan
yang telah
ditentukan. Bahasa
pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman berbasis website yaitu HTML5 dengan framework onsen UI dengan menggunakan perangkat lunak
pemrograman IDE yaitu eclipse mars edition.
4. Pengujian Testing
Proses pengujian dilakukan setelah proses penulisan kode telah selesai. Kemudian, perangkat lunak di compile menjadi sebuah aplikasi yang berekstensi
.apk yang siap dipasang ke dalam smartphone. Selanjutnya, perangkat lunak akan
44 dilakukan proses pengujian untuk mengetahui kesalahan yang tidak terlihat dan
dapat menghasilkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan. Pada tahap ini yang akan dilakukan peneliti antara lain:
a. Uji Alpha
Uji alpha merupakan pengujian sistem yang dilaksanakan oleh tim penguji di dalam organisasi pengembang aplikasi Peneliti . Pada tahap ini pengembang
akan melakukan pengujian. pada perangkat sebelum dilakukan tahap validasi guna mengetahui kesalahan perangkat lunak secara internal.
b. Uji validasi
Uji validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Validasi ahli dilakukan dengan proses expert judgment. Produk dari penelitian akan di validasi
oleh pakar atau tenaga ahli yang telah berpengalaman untuk menilai, mengetahui kelemahan dan kekuatannya serta mengusulkan perbaikan pada perangkat lunak.
Pada tahap ini penelitian mendapatkan validasi dari dua ahli, yaitu : 1
Ahli Materi Ahli yang dimaksud adalah dosen yang berperan untuk menentukan apakah
materi dalam pengembangan panduan telah sesuai dengan kaidah-kaidah kebugaran jasmani. Ahli materi dalam penelitian ini adalah Yudik Prasetyo, M.Or, AIFO.
2 Ahli Media
Ahli media yang dimaksud adalah dosen yang membidangi teknologi pembelajaran. Ahli media dalam penelitian ini adalah Caly Setiawan, Ph.D.
45 c.
Uji Beta Uji beta adalah pengujian sistem yang dilakukan oleh sekelompok
pengguna yang terpilih. Pada tahap ini dilakukan uji kelayakan faktor usability. Pengujian dilakukan oleh pengguna untuk mengetahui kelayakan panduan berbasis
android yang dikembangkan serta tanggapan dan penilaian setelah pengguna menggunakan panduan berbasis android.
Pengguna pada pengujian ini adalah remaja berusia 15-19 tahun sebanyak 20 orang responden uji beta yang berada di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa
Yogyakarta. . Pemilihan responden dilakukan dengan metode incidental sampling. Tata cara pelaksanaan pengambilan data dalam uji coba adalah dengan mendatangi
tempat-tempat umum di mana para remaja berkumpul bersama teman-teman yang lain. Hasil pengujian oleh pengguna tersebut maka dapat diketahui kelayakan dari
pengembangan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian