AKTIVITAS KEBUGARAN jasmani siswa sekolah

PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 6 BANDUNG

B A
N D U N G

Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa
Jalan Soekarno-Hatta (Riung Bandung) Telepon/Fax. 022-7563293 Bandung 40295

http://www.smk6bandung.sch.id – email: [email protected]
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SATUAN PENDIDIKAN
KELAS/SEMESTER
MATA PELAJARAN
TOPIK
WAKTU

: SMK NEGERI 6 BANDUNG
: X/ 1

: PENJASORKES
: AKTIVITAS KEBUGARAN
: 3 X 45 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai.(1.1)
2. Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai
wujud syukur kepada sang Pencipta.(1.2)
3. Berperilaku sportif dalam bermain.(2.1)
4. Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri, orang
lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana
pembelajaran.(2.2)
5. Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai
aktivitas fisik.(2.3)

6. Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik
(2.4)
7. Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan dan
kesempatan.(2.5)
8. Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik (2.6).
9. Menganalisis konsep latihan, pengukuran, dan hasil pengembangan komponen
kebugaran jasmani. (3.7)

10. Mempraktikkan latihan, pengukuran, dan analisis hasil latihan pengembangan
komponen kebugaran jasmani. (4.7)
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan latihan kelentukan. (3.7)
2. Menjelaskan latihan keseimbangan (3.7)
3. Menjelaskan latihan kecepatan (3.7)
4. Menjelaskan latihan kelincahan (3.7)
5. Menjelaskan latihan daya tahan (3.7)
6. Melakukan latihan kelentukan (4.7)
7. Melakukan latihan keseimbangan (4.7)
8. Melakukan latihan kecepatan (4.7)
9. Melakukan latihan kelincahan (4.7)
10. Melakukan latihan daya tahan (4.7)
C. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah proses latihan dan diskusi dalam pembelajaran selesai, peserta
didik dapat :
1. Menjelaskan latihan kelentukan. (3.7)
2. Menjelaskan latihan keseimbangan (3.7)
3. Menjelaskan latihan kecepatan (3.7)
4. Menjelaskan latihan kelincahan (3.7)

5. Menjelaskan latihan daya tahan (3.7)
6. Melakukan latihan kelentukan (4.7)
7. Melakukan latihan keseimbangan (4.7)
8. Melakukan latihan kecepatan (4.7)
9. Melakukan latihan kelincahan (4.7)
10. Melakukan latihan daya tahan (4.7)
D. Materi Pembelajaran (terlampir)
1. Teknik latihan kelentukan
2. Teknik latihan keseimbangan
3. Teknik latihan kecepatan
4. Teknik latihan lelincahan
5. Teknik latihan daya tahan
KEBUGARAN JASMANI
PENGERTIAN KEBUGARAN JASMANI
Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh dalam melakukan tugas/pekerjaan
secara maksima ltanpa mengalami kelelahan dan mampu untuk melakukan
kegiatan/aktivitas selanjutnya.
UNSUR-UNSUR KEBUGARAN JASMANI

1. Kecepatan (speed) adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan dalam

waktu sesingkat-singkatnya.
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain :
a) Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter
b) Lari dengan mengubah arah kecepatan mula ilambat makin lama makin cepat.
c) Lari naik bukit
d) Lari menuruni bukit
e) Lari menaiki tangga gedung
2. Kecepatan reaksi adalah waktu yang diperlukan untuk memberikan respon kinetic
setelah menerima perintah atau rangsangan.
3. Daya ledak (power) adalah kemampuan tubuh yang memungkinkan otot atau
sekelompok otot untuk bekerja secara maksimal.
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan daya ledak (power) :
a) Melompat dengan dua kaki (double leg bound)
b) Lompat jongkok
c) Melompat dengan satu kaki bergantian.
4. Kekuatan otot adalah tenaga gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot
atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal.
Contoh latihan untuk kekuatan otot :
a) Push up (telungkup dorong angkat badan)
b) Pull up (gantungangkan tubuh)

c) Jongkok angkat tubuh
d) Sit up
e) Squat trush
5. Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi
yang beruntun atau berulang–ulang terhadap suatu beban sub maksimal dalam
jangka waktu tertentu. Contoh dengan latihan Weight Training (Latihan beban).
6. Daya tahan (endurance) jantung paru adalah kapasitas system jantung paru dan
pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal saat melakukan aktivitas seharihari dalam waktu yang lama.
Contoh :
a) Latihan aerobic

b) Jalancepat
c) Lari
d) Besepeda
7. Fleksibilitas (kelenturan) adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan
melalui ruang gerak sendi secara maksimal.
8. Kelincahan (agility) adalah kemampuan tubuh untuk mengubah arah secara tepat
tanpa adany agangguan keseimbangan atau kehilangan keseimbangan.
Contoh :
a) Lari bolak balik (shuttle run)

b) Lari berbelok-belok (zig-zag)
c) Jongkok berdiri (squat thrust)
9. Keseimbangan (balance) adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan posisi
atau sikap tubuh secara tepat pada saat melakukan gerakan.
Contoh latihan keseimbangan :
a) Sikap kapal terbang
10. Ketepatan(accuracy) adalah kemampuan tubuh atau anggota tubuh untuk
mengarahkan sesuai dengan sasaran yang dikehendaki.
11. Koordinasi adalah kemampuan tubuh untu kmelakukan gerak secara tepat, cepat,
dan efisien.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUGARAN JASMANI
1. Umur. Kebugaran jasmani anak meningkat sampai mencapai maksimal pada
usia 25-30 tahun, kemudian terjadi penurunan kapasitas fungsional dari
seluruh tubuh, kira-kira 0,8 – 1 % per tahun, tetapi kalau rajin berolahraga
penurunan ini dapat dikurangi sampai separuhnya.
2. Jenis kelamin. Sampai pubertas biasanya kebugaran jasmani anak laki-laki
hamper sama dengan anak perempuan, tetapi setelah pubertas anak laki-laki
biasanya mempuyai nilai yang jauh lebih besar.
3. Genetic. Berpengaruh terhadap kapasitas jantung paru, pustur tubuh, obesitas,
haemoglobin/sel darah dan seratotot.

4. Makanan. Dayatahan yang tinggi bila mengkonsumsi tinggi karbohidrat (6070%). Diet tinggi protein terutama untuk memperbesar otot dan utuk olahraga
yang memerlukan kekuatan otot yang besar.

5. Rokok. Kadar CO yang dihisap akan mengurangi nilai VO2 maks, yang
berpengaruh terhadap daya tahan, selain itu menurut penelitian Perkins dan
Sexton, nicotine yang ada dapat memperbesar pengeluaran energy dan
mengurangi nafsu makan.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan
: Saintifik
Metode
: Latihan, diskusi dan Penugasan
Model
: Discovery Learning
F. Alat/Media /Sumber Pembelajaran
Alat/Media
a. Matras, lapangan
b. Peluit
c. Stop watch


d. Kaos tiem
e. Lembaran kerja
f. Lembaran penilaian

Sumber Pembelajaran
a. Buku Penjaskes
b. Artikel dari berbagai sumber

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN
Pendahulua
n

DESKRIPSI KEGIATAN
1.
2.
3.
4.

Kegiatan

Inti

Melakukan pembukaan dengan
salam pembuka dan berdo`a untuk
memulai pembelajaran.
Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Melakukan
apersepsi
dengan
mengajukan pertanyaan untuk
mengarahkan peserta didik pada
materi yang akan dipelajari,

ALOKASI
WAKTU


SIKAP

15 Menit

Selama proses KBM dari awal
sampai akhir peserta didik :
 Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak
dan
kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan
yang tidak ternilai (1.1).
 Tumbuhnya
kesadaran
bahwa
tubuh
harus
dipelihara dan dibina,
sebagai wujud syukur
kepada sang Pencipta
(1.2).
 Berperilaku sportif dalam
bermain.(2.1)
 Bertanggung
jawab
terhadap keselamatan dan
kemajuan diri sendiri,
orang
lain,
dan

