Muharti, 2014 Meningkatkan  Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Pembelajaran Dengan
Memanfaatkan Media Barang Bekas Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
membuktikan  keontetikan  data  tentang  aktivitas  pembelajran  benar-  benar berlangsung.
H. Analisis Data
Analisis  data  merupakan  suatu  proses  memilih,  memilah,  membuang  dan menggolongkan  data.  Teknik  analisis  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini
adalah  teknik  dengan  melakukan  beberapa  tahapan  diantaranya  adalah  reduksi  data, display data, dan kesimpulan Sugiyono, 2011 : 337.
1. Reduksi data
Data  yang  diperoleh  dari  lapangan  dicatat  dan  diteliti  secara  rinci.Mereduksi data  berarti  merangkum,  memilih  hal-hal  yang  pokok,  memfokuskan  pada  hal-hal
yang  penting,  di  cari  tema  dan  polanya  dan  membuang  yang  tidak  perlu.  Peneliti menetapkan tujuan yang akan dicapai setiap akan mereduksi data.
2. Display data
Setelah  direduksi  maka  langkah  selanjutnya  adalah  mendisplaykan  data. Penyajian data dapat  dilakukan dalam bentuk  uraian singkat,  bagan, hubungan antar
kategori  yang  berbentuk  teks  bersifat  naratif.  Dengan  display  data  maka  akan memudahkan  untuk  memahami  apa  yang  terjadi,  merencanakan  kerja  selanjutnya
berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. 3.
Verifikasi Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan dalam
penelitian  ini  mungkin  dapat  menjawab  rumusan  masalah  yang  dirumuskan  sejak awal, tetapi mungkin juga tidak karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan
rumusan  masalah  dalam  penelitian  kuantitatif  masih  bersifat  sementara  dan  akan berkembang  setelah  penelitian  berada  di  lapangan.  Pengambilan  kesimpulan
dilakukan melalui presentase data dari seluruh indikator dengan rumus :
Muharti, 2014 Meningkatkan  Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Pembelajaran Dengan
Memanfaatkan Media Barang Bekas Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Mencari persentase dengan rumus :
Keterangan : P : Persentase
F : Frekuensi n : Jumlah anak
P = x 100
127
Muharti, 2014 Meningkatkan  Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Pembelajaran Dengan
Memanfaatkan Media Barang Bekas Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  tentang  meningkatkan  kemampuan  motorik  halus anak  TK  B  Nasywa  tahun  ajaran  20132014  melalui  kegiatan  pembelajaran  dengan
memanfaatkan media barang bekas, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Kondisi  kemampuan  motorik  halus  anak  TK  B  Nasywa  tahun  ajaran  2013201 sebelum  diberi  tindakan  terlihat  masih  belum  optimal  dan  masih  memerlukan
stimulus  lebih  lanjut,    terlebih  dalam  indikator  menggunting,  melipat  dan menempel  masih  memerlukan  bimbingan.  Selain  itu  media  dan  pembelajaran
dalam  upaya    menstimulus  motorik  halus  anak  masih  kurang  variatif,  sehingga kurang  menarik  dan  memotivasi  anak  dalam  melakukan  kegiatan  pembelajaran
motorik halus. 2.
Pelaksanaan    kegiatan  motorik  halus  melalui  kegiatan  pembelajaran  dengan memanfaatkan barang bekas di TK B Nasywa tahun ajaran 20132014, dilakukan
dengan  dua  siklus.  Pada  siklus  pertama  dilaksanakan  tiga  tindakan  dengan  tema kendaraan, sedangkan siklus  II  dilaksanakan dua tindakan dengan tema binatang.
Setiap  siklusnya  guru  sudah  merencanakan  pembelajaran  yang  dituangkan  dalam RKH,  dan  pelaksanaan  pembelajaran  sesuai  rancangan  yang  telah  dibuat.  Pada
siklus  I  terlihat  media  pembelajaran  dan  strategi  pembelajaran  cukup  optimal, namun  dalam  masih  ada  kendala  kurangnya  ketersediaan  waktu  dalam  kegiatan.
Pada  siklus  kedua  lebih  disempurnakan  dalam  strategi  pembelajaran  dan  media yang lebih variatif, begitu pula tema yang dapat menarik anak-anak. Namun dalam
permasalahan waktu pada siklus II masih cukup jadi kendala. 3.
Kemampuan  motorik  halus  anak  TK  B  Nasywa  tahun  ajaran  20132014  setelah diberi  tindakan    meningkat  secara  signifikan.  Peningkatan  ini  terlihat  dari