Objek Penelitian Jenis dan Sumber Data Instrumen Penelitian

83

C. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Pengembangan Buku Panduan Materi Pra Nikah Untuk Fasilitator Keluarga Berbasis Kearifan Lokal Yogyakarta. Penelitian akan dilaksanakan kepada Fasilitator Keluarga di Jogja Family Center.

D. Jenis dan Sumber Data

Data yang akan terkumpul selama proses pengembangan bahan ajar ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berasal dari analisis terhadap masukan, tanggapan dan kritik yang berkaitan dengan Buku Panduan. Sedang data kuantitatif berasal dari hasil penilaian ahli materi, ahli media, dan peserta pelatihan.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Trianto 2010:263 instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen berfungsi untuk menjaring data-data hasil penelitian. Oleh karena itu, instrumen harus dibuat dengan sebaik-baiknya sesuai variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini digunakan digunakan beberapa instrumen antara lain sebagai berikut:

1. Lembar Penilaian Ahli

Lembar penilaian ini digunakan sebagai bahan pertimbangan revisi pengembangan buku panduan. Tujuannya untuk mengetahui kevalidan bahan ajar ini untuk digunakan di dalam proses pelatihan. Dalam lembar ini, peneliti 84 menggunakan skala 5 Sangat Baik, 4 Baik, 3 Cukup, dan 2 Kurang, 1 Sangat Kurang. Lembar penilaian media ini akan diberikan kepada ahli media, ahli materi dan pelatihan, serta pelatih Fasilitator Keluarga JFC. Disamping itu juga peneliti menyusun instrumen analisis kebutuhan terhadap trainer fasilitator keluarga. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara. Berikut ini adalah instrumen-instrumen yang digunakan untuk memperoleh data: a. Pedoman wawancara dengan trainer fasilitator keluarga Kisi-kisi instrumen: Tabel 3. 1. Kisi-kisi Instrumen Wawancara Untuk Trainer Aspek Pertanyaan Proses pembelajaran Kendala selama kegiatan belajar mengajar Materi yang sulit diajarkan Bahan ajar yang digunakan Wawancara yang dilakukan sebagai langkah analisis kebutuhan memuat pertanyaan-pertanyaan untuk menentukan sejauh mana urgensi pengembangan produk bagi masyarakat, khususnya pegiat keluarga di komunitas atau lembaga Jogja Family Center. Kisi-kisi yang terdapat pada tabel diatas, hemat peneliti sudah mencukupi untuk menggali informasi akan kebutuhan objek terhadap produk yang dikembangkan. b. Lembar penilaian Buku Panduan untuk validator dosen ahli materi dan dosen ahli media. Di dalam lembar ini berisi tentang aspek-aspek untuk menilai apakah Buku Panduan yang dikembangkan ini valid atau tidak. Selanjutnya data yang diperoleh 85 dijadikan dasar apakah Buku Panduan yang dikembangkan sudah dapat diuji cobakan. Berikut kisi kisi yang disusun berdasarkan BSNP yang penulis sederhanakan. Tabel 3. 2. Kisi-kisi Penialian Ahli Materi No Indikator

1. Aspek Pembelajaran

a. Kesesuaian tujuan pembelajaran umum dengan dengan tujuan pembelajaran khusus b. Kesesuaian tujuan pembelajaran khusus dengan materi c. Kejelasan tujuan pembelajaran d. Cakupan materi yang disajikan e. Kejelasan materi yang disajikan f. Keruntutan materi yang disajikan g. Kejelasan bahasa yang digunakan h. Kemenarikan materi dalam memotivasi pengguna i. Kesesuaian contoh gambar dengan materi j. Ketersediaan contoh dan gambar yang disertakan k. Kesesuaian soal dengan materi l. Kesesuaian daftar pustaka yang digunakan

2. Aspek Materi

a. Kelengkapan materi Kegiatan Belajar b. Ketapatan pemilihan sub materi Kegiatan Belajar c. Faktualisasi materi Kegiatan Belajar d. Aktualisasi materi Kegiatan Belajar 86 Penilaian ahli materi aspeknya disederhanakan oleh peneliti tanpa bermaksud mengurangi tingkat kedalaman dan keluasan penilaian terhadap materi yang dikembangkan dalam Buku Panduan. Secara garis besar penulis memilih dua aspek utama, yaitu aspek pembelajaran dan aspek materi itu sendiri. Aspek Pembelajaran untuk menilai sejauh mana kelayakan produk sesuai prinsip-prinsip pembelajaran, sementara aspek materi untuk mengetahui sejauh mana materi sesuai dengan kelayakan buku ajar. Tabel 3. 3. Kisi-kisi Penilaian Ahli Media No Indikator 1. Aspek Pembelajaran a. Kejelasan judul buku panduan b. Kemenarikan desain cover c. Kemenarikan penggunaan warna d. Kesesuaian kombinasi warna dengan visualgrafis lainnya e. Kemenarikan penggunaan gambar f. Kesesuaian penggunaan gambar dengan visualgrafis lainnya g. Kesesuaian pemilihan jenis font dengan karakteristik peserta belajar h. Kesesuaian pemilihan ukuran font dengan karakteristik peserta belajar i. Keterbacaan ajar j. Kemenarikan tatak letak layout k. Kesesuaian tata letak layout dengan dengan visualgrafis lainnya l. Keterbacaan halaman buku panduan m. Kesesuaian ukuran buku panduan n. Kualitas pemilihan jenis kertas 87 o. Kekuatan atau keawetan buku panduan

2. Aspek Pemrograman

a. Kemudahan penggunaan buku panduan b. Kemudahan berinteraksi dengan buku panduan c. Kejelasan petunjuk belajar atau penggunaan d. Ketepatan penerapan strategi belajar e. Kelengkapan komponen buku panduan Aspek dalam penilaian ahli media aspeknya disederhanakan oleh peneliti tanpa bermaksud mengurangi tingkat kedetailan dan kelengkapan penilaian terhadap materi yang dikembangkan dalam Buku Panduan. Secara garis besar penulis memilih dua aspek utama, yaitu aspek pembelajaran dan aspek materi itu sendiri. Aspek Pembelajaran untuk menilai sejauh mana kelayakan produk dari sisi teori media serta prinsip-prinsip pembelajaran. Sementara aspek pemrograman untuk mengetahui sejauh mana materi sesuai dengan kelayakan buku ajar dari sisi kepraktisan.

2. Lembar Penilaian Peserta Pelatihan Fasilitator Kluarga

Lembar penilaian ini digunakan sebagai bahan pertimbangan revisi dan mengukur kepraktisan. Tujuannya untuk mengetahui tingkat kepraktisan bila digunakan di dalam proses pelatihan. Dalam lembar ini, peneliti menggunakan skala 5 Sangat Baik, 4 Baik, 3 Cukup, dan 2 Kurang, 1 Sangat Kurang. Lembar penilaian media ini akan diberikan kepada peserta pelatiha Fasilitator Keluarga JFC. 88

F. Teknik Analisis Data