100 Menit
Mengamati
1. Peserta didik diberikan tugas
untuk
mencari
berbagai
informasi tentang komponen
kebugaran
jasmani

(kelentukan, keseimbangan,
kecepatan, kelincahan, daya
tahan dan kekuatan) terkait
kesehatan dan keterampilan
melalui video, TV ataupun
pengamatan langsung dan
selanjutnya membuat catatan
hasil pengamatan.
2. Peserta didik mengamati
gerakan
kelentukan,
keseimbangan,
kecepatan,
kelincahan, daya tahan dan
kekuatan pada komponen
kebugaran jasmani terkait
kesehatan dan keterampilan
yang diperagakan oleh guru
ataupun peserta didik lainnya
yang berkompeten.
Menanya
1. Peserta
didik
mencari
informasi berkaitan dengan
berbagai informasi tentang
komponen
kebugaran
jasmani
(kelentukan,
keseimbangan,
kecepatan,
kelincahan, daya tahan dan
kekuatan
selanjutnya
mendiskusikan dan membuat
laporan secara kelompok
2. Peserta didik mendiskusikan
kesalahan-kesalahan
yang
seringdilakukansaatmelakuka
ngerakan
kelentukan,
keseimbangan,
kecepatan,
kelincahan, daya tahan dan
kekuatan pada komponen
kebugaran
jasmanidenganbenardan
membuat kesimpulannya.
3. Menjelaskan
komponen
kebugaran
jasmani
(kelentukan, keseimbangan,
kecepatan, kelincahan, daya
tahan dan kekuatan) terkait
kesehatan dan keterampilan
dengan benar dan membuat
laporan hasil diskusi secara
berkelompok.
4. Mendiskusikan
kesalahan-











lingkungan sekitar, serta
dalam penggunaan sarana
dan
prasarana
pembelajaran.(2.2)
Menghargai
perbedaan
karakteristik
individual
dalam
melakukan
berbagai aktivitas fisik.
(2.3)
Menunjukkan kemauan
bekerjasama
dalam
melakukan
berbagai
aktivitas fisik (2.4)
Toleransi
dan
mau
berbagi dengan teman
dalam
penggunaan
peralatan
dan
kesempatan.(2.5)
Disiplin
selama
melakukan
berbagai
aktivitas fisik (2.6).
Belajar
menerima
kekalahan
dan
kemenangan dari suatu
permainan (2.7)

kesalahan
yang
seringdilakukansaatmelakuka
nlatihankebugaranjasmaniden
ganbenardan
membuat
kesimpulannya.
5. Mendiskusikan
bagaimanacaramemperbaikik
esalahan-kesalahan
yang
seringdilakukansaatmelakuka
nlatihankebugaranjasmaniden
ganbenardan
membuat
kesimpulannya.
Mengeksplor
1. Memperagakan
latihan
kelentukan
secara
berpasangan atau dalam
kelompok dengan koordinasi
yang
baikdengan
menunjukkan
perilaku
kerjasama,
sportifitas,
toleransi,
memecahkan
masalah, menghargai teman,
dan keberanian.
2. Memperagakan
latihan
keseimbangan
secara
berpasangan atau dalam
kelompok dengan koordinasi
yang
baikdengan
menunjukkan
perilaku
kerjasama,
sportifitas,
toleransi,
memecahkan
masalah, menghargai teman,
dan keberanian.
3. Memperagakan
latihan
kecepatan
secara
berpasangan atau dalam
kelompok dengan koordinasi
yang
baikdengan
menunjukkan
perilaku
kerjasama,
sportifitas,
toleransi,
memecahkan
masalah, menghargai teman,
dan keberanian.
4. Memperagakan
latihan
kelincahan
secara
berpasangan atau dalam
kelompok dengan koordinasi
yang
baikdengan

menunjukkan
perilaku
kerjasama,
sportifitas,
toleransi,
memecahkan
masalah, menghargai teman,
dan keberanian.
5. Memperagakan latihan daya
tahan secara berpasangan
atau dalam kelompok dengan
koordinasi yang baikdengan
menunjukkan
perilaku
kerjasama,
sportifitas,
toleransi,
memecahkan
masalah, menghargai teman,
dan keberanian.
6. Memperagakan
latihan
kekuatan secara berpasangan
atau dalam kelompok dengan
koordinasi yang baikdengan
menunjukkan
perilaku
kerjasama,
sportifitas,
toleransi,
memecahkan
masalah, menghargai teman,
dan keberanian.
Mengasosiai
1. Memilih
bentuk
latihan
kelentukan, keseimbangan,
kecepatan, kelincahan, daya
tahan dan kekuatan yang
cocok
sesuai
dengan
kemapuannya.
Menkomunikasikan
2. Melakukan tes kebugaran
jasmani lari cepat 60 meter,
angkat tubuh/60 detik, baring
duduk/60 detik, loncat tegak,
lari jauh/1.000 pi dan 1.200
m padengan menerapkan
teknik
yan
telah
dipelajarinya.
3. Melakukanperlombaanlatihan
kebugaranjasmanidengansiste
msirkuitsesuai
tekniknya
dengan
menunjukkan
perilaku
kerjasama,
sportifitas,
toleransi,
memecahkan
masalah,
menghargai
teman,
dan
keberanian.

