94
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Analysis Analisis
Tahap analisis merupakan langkah paling awal yang dilakukan dalam penelitian ini. Tahap analisis dalam penelitian ini meliputi analisis kurikulum dan
analisis karakteristik peserta pelatihan.
1. Analisis Kurikulum
Dalam komunitas JFC sebagai tempat uji coba buku panduan, menggunakan Kurikulum Pelatihan Fasilitator Keluarga JFC.
Pada tahap analisis kompetensi, peneliti mengidentifikasi tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus yang dibutuhkan dalam pengembangan
buku panduan pelatihan fasilitator keluarga materi pra nikah. Dalam Kurikulum Fasilitator Keluarga, materi pranikah terdapat kompetensi inti yang diturunkan ke
dalam 12 dua belas judul materi pelatihan. Namun, peneliti memilih hanya 7 tujuh materi, karena peneliti merasa memiliki sangat banyak keterbatasan. Di sisi
lain, menurut peneliti, 7 tujuh materi tersebut sudah cukup mewakili dari keseluruhan kompetensi Fasilitator Keluarga Pra Nikah.
Dari kompetensi inti yang telah diturunkan ke dalam program pembelajaran, peneliti menjadikannya sebagai acuan penyusunan buku panduan pelatihan materi
pra nikah untuk fasilitator keluarga. Tabel lampiran 1 adalah Kurikulum Pelatihan Fasilitator Keluarga Jogja Family Center untuk Materi Pra Nikah.
95 Pada penelitian ini peneliti secara fokus membatasi pengembangan dengan cara
memilih materi dan menurunkannya kedalam buku panduan pelatihan. Adapun materi yang dipilih dalam kurikulum pendidikan pranikah adalah sebagai berikut:
1 Visi Misi Berkeluarga 2 Fungsi dan Peran Keluarga
3 Persiapan-persiapan Perkawinan 4 Tata Cara Memilih Calon Pasangan
5 Memahami Karakter Pasangan Hidup 6 Kesehatan Reproduksi
7 Pendidikan Keuangan Keluarga
2. Analisis Karakteristik Peserta pelatihan
Berdasarkan wawancara dengan fasilitator keluarga di Jogja Family Center dan hasil observasi terhadap kegiatan pelatihan, peneliti dapat menyimpulkan beberapa
karakteristik peserta sebagai berikut: 1 Peserta merupakan orang dewasa yang menjadi tokoh masyarakat di
lingkungannya serta memiliki perhatian besar terhadap masalah keluarga. 2 Peserta sudah pernah mengkuti pelatihan pranikah namun belum pernah
menggunakan atau terdapat buku panduan meteri pranikah dalam pelatihan. Dari segi kurikulum, Jogja Family sudah menyusunnya, namun dari segi
bahan ajar untuk fasilitator belum dikembangkan sistematis dalam konajar pembelajaran.
Berdasarkan beberapa karakteristik peserta pelatihan tersebut maka dibutuhkan suatu bahan ajar untuk mengatasi permasalahan yang ada dan untuk
96 memudahkan para fasilitator keluarga memperoleh panduan menyajikan materi
dalam pelatihan pranikah yang berbasis kearifan lokal Yogyakarta. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan buku panduan dengan materi pranikah yang berbasis
kearifan lokal yogyakarta. Selain untuk memberikan kemudahan, buku panduan dapat menjadi produk yang dapat dikembangkan dalam ranah ketersediaan bahan
ajar ataupun sumber belajar. Materi yang dipilih untuk dikembangkan dalam buku panduan adalah sebagai
berikut: 1 Visi Misi Berkeluarga
2 Fungsi dan Peran Keluarga 3 Persiapan-persiapan Perkawinan
4 Tata Cara Memilih Calon Pasangan 5 Memahami Karakter Pasangan Hidup
6 Kesehatan Reproduksi 7 Pendidikan Keuangan Keluarga
B. Design Perancangan