4. Menunjukkan
perilaku
menerima kekalahan dan
mengekspresikan
kemenangan tidak berlebih
5. Memberikan saran perbaikan
keterampilan kepada teman
selama melakukan aktivitas.
Penutup

1.

2.

3.
4.

Peserta
didik
diminta
menyimpulkan tentang bagaimana
peran
teknik
dasar
(passing/menendang,
menghentikan/mengontrol)
bola
dalam permainan sepak bola.
Pendidik mengarahkan peserta
didik untuk membuat kesimpulan
mengenai hakekat sebenarnya dari
permainan sepak bola.
Pendidik memberikan beberapa
soal sebagai tugas/PR mengenai
permainan sepak bola.
Pendidik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan memberikan
pesan bahwa tubuh ini adalah
ciptaan Allah SWT yang harus
selalu
dipelihara
sebagai
implementasi dari rasa syukur.

20 Menit

H. Penilaian Hasil Belajar

N
O
1
2
3
4
5

N

Instrumen Penilaian Hasil Belajar
PENILAIAN
UNJUK KERJA TEKNIK KEBUGARAN JASMANI
(PSIKOMOTOR)
ASPEK YANG DINILAI

KUALITAS
GERAK
1
2
3

4

Melakukan Teknik latihan kelentukan
Melakukan Teknik latihan keseimbangan
Melakukan Teknik latihan kecepatan
Melakukan teknik latihan kelincahan
Melakukan teknik latihan daya tahan
Jumlah
Jumlah skor maksimal = 20
PENILAIAN
SIKAP/PRILAKU DALAM KEBUGARAN JASMANI
(AFEKTIF)
PRILAKU YANG DIHARAPKAN

KUALITAS

O
1.
2.
3.
4.
5.

N
O
1.
2

JAWABAN
1
2
3

4

Percaya diri
Keberanian dalam melakukan gerakan
Menta`ati peraturan
Sportif
Menunjukan sikap sungguh-sungguh dalam melakukan lompatan
Jumlah
Jumlah skor maksimal = 20
PENILAIAN
PEMAHAMAN KONSEP GERAK DALAM KEBUGARAN JASMANI
(KOGNITIF)
PERTANYAAN
KUALITAS
JAWABAN
1
2
3
Sebutkan unsur-unsur kebugaran jasmani
Bagaimana cara latihan untuk melatih daya tahan dan kelincahan
Jumlah
Jumlah skor maksimal = 8
Teknik penilaian
a. Tes Ujuk Kerja (psikomotot)
Penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian dengan rentang nilai
antara 1 s/d 4.
N1 = Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
b. Pengamatan Sikap (apektif)
Selama proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada sa`at
anak melakukan aktivitas. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran
yaitu menta`ati aturan permainan, kerjasama dengan teman satu tiem dan
menunjukan prilaku sportif, keberanian, percaya diri dan menghargai teman.
Dengan rentang nilai antara 1 s/d 4.
N2 = Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
c. Pengetahuan (kognitif)
Jawaban secara lisan atau peragakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan
konsep gerak passing dan menghentikan bola sepak. Penilaian terhadap
kualitas jawaban peserta ujian dengan rentang nilai antara 1 s/d 4.
N3 = Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
Nilai Akhir (NA) = N1 + N2 + N3
3
Bandung, September 2014

4

Mengetahui
Kepala Sekolah

MGMP PENJASORKES

Ramdan, S.Pd., M.Si
NIP. 196203131988031009

Fitriani Pratami, S.Pd

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PERUBAHAN LABA DI MASA DATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

18 254 20

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN MANGKOKAN( Polyscias scutellaria Merr ) dan EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG MENCIT JANTAN (Musmusculus)

50 334 24

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI

55 262 32

HUBUNGAN ANTARA KONDISI EKONOMI WARGA BELAJAR KEJAR PAKET C DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 100 15

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Upaya mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dengan penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor sebaya: sebuah studi penelitian tindakan di SMP Negeri 21 Tangerang

26 227 88

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Analisis keterampilan proses sains siswa kelas XI pada pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving

21 184 159

Pengaruh model learning cycle 5e terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem ekskresi

11 137 269

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84